Case Study: Inovasi Atlaz untuk Mengembangkan Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Digital Marketing

Pada #StoriesWorthTelling Case Study kali ini, Sales Marketing Atlaz Belajar Bahasa, Yusuf Hadi, akan membagikan cerita kesuksesan perusahaannya dalam mengembangkan platform belajar bahasa Inggris dengan bantuan email marketing support. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak di bawah ini!

Sekilas Tentang Atlaz Belajar Bahasa

Atlaz resmi berdiri pada Januari 2021 sebagai education-technology startup yang dimimpin oleh Tommy Kurniawan sebagai CEO Atlaz. Dengan tujuan untuk memajukan kualitas pendidikan Indonesia, Atlaz bertekad untuk memberikan kontribusi perbaikan pembelajaran dan metode pengajaran di sekolah melalui materi bahasa Inggris yang berstandar internasional Common European Framework of Reference (CEFR).

Tantangan Atlaz dalam Menghadirkan Pendidikan Berkualitas Tinggi untuk Masyarakat Indonesia

Atlaz berharap campaign yang dijalankan untuk materi promosi seperti informasi webinar, workshop, maupun produk-produk buku digital dapat dipasarkan dan menembus pasar dari tiap-tiap wilayah di Indonesia. Maka dari itu, diperlukan perencanaan untuk menentukan target market yang tepat sehingga dapat menggaet audiens yang dapat menjadi potential customer Atlaz.

Atlaz menerapkan prinsip “Higher order thinking, productive skill, real world skill, and character building” pada pengembangan materi pembelajaran bahasa Inggris mereka. Kemudian, metode penyampaian materi Atlaz yaitu melalui interactive book, online teaching, yang disebut sebagai Atlaz Academy.

Atlaz menyediakan berbagai fitur seperti video instruksional, animation videos, games, dan teacher resources, semuanya ditujukan untuk meningkatkan kualitas bahan ajar. Sehingga, pada dasarnya, produk Atlaz tidak hanya untuk murid, melainkan untuk berfungsi sebagai untuk pengayaan materi guru juga.

Digital Marketing sebagai Solusi Masalah Pendidikan

Perkembangan teknologi telah mengubah pendidikan konvensional menjadi pendidikan berbasis digital yang membuat sebagian besar aktivitas pendidikan dilakukan secara daring. Para pelaku pendidikan juga perlu mempelajari hal-hal baru yang sebelumnya dilakukan secara tradisional, dan kini lebih diuntungkan dengan alat yang serba digital.

Hal ini juga berlaku bagi Atlaz, sebagai salah satu platform yang ingin memajukan pendidikan Indonesia melalui sistem pembelajaran bahasa Inggris yang disempurnakan. Atlaz memproduksi buku bahasa Inggris untuk murid kelas 1 SD hingga kelas 3 SMA berjumlah dua seri, yaitu English Play based on CEFR Pre A1-B1 dan English Escalate A1-C2.

Jadi, bagaimana tepatnya digital marketing membantu Atlaz dalam menghadirkan pendidikan bahasa Inggris yang lebih baik di Indonesia?

1. No-Code Microsite Builder

Fitur ini memungkinkan Atlaz untuk membangun landing page yang kompleks, namun tidak memerlukan coding saat pembuatannya. Sehingga, sangat memudahkan Yusuf Hadi untuk mengeksekusi sebuah halaman promosi event. Tak hanya sampai situ, fitur analytics integration yang memungkinkan Yusuf Hadi untuk memantau capaian metrik dalam performa halaman campaign yang dapat diintegrasikan dengan analytic tools lain.

2. Integrated Form

Melalui landing page yang dibuat oleh Atlaz, mereka bisa mendapatkan daftar peserta webinar maupun workshop yang dibutuhkan. Caranya yaitu dengan menghubungan landing page tersebut dengan formulir online.

Kedua fitur tersebut dapat terintegrasi dengan baik menggunakan produk No-Code Microsite Builder kami. Di mana setelah Atlaz mempublikasikan landing page yang telah dibuat, lalu Atlaz bisa mendapatkan email list berkualitas dari konsumen yang sudah mengisi form pada landing page tersebut yang bisa digunakan untuk melakukan email marketing.

3. Email Marketing

Atlaz mendapatkan fitur automation yang berfungsi untuk meningkatkan produktivitas pengiriman newsletter mereka sehingga tidak perlu lagi mengirimkan email marketing campaigns seperti newsletters secara manual.

Dengan fitur ini, Atlaz menggunakan newsletter untuk mengirimkan informasi detail event seperti webinar dan workshop untuk guru. Jadi, saat Atlaz kesulitan untuk mengetahui apakah ada email yang terkirim dan tidak terkirim, kini mereka mendapatkan dapat mengirimkan undangan webinar rutin mingguan secara otomatis dan juga exposure brand dari newsletter yang dikirimkan.

4. Pre-Build Email Template

Saat menggunakan email marketing tools kami, Atlaz juga mendapatkan fitur email templates yang bebas dipilih sesuai tujuan dan kebutuhan email marketing campaigns bisnis. Atlaz dapat dengan mudah menggunakan pre-build template kami dan hanya mengubah copy maupun visualnya saja.

5. Analytic Dashboard

Setelah mengirimkan email newsletter, Atlaz tidak tinggal diam dan mengirimkan email kembali tanpa melihat analisa sebelumnya. Tentunya, Atlaz ingin campaign email newsletter-nya dapat improve lebih baik lagi kedepannya.

Maka Atlaz menggunakan fitur analytic yang terdapat di dashboard kami untuk melihat tingkat keterbukaan email dan seberapa efektif campaign yang telah dilakukan.

Kata Yusuf Hadi Tentang MTARGET

Yusuf merasakan perbedaan efektivitas dengan tools kami karena memiliki informasi yang jelas pada setiap email marketing yang dikirimkan. Mulai dari deliverability rate atau tingkat keterkiriman email, pre-build template yang beragam, template landing page siap pakai yang mudah digunakan, hingga analytic yang berisi data lengkap untuk memperbaiki campaign selanjutnya.

Menurut Yusuf sebagai sales marketer Atlaz, email marketing merupakan salah satu channel terbaik untuk mengembangkan digital marketing mereka. Terutama untuk yang saat ini sedang difokuskan untuk newsletter yang memuat informasi seputar workshop untuk para guru. Atlaz memilih kami untuk memaksimalkan hasil penggunaan media promosi email marketing.

Penasaran dengan #StoriesWorthTelling lainnya? Kunjungi blog kami dan daftarkan diri Anda di sini untuk berlangganan dan coba gratis layanan kami!