6 Strategi Email Marketing yang Wajib Kamu Tahu untuk Meningkatkan Konversi

Email marketing tetap menjadi salah satu metode paling efektif untuk menjangkau dan berinteraksi dengan audiens. Meski begitu, hanya mengirim email secara massal tanpa strategi yang jelas tidak akan membawa hasil optimal. Di Indonesia, penting sekali memikirkan preferensi serta kebiasaan konsumen. Itulah mengapa kamu butuh strategi khusus untuk memastikan email campaign-mu berhasil mengonversi audience menjadi loyal customer.

Berikut ini, 6 strategi praktis yang bisa langsung kamu implementasikan untuk meningkatkan konversi email marketing-mu

1. Segmentation: Kirim Email yang Relevan dan Tepat Sasaran

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh marketer adalah mengirim email dengan pesan yang sama ke seluruh kontak. Segmentasi memungkinkan kamu untuk membagi audiens berdasarkan preferensi, perilaku, atau demografi sehingga pesan yang disampaikan lebih relevan.

Sebagai contoh, di Indonesia, pola pembelian antara audiens di Jakarta tentu berbeda dengan audiens di Semarang. Dengan MTARGET, kamu dapat menggunakan segmentasi untuk mengelompokkan audiens dan membuat konten email yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tips:
Mulailah dengan segmentasi berdasarkan lokasi atau perilaku audience, seperti pelanggan baru vs. pelanggan lama. Ini akan membantu meningkatkan open rate dan retensi pelanggan.

2. Email Automation: Solusi Efektif di Era Digital

Email automation adalah senjata rahasia para marketer yang ingin efisiensi tanpa mengurangi personalisasi. Dengan automation, kamu bisa membuat rangkaian email yang otomatis dikirimkan berdasarkan action audience-mu, seperti berlangganan newsletter, pembelian pertama, atau ketidakaktifan.

Platform seperti MTARGET memungkinkan kamu untuk mengatur workflow yang memicu email secara otomatis pada momen yang tepat. Bayangkan, pelanggan yang baru mendaftar langsung menerima email sambutan secara otomatis, tanpa kamu harus melakukannya secara manual.

Tips:
Siapkan alur campaign yang otomatis mengirimkan email edukasi produk dalam periode tertentu untuk meningkatkan awareness dan minat pelanggan terhadap produk kamu.

3. Mobile Optimization: Pastikan Emailmu Tampil Optimal di Layar Kecil

Indonesia menduduki peringkat teratas dalam hal penggunaan perangkat mobile. Oleh karena itu, sangat penting bagi email marketing-mu untuk mobile-friendly. Sebuah studi menunjukkan, sebagian besar pengguna pertama kali membuka email melalui smartphone.

Desain email yang tidak responsif bisa menyebabkan pengguna meninggalkan email tanpa membacanya. Jangan sampai hal ini terjadi pada email campaign kamu. Dengan menggunakan MTARGET, kamu bisa membuat template email yang responsif untuk tampilan mobile.

Tips:
Gunakan Call-to-Action (CTA) yang jelas dan singkat serta hindari teks yang terlalu panjang agar email tetap mudah dibaca di layar kecil.

4. A/B Testing: Uji dan Optimalkan Email Campaign-mu

Tidak ada jawaban pasti tentang elemen mana yang paling menarik minat audiens, hingga kamu mencobanya sendiri. Inilah gunanya A/B testing. Dari subjek email hingga konten atau gambar, A/B testing memungkinkan kamu mengevaluasi elemen-elemen berbeda untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik.

MTARGET menyediakan fitur A/B testing yang memudahkan kamu untuk membandingkan dua versi email. Dengan begitu, kamu bisa tahu subjek atau format mana yang lebih efektif menarik audiens Indonesia.

Tips:
Lakukan A/B testing pada subjek email atau tampilan CTA. Misalnya, coba subjek yang menggunakan emoji dan yang tidak menggunakan emoji untuk melihat mana yang memberikan click-through rate (CTR) lebih tinggi.

5. Deliverability: Jaga Deliverability Email agar Tidak Masuk di Folder Spam

Meskipun konten email kamu menawan, itu akan sia-sia jika akhirnya masuk ke folder spam. Deliverability adalah salah satu faktor krusial dalam email campaign yang sering kali diabaikan. Beberapa hal yang mempengaruhi deliverability termasuk email sender, konten email, serta reputasi domain.

Dengan MTARGET, kamu bisa meningkatkan deliverability emailmu dengan menggunakan email sender yang terverifikasi dan memastikan konten email lolos dari filter spam. Selain itu, pastikan email list kamu selalu up-to-date dan bebas dari email yang tidak valid.

Tips:
Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu berlebihan di subjek, seperti “GRATIS” atau “JACKPOT,” yang bisa memicu filter spam. Selalu gunakan email sender yang dikenal oleh audience kamu.

6. Data Analysis: Ini Adalah Kunci Memahami Performa Email Kamu

Menjalankan email campaign tanpa memantau hasilnya sama saja dengan berjalan dalam kegelapan. Analisis metrik penting seperti open rate, CTR, dan conversion rate sangat perlu untuk memastikan strategi kamu mendatangkan hasil optimal.

Dengan dashboard MTARGET, kamu dapat dengan mudah melacak performa dari masing-masing email campaign dan melakukan perbaikan yang diperlukan berdasarkan insight yang didapatkan. Dalam satu platform, kamu bisa melihat bagaimana audiens merespons dan elemen mana yang perlu disempurnakan.

Tips:
Jadwalkan untuk menganalisis data secara mingguan. Pelajari kapan email mendapatkan engagement tertinggi dan lakukan pengoptimalan di waktu pengiriman atau desain email yang lebih sesuai.

Kesimpulan

Dengan strategi yang tepat, email marketing bisa menjadi channel yang efektif untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan audience di Indonesia. Segmentasi, automation, serta optimasi melalui mobile dan A/B testing adalah beberapa langkah penting untuk memastikan email campagin kamu berjalan dengan sukses.

Dengan menggunakan MTARGET, kamu memiliki tools yang dikerjakan secara khusus untuk memudahkan marketer Indonesia dalam setiap tahap pengelolaan email marketing yang otomatis, personal, dan terukur.

Siap ubah email campaign-mu menjadi lebih efektif? Coba MTARGET hari ini!