Rekomendasi Transactional Email Design untuk Bisnis Anda

Merancang dan membuat transactional email telah menjadi sebuah tantangan, karena proses yang dijalani cukup rumit. Transactional email design yang bagus tentunya sangat memperhatikan informasi penting yang bisa membuat brand Anda juga menonjol. Ingin tahu lebih banyak? Berikut adalah beberapa contoh dan tips transactional email design untuk Anda.

Perlu diingat bahwa email design yang efektif harus dapat meningkatkan customer experience. Untuk itu, dalam membuatnya Anda harus menitikberatkan fokus pada kacamata customers. Optimalkan tiap titik yang menjadi gesekan antara customers dengan email Anda, agar mereka kemudian merasakan ketertarikan, mau membukanya, menanggapi, dan seterusnya hingga tujuan Anda tercapai.

Untuk memulai membuatnya, berikut ini terdapat beberapa tips email design untuk acuan Anda. Tak ketinggalan, di dalamnya kami juga akan menyisipkan contoh-contoh email design yang sesuai dengan tips.

1. Buat Subject line dan Preheader yang Mengundang

Saat menerima email, ada dua kemungkinan yang bisa terjadi pada audiens Anda. Pertama, mereka menerima notifikasi dan melihat preview-nya. Kedua, mereka membuka folder inbox email dan melihat tampilan luar pesan baru.

Maka dari itu, penting sekali bagi Anda untuk membuat tampilan luar yang terdiri dari email subject line dan preheader yang mengundang. Tujuannya tentu untuk meningkatkan open rates email Anda. Namun, apa yang dimaksud dengan mengundang? Bagaimana cara mengusahakannya?

Berikurt ini beberapa aturan dasar dalam pembuatan email subject dan preheader:

  • Batasi karakter dalam subjek dan preheader sesuai batas maksimal tampilan mobile.
  • Gunakan huruf kapital pada awalan setiap kata dalam subjek.
  • Hindari mengulang poin yang sama dalam subjek dan preheader.
  • Tambahkan emoji yang relevan pada subjek email.

Ada pun untuk angle penulisan subjek itu sendiri, Anda bisa memilih salah satu di antara opsi populer berikut ini:

  • Tekankan pain point yang mengundang rasa simpati.
  • Kejutkan penerima dengan benefit yang menarik, namun tetap realistis dan jangan berlebihan.
  • Pancing rasa penasaran dengan kalimat yang menggantung.
  • Manfaatkan tren terkini yang sedang banyak disukai.
  • Sasar langsung psikologis penerima melalui pendekatan personal.
  • Sajikan data dan angka untuk menunjukkan validasi pesan Anda.
💡
Tips: Perhatikan pula email address dan email sender name yang Anda gunakan

2. Buat Call-To-Action (CTA) yang Jelas

Menulis subject line yang jelas untuk meningkatkan open rate merupakan hal yang sudah pasti. Namun, dalam email design, ada hal lain yang perlu Anda perhatikan. Beberapa jenis transactional email design meminta pelanggannya untuk mengambil suatu tindakan tertentu.

Dengan menerima transactional email tersebut, mereka dapat menyelesaikan langkah-langkah penting seperti memperbarui langganan, password reset emails, menyelesaikan abandonment cart, mengikuti notification emails, promotional emails, dan lain sebagainya. Itu sebabnya email design Anda harus menampilkan CTA yang jelas.

Adapun CTA ini dapat Anda arahkan ke mana saja, misalnya landing pages, shopping carts, order form, dan lain sebagainya. Contoh email design seperti password reset email dari CGV menggunakan CTA yang jelas. Email di bawah ini meletakkan CTA pada tempat di mana pelanggan dapat menemukannya dengan mudah.

3. Tampilkan dengan Warna-Warna yang Menarik

Design tips selanjutnya yaitu menampilkan isi konten email dengan warna yang menarik perhatian pelanggan atau audiens Anda. Contohnya seperti transactional email dari Spotify yang menggunakan grafik animasi dan warna yang menonjol seperti di bawah ini

Dapat Anda lihat, kontras warna yang dipakai dalam desain transactional email di atas. Pada visual design best practice, ada konsep yang menyebutkan bahwa “kontras menciptakan fokus.” Untuk itu, Anda bisa menerapkan konsep tersebut dalam desain Anda, sehingga penerima email dapat berfokus pada message utama yang ingin Anda tonjolkan.

Ini berhubungan juga dengan CTA yang kami jelaskan di poin sebelumnya. Anda bisa menampilkan CTA dalam bentuk button yang diberi warna berbeda dari latar belakangnya. Namun perlu diingat juga, bahwa keselarasan harus tetap diperhatikan. Jangan sampai, tampilan email Anda justru rusak dan membuat pelanggan tidak nyaman.

5. Gunakan Graphic Design

Menambahkan graphic design ke dalam transactional email Anda dapat melengkapi isi konten email Anda seperti gambar dari screenshot tampilan aplikasi sehingga bisa memandu pelanggan untuk mengambil tindakan.

Contohnya bisa Anda lihat pada pengingat proses pembayaran dari Traveloka Pay ini menggunakan gambar graphic dari hasil screenshot aplikasi mereka. Jenis transactional email design ini menunjukkan kepada pelanggan mereka untuk bisa melanjutkan proses pembayaran sebelum expired.

6. Jaga Email Agar Tetap Sederhana

Transactional email yang tampak sederhana mempunyai peran penting untuk pelanggan Anda. Seperti contoh di bawah ini dalam email konfirmasi pesanan Zalora yang tidak terlalu banyak menggunakan visual yang banyak tetapi menampilkan informasi yang lengkap dan detail. Tata letak order confirmation emails ini menjadi dibagi menjadi beberapa bagian yang membuat konten mudah dibaca.

7. Tambahkan Unsur Human Touch

Transactional email ini cenderung informatif dan to-the-point. Dalam beberapa kasus, Anda dapat melangkah lebih jauh dengan unsur human touch. Hal ini akan membuat brand Anda tampak hangat dan mudah didekati oleh pembaca atau pelanggan Anda. Anda dapat melihat contoh di transactional email design di bawah ini yang menambahkan foto CEO dari narasumber acara tersebut untuk membangun kepercayaan dan menarik perhatian audiens dalam mengikuti webinar.

Contoh lainnya yang bisa Anda lakukan untuk menakankan poin ini adalah dengan menyajikan kisah-kisah dari tokoh tertentu. Anda bebas memilih angle dan tokohnya, namun harus sesuai dengan segmen audiens yang Anda tuju. Buatlah mereka menyukai brand Anda berkat empati yang selalu disisipkan di tiap pesan email Anda.

Baca Juga

Itu dia beberapa rekomendasi transactional email design serta best practices-nya yang bisa Anda jadikan referensi. Sebagai tambahan, Anda bisa melihat dan memakai transactional email templates kami dengan mendaftarkan diri di sini.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik lainnya seputar transactional email dan email marketing pada blog kami. Ingin memulai membuat email campaigns dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.

(S.A) Edited by (V.V)