AIDA Funnel: Definisi Hingga Bagaimana Cara Penerapannya
Funnel marketing merupakan strategi yang sebenarnya sudah lama digunakan oleh para pelaku bisnis seperti Anda, bukan hanya dalam digital marketing melainkan juga dilakukan di strategi pemasaran konvensional. Salah satu marketing strategy yang sering digunakan dalam funnel marketing adalah formula Attention Interest Desire Action (AIDA).
Formula ini secara singkat dapat dipahami sebagai formula yang mengantar pelanggan dari tahap pengenalan kepada sebuah produk atau layanan bisnis hingga mengambil keputusan untuk membeli dan menggunakannya. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan mengenai AIDA funnel mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, dan bagaimana cara penerapannya yang harus Anda ketahui dan terapkan pada bisnis Anda.
Apa Itu AIDA Funnel?
AIDA funnel merupakan model marketing yang bisa mengidentifikasi tahapan kognitif yang dialami seseorang selama proses pembelian untuk suatu produk atau layanan bisnis. Model ini adalah funneling tempat pembeli berkunjung-kembali di setiap tahap, untuk mendukung mereka dalam melakukan pembelian akhir.
Formula ini bukan lagi hubungan murni antara pembeli dan bisnis Anda karena social media telah memperluas untuk mencapai berbagai tujuan bisnis Anda melalui informasi yang ditambahkan oleh pelanggan melalui media sosial dan komunitas.
Kelebihan AIDA Funnel
Model AIDA funnel ini mempunyai beberapa kelebihan, berikut ini beberapa di antaranya.
1. Dapat Diterapkan pada Berbagai Jenis Bisnis
Salah satu kelebihan AIDA marketing adalah dapat diterapkan pada berbagai skala bisnis. Bahkan, Anda dapat menerapkannya pada bisnis di era digital marketing seperti sekarang ini.
2. Langkah Awal yang Baik
Jika bisnis Anda belum menggunakan model marketing apapun, formula AIDA adalah cara yang bagus untuk menyusun cara Anda berpikir mengenai pengalaman pengguna dan titik penting pada bisnis Anda.
Model ini juga disusun secara sederhana, sehingga mudah dipahami bahkan untuk pemula sekalipun. Selain itu, karena sederhana, formula AIDA juga lebih mudah untuk diimplementasikan pada bisnis Anda.
3. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
Model AIDA berfokus pada tahapan pelanggan. Hal ini memberikan pengetahuan mengenai perilaku pelanggan. Dari sini, Anda dapat lebih mengenal pelanggan. Anda bisa memenuhi permintaan mereka, sehingga hal ini akan meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan.
Kekurangan AIDA Funnel
Di samping kelebihannya, terdapat juga kekurangan AIDA funnel yang harus Anda ketahui.
1. Model Funnel AIDA Kehilangan Banyak Komponen
Funnel ini sangat sederhana, ini hanya berfokus pada empat komponen. Pemasaran mencakup banyak proses lainnya. Kekurangan utama dari funnel AIDA dan model hierarkis lainnya adalah tidak adanya efek pasca-pembelian. Hal itu seperti kepuasan pelanggan, pembelian berulang, memberikan rekomendasi kepada orang lain atau berpartisipasi dalam pemberian testimonial.
Model funnel ini termasuk jenis model yang linier. Artinya memandang customer journey sebagai garis lurus. Model linier seperti ini dinilai memiliki ketergantungan pada urutan hierarkis. Selain itu, model linier yang seperti ini terbukti sebagai model yang buruk untuk memprediksi perilaku pelanggan.
2. Sudah Ketinggalan Zaman
Model funnel AIDA dikembangkan 100 tahun yang lalu. Sejak saat itu hingga sekarang, strategi pemasaran sudah banyak berkembang. Ada banyak perubahan di dalamnya, sehingga model funnel ini tidak dapat memenuhi banyak strategi pemasaran.
3. Tidak Mencakup Branding Bisnis
Brand adalah hal yang sangat penting bagi bisnis Anda. Hal ini juga disebut sebagai aset yang tidak ternilai harganya, sedangkan dalam strategi AIDA funnel peranan brand ini tidak berguna untuk bisnis Anda.
