Application Layer Protocol: Pengertian Hingga Fungsinya
Application layer protocol merupakan lapisan paling atas dari protokol model Open System Interconnections (OSI), yang mana tugasnya adalah mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pertukaran data atau informasi antara pemakai software aplikasi maupun antara peralatan di dalam sebuah sistem. Pada artikel kali ini, kami akan mengulas mengenai application layer protocol mulai dari pengertian, jenis dan fungsinya yang harus Anda ketahui.
Apa Itu Application Layer Protocol?
Application layer protocol merupakan lapisan paling atas dari OSI model dan Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP). Lapisan aplikasi dalam model TCP/IP dibuat dengan menggabungkan tiga lapisan teratas, yaitu application layer, presentation layer, dan session layer.
Protokol lapisan aplikasi juga dapat diartikan sebagai lapisan yang bekerja pada program tertentu, di mana application layer tersebut akan bekerja pada komputer server atau computer client. Sederhananya, application layer merupakan lapisan OSI layer yang menyediakan interface antar aplikasi yang nantinya digunakan untuk melakukan komunikasi dalam jaringan.
Application layer merupakan lapisan yang terdekat dengan pengguna komputer. Karena protokol lapisan aplikasi ini terdapat dalam sistem jaringan komputer, maka application layer dapat menjadi lapisan awal atau terakhir, sehingga bisa berkaitan dengan berbagai aplikasi perangkat lunak atau aplikasi dalam komputer seperti, website browser, email client, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Application Layer Protocol
Application layer protocol umumnya digunakan untuk membuat komunikasi antara pengiriman dan penerima lebih cepat, lebih efisien, dan aman. Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis application layer protocol yang harus Anda ketahui.
1. Protokol Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
HTTP merupakan protokol yang dipergunakan untuk dokumen atau data transfer dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini digunakan pada web browser untuk membuka sebuah halaman website. HTTP berfungsi untuk menjawab antara client dan server dan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh atau biasanya ada di port number 80.
2. Protokol Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS)
Protokol ini merupakan versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari world wide web. HTTPS mengkodekan data sesi menggunakan protokol Secure Socket Layer (SSL) atau protokol Transport Layer Security (TSL). Pada umumnya, port HTTPS adalah 443.
Fungsi HTTPS yaitu melakukan enkripsi informasi antara browser dengan website server yang menerima informasi. Hal ini memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping) dan man in the middle attacks.
3. Protokol SMTP
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk mengirimkan email marketing di internet. Protokol ini menggunakan TCP dan port 25. Protokol ini berfungsi untuk mengirimkan email client ke mail servers, mengirimkan email ke lokal account, dan menyiarkan ulang email antara server SMTP lainnya.
4. Protokol POP3
Post Office Protocol 3 (POP3) merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan email. POP3 berfungsi untuk mengambil email dari server email menggunakan TCP port 110.
5. File Transfer Protocol (FTP)
FTP adalah protokol internet standar yang digunakan untuk mentransfer berkas file komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP ini menggunakan protokol TCP port 21. FTP berfungsi untuk melakukan pengunduhan dan pengunggahan berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP.
Perintah-perintah dari protokol ini digunakan untuk mengubah direktori, mengunggah berkas komputer ke server FTP, dan mengunduh berkas dari server FTP.
6. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
DHCP merupakan protokol yang berbasis arsitektur client atau server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat Internet Protocol (IP) dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, maka basis data alamat IP dalam sebuah DHCP server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya.
Artinya, DHCP tersebut bertabrakan, karena protokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama. Fungsi DHCP ini adalah memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi mengenai konfigurasi jaringan.
7. Telecommunication Network (TELNET)
TELNET merupakan terminal interaktif untuk mengakses sebuah remote pada internet. Protokol ini berfungsi untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif.
8. Domain Name System (DNS)
DNS termasuk salah satu protokol penting dalam sebuah jaringan komputer. DNS merupakan protokol yang berfungsi untuk memberikan sebuah nama bagi domain-domain tertentu, yang berdasarkan IP address. Protokol ini akan membantu mengidentifikasi IP addresses pada setiap komputer, sehingga dapat saling terhubung.
