6 Alasan Email Mengalami Bounce
Permasalahan yang dialami oleh pebisnis yang menggunaan email sebagai sarana marketing salah satunya adalah email yang dikirim mengalami bounce atau suatu kondisi dimana email tidak dapat terkirim kepada para pelanggan.
Bounce email memiliki dua jenis yaitu hard bounce dan soft bounce. Hard bounce terjadi karena alamat email tidak valid, sedangkan soft bounce terjadi karena masalah tertentu dan memungkinkan email untuk dikirimkan kembali. Berikut adalah 6 alasan email mengalami bounce:
-
Alamat Email tidak Valid
Alamat email tidak valid dapat terjadi karena penulisan alamat email yang salah atau typo. Namun, tidak menutup kemungkinan pelanggan atau seseorang menuliskan alamat email yang palsu. Akibatnya email yang Anda kirim kembali ke Anda atau tidak terkirim. Hal inilah yang dinamakan hard bounce dimana email benar-benar tidak terkirim. -
Account Email Disabled
Email yang tidak digunakan selama 6 bulan, akan dinonaktifkan oleh mail server dan kemudian dihapus. Hal ini menjadi salah satu alasan terjadi hard bounce pada email yang Anda kirim. -
Mailbox Penerima Penuh
Jika kotak masuk penerima sudah penuh, maka email yang Anda kirimkan akan mengalami bounce sampai penerima memiliki space kosong untuk email yang masuk. Kendala semacam ini masuk dalam kategori soft bounce.
- Spam Filter
Spam filter bisa saja menjadi penyebab utama bounce dalam email marketing. Algoritma spam filter yang semakin canggih sebaiknya membuat pebisnis menjadi lebih selektif terhadap isi konten dari email. Ada beberapa hal yang memengaruhi bounce email dengan spam filter.
- Sender Reputation: Spam filter akan menilai seberapa familiar/relevan Anda dengan pelanggan Anda. Hal ini merupakan faktor utama yang dipertimbangkan dalam menentukan email acceptance oleh ISP (Internet Service Provider).
- IP Range: Spam filter mengecek IP pengiriman email terhadap IP blacklist milik spam filter. Jika IP yang digunakan masuk dalam salah satu daftar tersebut, maka bukan tidak mungkin bahwa email akan masuk dalam spam filter.
-
Ukuran Email yang Terlalu Besar
Email yang dikirim memiliki kapasitas besar terkadang dapat mengalami soft bounce. Kapasitas email menjadi besar bisa karena tulisan yang terlalu banyak, atau bahkan gambar atau foto yang terlalu besar. Sehingga perlu dilakukan compression file, agar dapat terkirim. -
Perbaikan Server atau Server Down
Kendala soft bounce ini dapat ditandai dengan mendapat balasan "tidak dapat terkirim" atau "undeliverable". Hal tersebut terjadi karena server email penerima sedang tidak tersedia untuk sementara waktu. Hal ini bisa karena down, atau sedang dalam pemeliharaan.
Bounce email sering terjadi ketika mengirim email, cara-cara untuk menanganinya dapat Anda baca di sini. Adakah alasan lain yang belum kami sebutkan? Tambahkan pendapat Anda di kolom komentar.
Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(I.A)