Cara Penerapan AIDA Funnel
Model AIDA mungkin tidak hanya bisa disebut sebagai model pemasaran, melainkan juga model komunikasi. AIDA adalah metode yang bisa mengidentifikasi bagaimana dan kapan berkomunikasi di setiap tahap ke pelanggan. Anda perlu mengingat bahwa setiap pelanggan menggunakan platform yang berbeda dan memerlukan informasi yang berbeda juga. Simak cara penerapan AIDA funnel di sini.
1. Awareness
Content marketing yang efektif adalah salah satu metode untuk menarik pengunjung ke website bisnis Anda. Jika Anda membuat konten yang memecahkan permasalahan mereka dan berfokus pada keinginan mereka, Anda dapat menarik mereka dan memberikan solusi dengan menampilkan produk atau layanan bisnis Anda.
Ketika hal tersebut dijalankan secara efektif, maka pelanggan harus bisa menemukan konten bisnis Anda melalui mesin pencari Google, social media, dan marketing channels lainnya.
Contohnya ketika Anda memiliki bisnis B2B menjual layanan landing page builder. Pada tahapan ini Anda menjalankan digital marketing campaign dengan membuat website, menjalankan social media marketing, menjalankan Search Engine Optimization (SEO) untuk kebutuhan website bisnis Anda. Tujuan dari strategi tersebut adalah untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda lebih luas.
2. Interest
Jika content marketing yang Anda buat efektif menarik pelanggan ke website bisnis Anda untuk mempelajari masalah atau kebutuhan yang mereka miliki. Selanjutnya, Anda bisa membuat mereka dengan cerita menarik yang menunjukkan alasan di balik solusi bisnis Anda.
Hal ini adalah strategi sederhana untuk menyampaikan informasi dengan cara yang menstimulasi empati dan rasa ingin tahu. Semakin serasi bisnis Anda dengan kebutuhan dan nilai pelanggan, maka semakin besar kemungkinan bisnis Anda mendapatkan pelanggan yang loyal.
Contohnya Anda bisa mengirimkan email marketing campaign untuk menawarkan diskon gratis atau loyalty program ke pelanggan. Anda bisa menjalankan strategi ini untuk mendukung bahwa strategi efektif, karena pelanggan akan setia jika penawaran dari bisnis Anda menarik.
3. Desire
Pada tahapan ini para pelanggan sudah menikmati konten bisnis Anda dan menganggap produk atau layanan bisnis Anda akan membuat mereka lebih baik. Anda bisa mengedepankan kalimat atau atau kata-kata yang persuasif dan menyentuh emosi pelanggan agar mereka lebih percaya terhadap produk atau layanan bisnis Anda.
Contohnya bagaimana cara penggunaan landing page bisnis Anda dari awal hingga menghasilkan conversion rate yang efektif untuk pelanggan Anda. Atau Anda bisa menonjolkan fitur-fitur yang ada di landing page builder Anda dan hanya bisa ditemukan pada layanan bisnis Anda pada setiap content marketing yang Anda buat.
4. Action
Jika pelanggan memahami apa hasil dari penawaran bisnis Anda dan menganggapnya berharga bagi mereka, maka mereka akan lebih cenderung untuk melakukan tindakan secara langsung.
Pada tahapan action ini Anda bisa mengimplementasikan di website bisnis Anda dengan menambahkan tombol Call-to-Actions (CTA) untuk menggunakan layanan landing page builder bisnis Anda atau tombol nomor telepon terkait bisnis Anda agar menggiring pelanggan untuk melakukan pembelian layanan bisnis Anda.
Konklusi
Mengapa bisnis Anda perlu menjalankan AIDA funnel? Dengan tahapan marketing communications yang tersusun seperti pada AIDA funnel, bisnis Anda dapat fokus pada tujuannya. Dimulai dengan menarik perhatian target audience guna meningkatkan brand awareness, sampai membuat konsumen bertahan sebagai loyal customer Anda.
Itu dia ulasan kami mengenai AIDA funnel mulai dari definisi, kelebihan, kekurangan, dan bagaimana cara penerapannya yang harus Anda ketahui dan terapkan pada bisnis Anda. Dapatkan tips dan trik lainnya seputar marketing di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.
(M.M) Edited By (A.B)