5 Email Automation Strategy Paling Efektif untuk Bisnis Anda
Sebagai digital marketer, Anda harus selalu berkutat dengan penyusunan strategi marketing. Bagaimana strategi terbaik, apa yang harus Anda ubah, mengapa suatu hal menjadi penting, dan cara untuk meningkatkan conversion rate dan juga membangun lead generation. Untungnya, kami sudah punya 5 email automation strategy yang sangat efektif untuk Anda coba terapkan. Semuanya akan kami bahas dalam artikel ini.
Sebelum masuk ke pembahasan utama, perlu kami tekankan bahwa strategi ini adalah langkah-langkah umum dalam pelaksanaan email marketing automation. Untuk pelaksanaan sebenarnya, Anda perlu menyesuaikan kebutuhan bisnis Anda dengan tren yang berlangsung di pasaran. Kami juga akan menjelaskan hal itu di tiap poin yang kami bahas.
Silakan Anda simak dan pelajari 5 email marketing strategies berikut ini.
1. Pelajari Email Automation dan Kebutuhan Anda
Banyak orang berpikiran terlalu jauh ketika merencanakan email marketing automation strategy. Padahal kunci dari semua keberhasilan yang Anda harapkan terletak pada pemahaman di awal. Apakah Anda yakin sudah benar-benar paham tentang email automation dan segala hal yang Anda butuhkan untuk menjalankannya?
Coba Anda tanyakan kembali pada diri sendiri mengenai apa itu email automation, mengapa Anda ingin melakukannya, apakah memang dibutuhkan, risiko kegagalannya, sumber daya yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, Anda akan bisa melihat gambaran besar tentang kegiatan marketing yang sedang coba Anda lakukan.
Mempelajari strategi dan best practice yang berlaku sesuai tren terkini juga termasuk dari bagian strategi itu sendiri. Pasalnya, semua hal yang akan Anda jalankan berhubungan dengan manusia. Maka jangan kaget jika trennya terus berubah menyesuaikan kondisi pasar.
Saran kami adalah untuk terus mengikuti perkembangan yang ada. Anda bisa memantau kondisi pasar melalui social media atau meminta masukan dari para existing customers. Setelah itu, lakukan evaluasi strategi email automation Anda setiap bulan atau kuartal. Lihat apakah ada yang perlu diubah atau dihilangkan.
Setelah itu, persiapkan juga diri Anda sendiri. Sebagai email marketer, tugas Andalah untuk menyajikan konten email marketing yang baik. Baik di sini maksudnya berhasil memenuhi tujuannya. Jika Anda mengirim automated email marketing, apakah isinya cukup untuk membuat audiens Anda merespons.
Agar lebih memudahkan pekerjaan marketing team, Anda bahkan bisa melihat referensi layanan bantuan email automation atau template-template email di internet. Berhubung Anda sudah berada di sini, kami rekomendasikan layanan email marketing automation milik kami yang limit dan fiturnya bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda sendiri.
Jika Anda adalah marketer pemula, tim kami pun siap membantu dalam pelaksanaan email campaign bisnis Anda. Hubungi kami di sini atau kunjungi website kami untuk menggunakan fitur live chat dan berhubungan langsung dengan tim profesional kami.
2. Rancang Alur Pengiriman Email Automation
Setelah segala hal dasar mengenai automated email campaign sudah Anda persiapkan, kini waktunya masuk ke alur pengirimannya. Pada bagian pertama, Anda akan melihat penetapan trigger dan perancangan alur. Ini adalah apa yang menjadikan email Anda automation, karena pengirimannya bersifat otomatis dengan kondisi yang sudah ditentukan.
Jadi, apa saja yang harus Anda lakukan pada tahap ini?
- Pertama, tetapkan jenis campaign yang ingin libatkan dalam email automation ini.
- Kedua, tetapkan tindakan-tindakan tertentu sebagai trigger email.
- Ketiga, Lanjutkan skenario jika trigger itu terpenuhi dan tidak.
Contohnya, Anda ingin melakukan pengiriman email automation pada campaign e-book gratis Anda. Maka, tahapan pertama sudah terpenuhi. Selanjutnya, apa saja trigger-nya? Anda bisa memilih tindakan-tindakan yang melibatkan CTA dan form, seperti “klik tombol unduh” atau “pengisian data form”.
Contoh lain seperti shopping cart abandonment email dan order confirmation email dapat Anda sesuaikan sendiri. Kuncinya ada pada perancangan email yang customers based.
Setelah itu, tetapkan reaksi lanjutannya. Misalnya, Anda bisa mengirim email automation yang berisi file e-book kepada audiens yang sudah mengisi form. Di sisi lain, Anda bisa mengirimkan email pengingat untuk segera mengisi form beserta CTA-nya kepada mereka yang hanya menekan tombol.
Pada contoh email nomor dua di atas, Anda masih harus merancang skenario jika si penerima masih tidak mau mengeklik tautan form yang Anda sisipkan. Perlukan mengirim email lagi atau sudah cukup? Di titik ini, semakin terlihat bukan, bagaimana pentingnya tahapan strategi pertama tadi? Bahwa Anda harus terlebih dahulu memahami best practice email automation.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam strategi ini, yaitu bahwa Anda tidak hanya membuat rancangan automation workflows untuk satu jenis campaign dan audiens. Campaign yang berbeda tentu membutuhkan detail alur yang berbeda pula. Identitas audiens Anda juga menjadi faktor yang cukup memengaruhi keputusan-keputusan Anda sebagai marketer.
