Cara Membuat Google Ads dan Tipsnya untuk Hasilkan Konversi
Jika Anda sadari, ada banyak sekali artikel yang membahas cara membuat Google Ads di internet. Google Ads atau Google AdWords sendiri merupakan satu dari sekian banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk atau layanan bisnis Anda. Dibanding marketing effort lain, metode iklan digital semacam ini berpotensi mendatangkan konversi yang lebih baik.
Sebanding dengan biaya yang dikeluarkan, Anda bisa mencapai conversion rate untuk traffic-to-leads atau leads-to-deals berkali-kali lipat dibanding cara-cara yang lebih terjangkau seperti halnya social media marketing. Namun, perlu diingat bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan Google Ads campaign adalah hard conversions tanpa jaminan retention.
Di artikel ini, kami akan menjelaskan kepada Anda tata cara membuat Google Ads yang perlu Anda tempuh. Perhatikan dan ikuti setiap langkahnya dan dapatkan tips untuk menggunakan Google Ads-nya!
Cara Membuat Google Ads
Kami akan membagi ke dalam tiga bagian utama agar Anda lebih mudah memahami dan mengikutinya. Dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan setelahnya.
Tahap 1: Perencanaan
Di tahap perencanaan, semua yang Anda lakukan adalah upaya-upaya untuk merancang alur dan menyiapkan kebutuhan untuk iklan Google Anda.
1. Tentukan tujuan
Sebelum membuat iklan di Google Ads, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas, seperti meningkatkan penjualan atau pengunduhan aplikasi. Dengan memiliki tujuan iklan yang jelas, Anda bisa menentukan jenis iklan yang tepat untuk Anda coba.
Berikut adalah beberapa contoh tujuan untuk referensi jika Anda belum memiliki gambaran sama sekali dan hanya membuka artikel ini untuk belajar:
- Meningkatkan brand awareness
- Meningkatkan engagement rate
- Meraih target penjualan
- Menggaet peserta event
- Pengunduhan aplikasi
- Klik ke halaman tertentu
- dsb.
2. Tentukan Target Audiens
Pada tahap ini, Anda perlu menetapkan siapa sasaran audiens Anda melalui iklan Google tersebut. Ini akan sangat memengaruhi pada kaitannya dengan pemetaan unggahan iklan oleh Google. Pada dashboard Google Ads sendiri, ini akan ditanyakan, baik segmen demografis maupun geografis . Apakah Anda menyasar perempuan muda di rentang usia tertentu, laki-laki pekerja kantoran, ibu dan ayah yang memiliki anak bayi, dan sebagainya.
3. Tentukan Jenis Iklan
Nantinya, tujuan-tujuan ini akan berpengaruh pada jenis campaign yang harus Anda pilih. Berikut beberapa di antaranya.
- Google Search Network
- Google Display Network
- Google Shopping
- Google Video
- Google Play
Adapun perbedaan jenis iklan ini akan berhubungan dengan biaya yang harus Anda keluarkan.
4. Tentukan Tempat atau Jangkauan Iklan Anda
Ini berkaitan tentang di mana Anda ingin iklan Anda muncul. Pada Google Ads, Anda bisa memilih cakupan daerah tertentu, mulai dari tingkat yang sempit seperti sebuah kecamatan, kota, hingga yang sangat luas seperti seluruh dunia.
Apa pengaruhnya untuk performa iklan Anda? Penentuan wilayah ini akan memengaruhi posisi iklan Anda dibanding kompetitor. Semakin luas wilayah yang Anda targetkan, akan semakin luas pula kompetisi yang harus Anda ikuti. Jadi, untuk bisnis lokal rintisan yang belum punya nama besar sekelas Apple dan Coca Cola, kami sarankan untuk mulai dari wilayah yang lebih sempit, misalnya di negara Indonesia.
5. Research Kata Kunci
Pastikan kata kunci yang Anda gunakan relevan dengan bisnis Anda dan produk yang ingin dipromosikan. Anda bisa menggunakan alat bantu keyword research seperti Google Keyword Planner untuk mengetahui kata kunci yang paling populer dan sesuai dengan bisnis Anda.
Di tahap pelaksanaan, akan kami tunjukkan lebih jelas mengenai kegunaan keyword dalam Google Ads. Di dashboard-nya sendiri, Anda bisa memilih beberapa keyword yang direkomendasikan. Untuk tambahannya, Anda juga perlu memperhatikan negative keyword yang perlu dieliminasi guna mengoptimalkan kinerja ads Anda.
