8 Tips Memilih Provider Email untuk Automated Email Verification

Sebelum Anda memilih provider email untuk melakukan transactional email yang tepat pastikan kembali email tersebut sudah terverifikasi atau yang sering disebut automated email verification. Email verification adalah langkah utama untuk menjaga email Anda tetap sehat dan bertugas untuk mengidentifikasi alamat email yang tidak valid dan berisiko.

Automated email verification adalah proses otomatis yang menggunakan aturan dan data untuk meninjau seluruh daftar email Anda dan mengidentifikasi alamat yang aman untuk dikirim. Dalam artikel ini kami akan memberikan tips dan trik memilih provider email yang tepat untuk automated email verification atau ketika Anda ingin memilih email verification API.

8 Tips Memilih Provider Email untuk Automated Email Verification

1. Periksa Email Address Syntax

Jenis provider email yang dapat melakukan proses automated email verification dapat menghapus alamat email yang diformat dengan tidak benar dan sesuai dengan standar IETF.

Anda harus membuat email list cleaning karena penting bagi bisnis Anda untuk memperhatikannya. Email list validation penting untuk membuat pengiriman email Anda memiliki metrics yang baik dan sehat. Karena untuk apa mengirimkan email messages ke orang-orang yang bahkan sudah tidak menggunakan email tersebut atau memberikan format yang salah.

2. Periksa Domain/MX Records

Jenis transactional email yang tepat dapat memverifikasi DNS entries dari alamat email. Jika domain tidak valid atau MX records hilang, proses ini menandai alamat email yang sesuai sebagai tidak valid sebagai automated email verification.

3. Role-Based Account Detection

Role-Based account detection yaitu mendeteksi email provider yang tidak menggunakan nama email seperti info@, sales@, admin@, dan lain-lain. Hal ini dapat berdampak negatif pada pengiriman Anda dan bahkan menempatkan Anda dalam daftar penolakan dengan beberapa ISP.

Hal ini bisa Anda temukan dengan mudah ketika Anda menggunakan email checker pada email verification tools atau email verification service.

4. Honeypot/Spam Trap Detection

Provider email untuk email automated email verification yang tepat dapat mendeteksi spam, BOT, atau alamat email palsu dengan memeriksa address dalam daftar email yang diketahui dan digunakan untuk menjebak spammer.

5. Periksa DNSBLs

DNS-Based Blackhole List (DNSBL) adalah daftar IP address yang sering digunakan untuk spamming. Periksa transactional email Anda dan provider email Anda dengan mencantumkan nama domain yang ditemukan di email spam atau belum ditemukan dalam email asli. Proses DNSBL ini diketahui untuk menjebak jaringan spam

6. Deteksi Disposable Email Address (DEA)

Pastikan transactional email Anda mendeteksi email sekali pakai atau email sampah dengan tepat. Hal ini dilakukan sementara dan digunakan untuk formulir pendaftaran atau mengisi formulir login yang memerlukan alamat email yang valid.

7. Email Checker

Tips yang ke-7 ini adalah pastikan bahwa email verification tools atau email verification service Anda memiliki email checker. Pastikan Anda dapat melihat pergerakan apapun yang terjadi ketika Anda mengirimkan email messages.

Ketika Anda memiliki bulk email list verification, data yang Anda miliki sangat banyak. Ini berhubungan dengan list cleaning yang sudah disebutkan di atas. Melakukan tracking akan membantu Anda dalam memilah mana yang tidak lagi Anda kirimkan email dan yang tidak.

Di dalam email checker, pastikan Anda dapat melihat open rate, click-through-rate, dan masih banyak lagi yang akan membantu performa email Anda kedepannya. Namun yang terpenting adalah memiliki instant bounce analysis. Ini akan membantu Anda memahami kenapa email messages mengalami bounce atau tidak sampai pada penerima. Apakah email yang Anda kirimkan merupakan invalid email adressess atau hal lainnya.

8. Verifikasi Akhir

Tips terakhir yaitu lakukan verifikasi SMTP tingkat dalam yang diperluas pada setiap alamat email. Jenis provider email akan melakukan ping email untuk memeriksa keberadaan mailbox tanpa mengirim email yang sebenarnya ke inbox.

Selain itu, dalam menggunakan SMTP, pengiriman Anda akan lebih cepat karena menggunakan protokol standar dalam pengiriman email. Sehingga, para user akan mendapatkan real-time verification dan tidak perlu menunggu dalam waktu yang lama.
Itulah beberapa tips dan trik yang perlu Anda perhatikan saat memilih email provider untuk automated email verification. Provider email kami tentunya sudah terverifikasi dengan baik.

Are you ready to clean your email list? Keep your list of email clean and get your email lists verified.

Baca Juga

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar transactional email lainnya pada blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.

(S.A)