Fungsi Application Layer Protocol
Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi dari application layer protocol yang harus Anda ketahui.
1. Sebagai Alat Pengumpul Informasi dan Data yang Dikirimkan Melalui Jaringan
Fungsi pertama dari application layer protocol yaitu untuk mengumpulkan data dari segala bentuk konten yang ditransmisikan melalui jaringan. Fungsi ini erat kaitannya dengan application layer sebagai bagian dari lapisan pertama dan terakhir pada jaringan komputer.
Semua data yang sudah ditransmisikan melalui jaringan komputer kemudian akan dikumpulkan menjadi satu, sehingga konten atau informasi data tersebut akan ditampilkan dalam bentuk aplikasi tertentu menggunakan application layer.
Kehadiran application layer ini juga dapat melakukan semua proses pendefinisian dan proses pentransmisian dari konten dan juga data yang ada di dalam jaringan komputer sudah lengkap sepenuhnya.
2. Sebagai User Interface dalam Menampilkan Data dan Informasi
Application layer dapat menghubungkan user interface. User interface disini adalah aplikasi-aplikasi yang digunakan pengguna untuk mengakses data dan juga konten yang ditransmisikan melalui jaringan. Adanya application layer juga dapat melihat dan mengakses setiap konten dan data yang diterima dengan mudah dan cepat.
Kebanyakan user interface yang bekerja sama dengan application layer ini adalah aplikasi ataupun program yang banyak menampilkan pesan, seperti aplikasi email, chatting, atau website browser. Sederhananya, application layer berfungsi sebagai lapisan penghubung antara jaringan komputer dengan pengguna yang menggunakan jaringan komputer tersebut.
3. Mentransfer dan Mengakses File
Application layer mengizinkan pengguna untuk saling mengirimkan file melalui jaringan. Transfer file dapat terjadi melalui internet antara jaringan yang berbeda atau dalam jaringan yang sama. Application layer juga memungkinkan pengguna mengakses file seperti dari penyimpanan berbasis cloud atau database.
4.Mengirimkan Email dan Terlibat dalam Jenis Komunikasi Lainnya
Application layer dapat memfasilitasi banyak alat komunikasi yang digunakan orang. Contohnya email. Application layer memungkinkan pengguna menerima email, mengunduh file, dan mengirimkan informasi. Sistem email juga mengizinkan komunikasi langsung melalui obrolan atau video.
5. Mengakses Jaringan dan Direktori
Kemampuan untuk mengakses informasi dari website adalah contoh dari application layer. Pengguna mengakses semua layanan jaringan dan aplikasi pada level ini, sehingga memungkinkan mereka menemukan informasi dan data melalui layanan direktori jaringan.
6. Memfasilitasi Hosting Jarak Jauh
Application layer mengizinkan hosting jarak jauh melalui internet. Lapisan tersebut memungkinkan Anda untuk menjadi komputer sebagai terminal dan melakukan presentasi. Sebaliknya, lapisan juga merupakan tempat pengguna lain masuk ke hosting jarak jauh dan bergabung dalam sesi. Kemampuan untuk meng-hosting dan bergabung dengan sesi jarak jauh merupakan contoh application layer.
Konklusi
Mengapa application layer protocol sangat penting? Karena application layer protocol mengizinkan pengguna untuk mengirim data, mengakses data, dan menggunakan jaringan. Lapisan tersebut juga memfasilitasi komunikasi dan memungkinkan pengguna untuk menggunakan software.
Dari software ini pengguna dapat mengakses program dan informasi. Serta application layer juga memungkinkan pengguna untuk melakukan komunikasi dalam jaringan.
Itu dia ulasan kami mengenai application layer protocol mulai dari pengertian, jenis dan fungsinya yang harus Anda ketahui. Dapatkan tips dan trik mengenai SMTP relay lainnya di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.
(A.D) Edited by (A.B)