6. Siapkan Aset
Hal selanjutnya yang perlu Anda siapkan dalam tahap perencanaan ini adalah aset yang diperlukan. Ini meliputi visual yang akan ditampilkan jika Anda memilih jenis Google Ads display atau video. Pada jenis yang lain, Anda juga perlu menyiapkan halaman yang dituju, apakah itu mengarah ke website bisnis Anda, ke landing page, atau ke mana.
7. Rancang Anggaran
Seperti yang sudah kami sebut di awal artikel, Google Ads merupakan metode pemasaran berbayar. Untuk itu, Anda butuh membuat rancangan anggarannya agar tercipta keselarasan antara apa yang bisnis Anda keluarkan dan hasilkan nantinya. Jangan sampai, Anda justru membayar banyak untuk hasil yang mengecewakan.
Tentunya, ini perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Ini juga terkait berapa lama Anda ingin memasang iklan Anda di Google Ads. Sebagai panduan, Anda bisa mempelajari cara merancang anggaran Google Ads di internet atau mengkonsultasikan dengan penyedia jasa iklan Google Ads.
Tahap 2: Pelaksanaan
Ketika memulai sesuatu yang baru, tahap perencanaan memang selalu lebih lama dan rumit dibanding pelaksanaannya sendiri. Jika di tahap perencanaan Anda sudah menyiapkan semuanya dengan tepat, maka tahap pelaksanaan akan terasa sangat mudah dan singkat.
Anda hanya perlu masuk ke halaman Google Ads, membuat akun Google Ads, dan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan di sana untuk mengisi setiap tahapan yang ada.
Tahap 3: Pemantauan
Seperti semua kegiatan marketing lainnya, Anda perlu memantau perkembangan performa iklan Anda. Ini meliputi persentase capaian target iklan yang Anda tetapkan di awal tadi. Jika di pertengahan jalan Anda menjumpai kendala atau target Anda tidak tercapai, Anda masih bisa mengupayakan perbaikan, misalnya menghapus negative keywords yang terdaftar di dalam kampanye Anda.
Tips Optimasi Google Ads untuk Konversi Tinggi
Sehubungan dengan judul artikel ini, yaitu cara membuat Google Ads untuk menghasilkan konversi, maka kami berikan beberapa tips pelaksanaannya yang bisa Anda terapkan.
1. Buat Iklan yang Menarik
Iklan yang menarik dan informatif akan membantu meningkatkan konversi. Pastikan iklan yang Anda buat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai dengan kata kunci yang dipilih. Gunakan gambar atau video berkualitas tinggi untuk menarik perhatian calon pelanggan.
2. Buat Landing Page yang Baik
Landing page atau halaman tujuan harus dibuat sebaik mungkin agar calon pelanggan tertarik untuk membeli produk Anda. Pastikan halaman tujuan memuat informasi yang relevan dengan produk yang ditawarkan dan mudah dinavigasi.
3. Lakukan Test dan Optimasi
Lakukan tes iklan dan halaman tujuan secara teratur untuk mengetahui performa iklan dan landing page Anda. Dengan mengetahui data dari hasil tes, Anda bisa melakukan optimasi untuk meningkatkan konversi.
4. Gunakan Remarketing
Remarketing adalah teknik pemasaran di mana Anda menargetkan orang yang sudah pernah mengunjungi situs Anda. Dengan remarketing, Anda bisa menargetkan calon pelanggan yang sudah tertarik dengan produk Anda dan meningkatkan peluang mereka untuk membeli produk Anda.
5. Gunakan Call-to-Action yang Menarik
Pastikan iklan dan halaman tujuan memiliki Call-to-Action (CTA) yang menarik dan sesuai dengan tujuan kampanye. CTA yang baik akan membantu meningkatkan konversi dengan mengarahkan calon pelanggan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau mengunduh aplikasi.
Demikian yang dapat kami sampaikan terkait cara membuat Google Ads untuk meningkatkan konversi bisnis Anda. Pelajari hal-hal lainnya mengenai digital advertising dan marketing di blog kami. Lebih jauh lagi, silakan coba gratis layanan kami untuk mendukung upaya campaign Anda di sini.
(V.V)