3. Segmentasikan Audiens Anda
Tak jarang, demi menghemat energi dan waktu, seorang marketer memutuskan untuk menulis satu pesan atau konten marketing yang ditujukan kepada semua audiens. Namun, coba Anda bayangkan, diri Anda berbicara di depan massa dan di depan kelompok kecil yang hanya terdiri dari 5 sampai 7 orang. Kira-kira mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan Anda?
Jawabannya bergantung pada tujuan itu sendiri. Jika Anda hanya ingin menggaungkan brand Anda agar dikenal oleh banyak orang dalam waktu singkat, cara pertama jelas lebih efektif. Namun, apakah tujuan email automation hanya sebatas itu?
Kembali ke konsep dasar dari email automation, pesan yang dikirimkan merupakan respons atas tindakan audiens. Maka, tujuan pengirimannya pasti lebih jauh dari sekadar menaikkan awareness dan engagement. Akhirnya Anda akan mengharapkan sebuah transaksi pembelian yang terjadi.
Dengan alasan itu, Anda harus melakukan segmentasi audiens pada email list Anda dan membuat konten email yang berbeda-beda berdasarkan pengelompokan tersebut. Pertama-tama, Anda bisa mengelompokkan audiens Anda ke dalam beberapa kelompok berdasarkan data-data infografisnya. Setelah itu, lanjutkan dengan level yang terkait dengan customer journey.
Detail yang tampak sepele pada setiap pesan email yang Anda personalisasi dapat memberi dampak yang sangat besar bagi keberhasilan email campaigns Anda. Bisa jadi, seseorang terpicu menekan CTA-button atau melakukan pembelian karena mereka merasa dilibatkan. Bahkan nama depan yang Anda sisipkan dengan fitur personalized email bisa jadi sangat berarti untuk seorang audiens.
4. Buat Konten Email yang Efektif
Pada poin pertama tadi, kami sudah sedikit menyinggung mengenai kemampuan Anda dalam membuat konten yang efektif. Namun, apa yang dimaksud dengan efektif?
Efektif di sini mengacu pada kemampuan sebuah konten atau pesan email dalam mencapai tujuan yang Anda harapkan. Ini diukur dari open rate, click-through rate, dan conversion rates yang email Anda peroleh. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi meliputi isi email itu sendiri, pemilihan kata dan tata bahasa yang digunakan, visual dan layout email, peletakan CTA, dan hal-hal mendetail lainnya.
Jika dalam tahap awal persiapan email automation campaign Anda sudah melakukannya dengan benar, maka seharusnya tidak akan ada masalah untuk tahap ini. Anda tinggal mempraktikkan apa yang sudah Anda pelajari sebelumnya.
Namun, jika Anda telanjur sampai ke tahap ini tanpa memenuhi langkah pertama, Anda masih selalu bisa memperbaikinya. Yang terpenting adalah untuk terlebih dahulu memastikan semua konten yang Anda buat sudah sesuai dengan standar agar hasil keluaran maksimal bisa Anda dapatkan.
Pertanyaanya, adakah cara yang lebih mudah untuk ini?
Ya, Ada! Anda bisa menggunakan email template yang kami sediakan secara gratis jika Anda berlangganan layanan email marketing kami. Ada berbagai pilihan jenis layout dan model email yang bisa Anda pakai bergantung pada kebutuhan campaign Anda. Baiknya lagi, Anda bahkan bisa menggunakan jasa copywriting dan graphic design dari tim kami untuk merancangkan email Anda.
Pelajari layanan kami di sini atau hubungi tim kami untuk mendiskusikan kebutuhan marketing bisnis Anda.
5. Lakukan Pengujian dan Pemantauan
Langkah penting yang kerap disepelekan dan dilupakan adalah pengujian dan pemantauan. Bagaimana Anda yakin email Anda akan berjalan dengan sempurna jika Anda bahkan tidak mengujinya terlebih dahulu? Tidak peduli seberapa expert Anda dalam bidang ini, kemungkinan kesalahan selalu ada. Untuk itu, penting sekali untuk selalu melakukan pengujian di setiap pengiriman email.
Entah itu soal copywriting, tampilan, maupun automation flow itu sendiri, Anda harus pastikan agar semuanya tepat. Hanya dengan begitu, tujuan Anda bisa semakin dekat menuju pencapaiannya. Jika Anda selaku pembuat email saja merasa enggan membuka pesan itu setelah melihat subject lines yang kurang menarik, bagaimana Anda pikir orang lain akan mau?
Anda bisa menjalankan A/B testing, yaitu pengujian dua email dengan detail yang berbeda untuk melihat mana yang performanya lebih efektif. Itu sebabnya, banyak penyedia email marketing automation tool yang menyediakan A/B testing sebagai salah satu fiturnya, termasuk layanan kami.
Sementara itu, setelah campaign Anda berjalan, pemantauan perlu terus dilakukan. Tujuannya agar Anda tahu, di titik mana terjadinya kesalahan. Juga, apakah email Anda memerlukan perbaikan strategi, atau aman untuk dilanjutkan seperti semula. Hal ini dilakukan agar email marketing strategy Anda selalu memiliki improvement.
Sama dengan pengujian, fitur untuk pemantauan performa email ini pun biasanya sudah termasuk dalam fitur yang disediakan email marketing software. Dalam layanan kami, misalnya, Anda akan mendapat satu halaman dashboard mandiri yang berisi laporan performa. Jika kurang puas, Anda juga bisa mengintegrasikannya ke analytic tools pihak ketiga.
Itu dia beberapa email automation strategy yang bisa Anda terapkan. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai email automation di blog kami. Anda ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Silakan daftarkan diri Anda di sini.
(V.V)