Cara Email Masuk Primary Inbox

Banyak tim marketing perusahaan berusaha mencari cara bagaimana agar email masuk primary inbox secara otomatis. Permasalahan yang sering dihadapi ketika pesan tersebut justru masuk ke kategori promosi secara otomatis. Padahal jika masuk ke kategori ini, kemungkinan pesan tersebut dibaca sangatlah kecil atau bahkan langsung dihapus.

Saat ini email menjadi sarana promosi yang sangat menarik karena digunakan oleh milyaran orang di seluruh dunia. Ternyata, Gmail memiliki filter cerdas dan otomatis memilah pesan yang masuk ke dalam beberapa kategori. Kategori yang dimaksud adalah pesan utama, promosi, spam, update, dan sosial.

Pemilihan kategori ini dilakukan secara otomatis, sehingga kamu sebagai pihak pengirim pesan tidak bisa mengatur sendiri. Namun, ada cara yang dapat kamu gunakan agar email masuk primary inbox secara otomatis tanpa ribet. Pelajari cara-cara yang dijelaskan di bawah ini dan simak apa saja keuntungannya.

Cara agar Email yang Dikirimkan Bisa Masuk Ke Primary Inbox

Mengusahakan email masuk primary inbox sangat dibutuhkan, terutama bagi kamu yang sedang menawarkan produk. Kerap kali email penawaran tersebut justru masuknya ke promosi, bahkan spam. Agar membantu kamu lebih mudah mengirimkan email ke primary, gunakan beberapa cara di bawah ini.

1. Berikan nama penerima

Salah satu hal yang dapat membantu kamu mengirimkan email ke primary adalah dengan menambahkan nama penerima. Ini sangat penting karena dengan penambahan nama depan, kita dapat memberikan kesan pribadi. Jadi, penerima pesan kamu akan merasa diperhatikan karena disebutkan namanya dan akhirnya tertarik untuk membaca informasi lebih lanjut.

2. Gunakan gambar seminim mungkin

Menggunakan banyak gambar membuat email yang kamu kirimkan secara otomatis masuk ke dalam kategori promosi, sehingga sebaiknya gunakan gambar seminim mungkin atau bahkan lebih baik jika hanya 1 gambar saja. Lebih baik fokus ke pesan yang ingin disampaikan daripada penggunaan banyak gambar, namun tidak efektif.

3. Usahakan ada reply dari pengguna

Ketika mengirimkan email masuk primary inbox sebaiknya diusahakan adanya tindakan dari penerimanya. Jadi, ada interaksi yang membuat pesan tersebut memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini ternyata memiliki pengaruh penting, karena pesan berikutnya bisa otomatis masuk ke dalam kategori pesan primary.

4. Berikan sedikit link

Sama dengan gambar, link juga sangat mempengaruhi email untuk masuk ke dalam promosi atau tidak. Jadi, usahakan untuk meminimalisir pemberian link yang sebenarnya memang ditujukan pada produk kamu. Semakin sedikit link yang disematkan pada emailnya, semakin besar kemungkinan masuk ke dalam kategori primary.

5. Buatlah isi email sependek mungkin

Tahukah kamu? Isi email sebaiknya diusahakan sependek mungkin agar secara otomatis dikategorikan sebagai primary. Selain itu, isi pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele dapat membuat pembaca menjadi tidak tertarik lagi. Jadi, lebih baik isilah pesan yang singkat, jelas maksudnya, dan ada interaksinya.

Keuntungan Jika Email Berhasil Masuk Ke Primary Inbox

Bagi seorang marketer, dengan sasaran penawaran melalui email berhasil masuk primary inbox, keuntungan akan didapatkan. Kemungkinan pesan terbaca jauh lebih besar dibandingkan masuk ke kategori promosi apalagi spam. Sebagian besar pengguna email akan mengabaikan jika ada pesan promosi dan biasanya tidak akan membukanya.

Pesan yang disampaikan melalui email akan diterima baik dan mendapatkan respon positif dari pengguna. Hal ini sangat dibutuhkan untuk melanjutkan ke tahapan lebih detail sampai pada akhirnya menjadi pelanggan kamu. Jadi, buat pesan email masuk primary inbox semenarik mungkin dengan promosi dibuat senatural mungkin.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)