6 Cara Agar Pesan Anda Tidak Berakhir pada Folder Spam

Pebisnis dan marketer sudah umum menggunakan email marketing untuk meningkatkan konversi penjualan. Nyatanya email marketing tidak selamanya efektif, terlebih jika Anda mengirim pesan atau email campaign Anda berujung pada folder spam penerimanya. Jika terjadi, email campaign yang Anda lakukan tidak akan berbuah baik. Untuk itu, Anda harus menghindari email masuk ke folder spam atau menghindari filter spam Gmail.

Namun Anda tidak perlu khawatir. Kami sengaja menuliskan artikel ini untuk mencegah Anda mengalami hal tersebut. Langsung saja simak tips di bawah ini, tentang bagaimana cara menghindari masuknya pesan Anda ke folder spam.

1. Gunakan SMTP Relay

SMTP relay adalah tool paling efektif untuk menghindari folder spam. Sayangnya, masih banyak marketer yang belum sepenuhnya mengerti akan hal ini. Anda perlu menggunakan SMTP sebagai bantuan email marketing Anda guna memastikan pesan yang Anda kirimkan sampai ke folder inbox penerima.

Lebih dari itu, SMTP bahkan dapat memastikan pesan Anda agar masuk ke folder utama inbox penerima, dan bukannya folder social atau promotion. Lebih canggih lagi, jika Anda memakai layanan SMTP relay kami, Anda akan mendapat fitur tambahan berupa konfigurasi SPF, DKIM, dan DMARC.

Itu adalah tiga pilar email authentication yang berfungsi mencegah email spoofing, seperti scam dan phising yang membahayakan reputasi email Anda. Jadi, apa lagi yang masih Anda ragukan?

Segera kunjungi website kami untuk mencari tahu lebih banyak tentang fitur ini atau hubungi tim kami untuk mulai mendiskusikan kebutuhan bisnis Anda akan layanan ini.

2. Hindari Menggunakan Keyword yang Tidak Aman

Anda perlu mengetahui beberapa keyword yang tidak aman untuk Anda gunakan di dalam setiap email campaign Anda. Seperti keyword: #1, 100% free, 50%, 100% satisfied, thousand, being a member, deal, give away, prize, you are a winner!, you have been selected, 1 month trial offer, dan $$$. Terdapat banyak keyword lainnya yang perlu Anda hindari, lihat selengkapnya di sini.

Beberapa keyword yang kami sebutkan di atas kerap kali ditandai sebagai spam karena berhubungan erat dengan umpan marketing yang dianggap mengganggu dan berpotensi scam. Maka dari itu, meskipun tujuan utama Anda memang sebagaimana adanya, misalnya mengumumkan juara, memberi penawaran diskon, dan promosi lainnya, cobalah untuk menggunakan kata kunci yang lebih aman.

Kata-kata tersebut paling penting harus Anda hindari dalam pembuatan email subject line dan preheader. Di dalam body email sendiri, beberapa server masih menganggapnya aman, namun beberapa yang lain tidak. Namun karena melacak server penerima merupakan pekerjaan yang lebih sulit, kami sarankan agar Anda menghindari pemakaian kata-kata riskan ini saja.

3. Buatlah Email Campaign yang Menarik

Email campaign yang terlalu berfokus pada promosi secara hard selling produk atau jasa Anda akan membuat penerima email Anda merasa bosan dan kehilangan minat, bahkan merasa terganggu. Jika sudah begitu, yang akan terjadi adalah unsubscribe bahkan tak menutup kemungkinan dapat menjurus pada customer churn.

Alih-alih seperti itu, cobalah untuk mengirimkan berbagai email yang interaktif dan informatif. Anda dapat membuat konten edukasi dalam newsletter Anda, seperti berbagi tips-tips yang berkaitan dengan bidang usaha Anda atau event-event tertentu. Di poin interaktif, Anda bisa menyisipkan GIF, video singkat, graphic design, dsb.

Hal tersebut akan membantu Anda untuk meraih atensi subscriber email Anda. Itu artinya, Anda juga sekaligus meningkatkan click rate email Anda. Jika Anda mau sedikit lebih berusaha dengan menyisipkan CTA button yang efektif, Anda juga bisa meningkatkan click-through rate (CTR) email Anda.

4. Tingkatkan Open Rate

Anda dapat meningkatkan open rate email Anda dengan cara membuat subject line yang relevan dengan isi email Anda. Buatlah email subject line yang eye-catching, tidak terlalu kaku, dan hindari membuat subject line yang terlalu clickbait dan tidak relevan dengan isi email. Dengan begitu, penerima email Anda akan tertarik untuk membuka email Anda.

Jika open rate Anda meningkat, email sender score Anda juga akan meningkat. Dengan begitu, server akan mendeteksi bahwa pesan-pesan email marketing yang Anda kirimkan memiliki kualitas yang baik. Dengan begitu, email Anda dapat terhindar dari folder spam email.

5. Tingkatkan Engagement

Provider biasanya akan memeriksa kembali email yang tidak aktif pada mail list Anda. Jika Anda memiliki sejumlah besar email address atau alamat email dan sebagian besarnya tidak, itu akan dianggap sebagai red flags untuk filter spam. Periksa pelanggan yang belum terlibat dengan email Anda untuk sementara waktu. Pastikan apakah mereka masih ingin menerima email dari Anda.

Caranya, Anda bisa mengirimkan email yang berisi permintaan konfirmasi untuk hal itu. Meskipun pada akhirnya mereka tidak ingin menerima email dari Anda dan memilih berhenti berlangganan, itu jauh lebih baik bagi penilaian email Anda agar terhindar dari folder spam.

Namun tak cukup sampai di situ. Tentunya, Anda harus memikirkan langkah lanjutan tentang bagaimana caranya meraih subscriber baru untuk menggantikan jumlah yang berhenti berlangganan. Misalnya dengan membuat lead magnet di landing page, website, social media, dan sebagainya.

Anda dapat juga memanfaatkan program-program giveaway, diskon, pengadaan event, pembagian e-book gratis, dan lain-lain untuk menarik pelanggan baru. Naiknya jumlah subscriber ini bisa menggantikan penilaian buruk yang sebelumnya Anda dapatkan akibat low engagement dan email unsubscribe.

6. Buatlah Email yang Mobile Friendly

Karena tidak semua penerima email campaign Anda akan membuka email menggunakan perangkat seperti laptop atau komputer, maka ada baiknya jika Anda mengatur email Anda agar lebih mobile friendly. Karena saat ini, hampir semua orang memiliki aplikasi email di dalam smartphone mereka masing-masing karena dinilai lebih fleksibel.

Secara teknis, hal ini tidak berkaitan langsung dengan masuknya pesan ke folder spam email. Namun, lagi-lagi seperti di atas, Anda bisa meningkatkan open rate, click rate, click through rate, dan engagement rate dengan ini. Sebagai dampaknya, email deliverability dan sending score Anda meningkat, lalu Anda pun berhasil menghindari folder spam.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik lainnya di blog kami. Ingin memulai menggunakan produk kami? Daftarkan diri Anda di sini. Jangan lupa subscribe ke email newsletter kami di bawah ini untuk mengetahui artikel, produk, event, dan promosi baru kami.

(A.D) edited by (V.V)