Email Anda Tidak Dibaca? Identifikasi Kembali Subjek Email Anda

Sudahkah Anda bermain email marketing? Email marketing menjadi salah satu cara yang tepat untuk mengenalkan produk Anda kepada banyak orang secara tepat sasaran. Bayangkan saja, berapa banyak email dalam sehari yang harus diterima oleh para subscriber. Anda sebagai pebisnis dituntut untuk terlihat standing out diantara email dari para kompetitor.

Subject line merupakan first impression pembaca terhadap email yang kita kirimkan. Jika selama ini email Anda dibaca oleh para audiens, kemungkinan besar ada yang salah. Coba identifikasi ulang apakah subjek email Anda sudah mengandung unsu-unsur berikut:

  1. Lebih Personal, Lebih Baik
    Pada dasarnya, tiap orang akan lebih suka membaca sesuatu hal terlebih apabila ada nama dia yang disebut di sana dan juga tidak ada orang yang suka berbicara kepada robot. Istilahnya, Anda lebih prefer untuk membuka email yang ada nama pengirimnya atau yang tidak ada nama pengirim? Nah, disini nama pengirim begitu penting untuk menumbuhkan kesan lebih personal. Lebih personal, akan lebih baik bukan? Misalnya Anda mendapatkan email dari Putri Sarah dari Mail Target.

  2. Pendek Saja, Tidak Perlu Bertele-Tele
    Well, tidak semua orang punya waktu berlama-lama untuk membaca email. Oleh karena itu, buatlah subjek email yang tidak bertele-tele. Biasanya orang cenderung merespon cepat saat mereka melihat judul yang simpel dan menarik. Misalnya “Hindari Kebiasaan Buruk Ini dalam Ber-Email Marketing”. Subjek email tersebut pendek tetapi menarik bukan? Selain itu juga lebih efetif dibanding dengan menggunakan judul email yang terlalu panjang.

  1. Hindari Kata-Kata yang Menjerumuskan Email Anda ke Spam Folder
    The worst thing is, email Anda berakhir di spam folder. Bukan hanya tidak dibaca, spam folder juga tidak akan dihiraukan oleh pengguna email. Maka dari itu, Anda perlu untuk mengetahui beberapa kata-kata yang akan langsung diblokir oleh spam filter. Kata-kata seperti free, buy now, cash, click here, subscribe, hingga opportunity akan otomatis masuk ke spam.

  2. Munculkan Suatu Urgensi
    Kenapa Anda harus membuka email ini? Itulah pertanyaan yang harus Anda bangun di subjek email yang akan dikirimkan. Anda harus menciptakan suatu sense of urgency sehingga penerima email merasa harus membuka email tersebut saat itu juga. Buat mereka serasa terpancing untuk segera membuka email Anda. Berikan tenggang waktu juga. Memberikan kesan urgensi adalah salah satu prinsip psikologis yang dapat membantu orang untuk membuka dan mengklik email Anda.

    Gunakan kata-kata seperti: “Khusus Hari Ini” atau “24hour giveaway”

Semoga keempat tips di atas bisa membantu Anda mengidentifikasi kembali kemungkinan email Anda tidak terbaca oleh audiens. Enjoy your day!

Jangan sampai ketinggalan artikel menarik lainya di blog MailTarget. Subscribe newsletter kami di sini, atau Anda dapat bergabung dengan channel telegram MailTarget.


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.