Mengenal 12C dalam Digital Marketing

Pernahkah Anda mendengar istilah 7S dalam digital marketing? Atau Anda familiar dengan konsep 4P dan 7P dalam marketing communication mix? Rupanya, para pegiat marketing senang sekali menciptakan istilah-istilah semacam itu, ya. Di artikel ini pun kami akan membahas istilah serupa, yaitu 12C dalam digital marketing.

Apa saja 12C dalam digital marketing itu? Ini dia daftarnya:

1. Customers

Customers atau dalam bahasa Indonesianya disebut pelanggan merupakan jantung sebuah bisnis. Bisnis Anda baru bisa berjalan jika ada customers, kan? Oleh sebab itulah, Customers menempati urutan pertama dalam daftar 12C kita hari ini.

Dalam menjalankan digital marketing, Anda harus mengetahui siapa target customers Anda, bagaimana karakter dan kebiasaan mereka, apa yang mereka butuhkan, dan berbagai hal lain tentangnya. Informasi itu Anda butuhkan dalam menyusun strategi digital marketing yang tepat sasaran.

2. Clients

Satu lagi stakeholder penting dalam digital marketing setelah customers, ialah clients. Pada dasarnya, kedua pihak ini sama-sama pemakai bisnis Anda. Bedanya, customers ditujukan pada mereka yang memakai produk Anda, sedangkan clients lebih mengacu pada orang atau institusi yang memakai layanan profesional bisnis Anda.

Seperti customers, Anda juga harus dapat memahami clients Anda untuk bisa memberikan solusi marketing yang sesuai ekspektasi mereka. Clients dapat menciptakan simbiosis mutualisme dengan bisnis Anda apabila perlakuannya tepat.

3. Competitors

Salah satu strategi digital marketing dari Steve Jobs yang terkenal luas adalah pesannya untuk mencari kompetitor yang bagus. Menurut Steve Jobs, kompetitor yang bagus akan membantu Anda dalam meningkatkan bisnis Anda.

Lihatlah contoh merek-merek raksasa seperti Microsoft, Windows, dan Apple sendiri. Mereka semua memiliki kompetitor yang juga menyandang nama besar, bukan?

4. Customer Experience

Di dalam software developing, kita mengenal yang namanya User Experience (UX). Istilah itu diciptakan untuk mengerucutkan fokus para developer agar menciptakan software yang user-centric. Artinya, semua desain, flow, dan fitur yang ada pada software harus dapat menciptakan pengalaman user yang memuaskan.

Begitupun halnya di dalam digital marketing. Anda harus memastikan pelanggan Anda mendapat pengalaman yang memuaskan saat mereka berhubungan dengan produk yang Anda pasarkan. Istilah ini dikenal dengan sebutan Customer Experience.

5. Content and Tools

Coba jawab pertanyaan berikut: Produk apa yang Anda pasarkan? Kemudian pikirkanlah kembali, apakah Anda adalah satu-satunya orang yang memasarkan produk tersebut? Kami yakin hampir semua akan menjawab tidak.

Artinya, Anda perlu memerhatikan content dan tools yang membedakan situs Anda dari milik orang lain. Tonjolkan bahwa Anda memiliki sesuatu yang istimewa seperti konten yang lebih menarik dan tools yang lebih interaktif yang menguntungkan pelanggan Anda.

6. Community

Maksud dari Community di sini bukanlah Anda dan tim Anda, melainkan para customers dan peminat bisnis Anda. Umumnya, orang-orang yang menyukai produk tertentu akan menciptakan sebuah komunitas. Nah, peranan Anda sebagai marketer adalah menjaga dan melayani kebutuhan mereka, agar mereka senantiasa loyal dengan bisnis Anda.

7. Commerce

Dari mana Anda mendapatkan keuntungan saat memasarkan sebuah produk? Ya, Commerce! Ada berbagai hal yang perlu Anda perhatikan mengenai poin ini, meliputi aliran pendapatan, biaya iklan, sponsor, lisensi, pengelolaan media seperti e-commerce, dan lain sebagainya.

8. Connections

Ingat, bahwa kunci dari marketing terletak pada komunikasi Anda dengan para customers. Maka, untuk membuat kedua belah pihak tetap bisa saling menjangkau, Connections menjadi faktor penting yang perlu Anda fasilitasi, Anda bisa memanfaatkan teknologi seperti fitur live chat, email, media sosial, widget, dan lain sebagainya.

9. Corporate

Menjalani peran sebagai seorang digital marketer, Anda pasti berada di bawah naungan perusahaan, bukan? Corporate masuk ke daftar 12C dalam digital marketing sebagai wadah bagi Anda untuk mengadakan diskusi dan bertukar bantuan.

10. Core Technology

Berhubung kita sedang membicarakan digital marketing, maka sudah tentu teknologi tak bisa terlewatkan darinya. Anda harus bisa mengidentifikasi teknologi yang tepat untuk menunjang pekerjaan Anda. Prinsipnya adalah, Core Technology harus membantu Anda, bukannya justru menyulitkan.

11. Collaboration

Collaboration erat kaitannya dengan sepuluh poin yang sudah kita bahas sebelumnya. Anda harus bisa menciptakan dan menjaga kolaborasi yang bagus dengan berbagai pihak, mulai dari customers, clients, community, corporate, hingga technology. Juga, pihak-pihak lain yang belum disebutkan seperti jaringan iklan, penyedia platform, dan lain sebagainya.

12. Care

Demi menjaga hubungan baik dengan pelanggan yang dampaknya baik bagi peningkatan penjualan, Anda harus bisa menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap mereka. Prioritaskan kebutuhan pelanggan dalam pelayanan Anda.

Baca Juga

Itu dia 12C dalam digital marketing. Menarik bukan? Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar digital marketing silakan kunjungi blog kami. Dan jika Anda ingin memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)