Perlukah Menggunakan Drip Campaign Untuk Bisnis Anda?

Salah satu jenis strategi marketing yang dapat memudahkan Anda untuk berhubungan dengan pelanggan atau audiens Anda secara teratur yaitu menggunakan strategi drip campaign. Drip campaign juga memungkinkan Anda untuk  melakukan aktivitas marketing menjadi sangat mudah cepat.

Drip campaign atau drip marketing menggunakan seluruh prosesnya dengan memakai email automation dan automated workflows yang telah direncanakan sebelumnya kepada audiens atau pelanggan Anda untuk mendorong interaksi dan penjualan. Hal ini dapat dipicu oleh waktu, tindakan, interaksi dengan situs web Anda, dan parameter lain yang telah ditentukan. Pada artikel ini kami akan membahas secara lengkap dan detail mengenai drip campaign serta seberapa pengaruhnya bagi bisnis Anda.

Apa Itu Drip Campaign?

Drip campaign adalah serangkaian email automation yang dikirimkan kepada audiens atau pelanggan Anda yang melakukan tindakan tertentu di situs website Anda. Untuk berbagai jenis tindakan yang telah dilakukan, Anda dapat memilih berapa banyak email yang akan dikirim dan tingkat pengirimannya.

Email tersebut dapat berupa personalized emails dengan data seperti nama kontak dan referensi spesifik untuk tindakan yang audiens Anda lakukan.

Selanjutnya, jika Anda mengirimkan email drip campaign kepada audiens yang telah melakukan tindakan. Drip campaign juga bisa diartikan sebagai sesuatu informasi yang dibagikan kepada orang yang tepat di waktu yang tepat. Email drip campaign dapat menyaring prospek dan meneruskannya ke tim sales sehingga Anda bisa memenangkan lebih banyak kesepakatan dan untuk meningkatkan revenue.

Apa Itu Drip Marketing?

Drip marketing hanya melakukan pengiriman email automation dalam jumlah terbatas kepada audiens Anda pada waktu yang telah ditentukan dan berdasarkan tindakan yang mereka ambil. Misalnya campaign didasarkan pada audiens yang sedang melakukan:

3 Elemen Penting dari Drip Marketing Campaign

Setelah Anda mengetahui apa itu drip campaign, saatnya untuk membahas 3 elemen penting dari drip marketing campaign, yaitu:

1. Triggers

Triggers atau pemicu adalah peristiwa yang menggerakan drip marketing campaign Anda dengan menghasilkan prospek baru ke channel Anda. Hal ini bergantung pada kelebihan dan keunikan bisnis Anda serta jangkauan pelanggan Anda. Berikut adalah beberapa drip marketing triggers yang paling umum, seperti:

  • Subscriber blog baru.
  • Calon pelanggan yang meninggalkan situs web tanpa membeli barang di keranjang mereka.
  • Audiens yang membuat akun di online shop Anda.

2. Conditions

Kondisi drip marketing campaign ditentukan oleh Marketing Manager yang merencanakan campaign sebelumnya, keadaan ini hanya dibatasi oleh pemikiran manajer saja. Tetapi jika Anda tidak memiliki ide tentang apa yang harus mulai dari mana, mencari beberapa contoh dengan cara sending emails setelah prospek mengklik link tertentu atau menunggu dua hari sebelum mengirimkan email pertama dari urutan.

3. Actions

Dalam drip campaign, actions atau tindakan mengacu pada actual engagement elements yang membangun hubungan Anda dengan pelanggan Anda. Ini juga bergantung pada jenis campaign berupa email automation, social media direct messages, push notification, dan lain sebagainya.

Bagaimana Cara Membuat Drip Campaign?

Kemudian pelajari 5 langkah berikut ini untuk menyiapkan dan mengelola drip campaign Anda:

  • Identify Audiences

Untuk membuat drip email campaign yang efektif, Anda harus menentukan audiens yang berbeda berdasarkan tindakan yang dilakukan audiens tersebut. Misalnya, Anda dapat mengirimkan email kepada audiens Anda setelah mereka mendaftar newsletter Anda.

  • Set Goals

Semua strategi digital marketing campaign memerlukan goals untuk membantu Anda menentukan keefektifannya. Saat menentukan tujuan, pastikan bahwa Anda memiliki sesuatu yang jelas untuk diukur.

  • Write and Design

Setelah audiens Anda tersegmentasi dan mulai membangun trigger, Anda dapat mulai mengembangkan email Anda berdasarkan di mana pelanggan Anda berada dalam perjalanan mereka melalui tulisan dan desain visual yang menarik.

  • Plan

Sebelum Anda mengirimkan email campaign Anda kepada audiens atau pelanggan Anda, rencanakan berapa banyak email yang akan Anda kirim, urutan email, menambahkan Call-to-Action (CTA) yang relevan, dan lain sebagainya.

  • Test

Langkah terakhir setelah campaign Anda dikirimkan yaitu periksa analitik secara teratur dan uji berbagai aspek email. Misalnya, Anda dapat menggunakan A/B Testing untuk mengetahui waktu terbaik Anda mengirimkan email kepada audiens.

Bagaimana Drip Campaign Digunakan?

Jenis campaign ini dirancang untuk menjangkau audiens dengan pesan yang ditargetkan untuk seseorang pada waktu yang tepat melalui email automation seperti welcome email, nurture email, onboarding, abandoned shopping carts, renewals, dan lain sebagainya.

1. Welcome Email

Welcome email merupakan interaksi pertama yang Anda lakukan dengan pelanggan potensial Anda. Welcome email selalu menjadi bagian dari onboarding email yang membantu pengguna atau audiens mengenal brand Anda. Welcome email dikirim setelah audiens berlangganan atau melakukan pembelian dari produk atau layanan Anda. Welcome email dapat membantu mencapai tujuan campaign Anda sebagai berikut:

  • Meningkatkan Engagement Pelanggan

Welcome email memiliki tingkat engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis email lainnya. Dengan demikian, dapat membuka peluang bisnis yang sempurna untuk melibatkan pelanggan baru dan meyakinkan mereka untuk bertindak.

  • Menghemat Waktu

Welcome email dikirimkan kepada pelanggan atau audiens baru melalui email automation. Oleh karena itu, mereka mencegah Anda untuk terhubung dengan prospek baru secara manual yang seringkali memakan waktu. Dengan email automation yang kami tawarkan, Anda dapat mencoba welcome email campaign kami di sini.

  • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Dengan welcome email yang tepat, Anda dapat menjalin hubungan jangka panjang dengan pelanggan Anda. Email ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan emosi dan terikat kepada para pelanggan. Audiens atau pelanggan Anda merasa spesial dan khusus ketika Anda mengirimkan welcome email yang menarik.

2. Nurture Email

Nurture email merupakan bagian penting dari setiap strategi pemasaran yang sukses. Inisiatif email ini dapat mengubah prospek potensial menjadi konversi. Hal ini dilakukan melalui berbagai proses. Terdapat beberapa manfaat lain yang Anda dapatkan dengan menggunakan nurture email diantaranya:

3. Onboarding Email

Onboarding email dirancang untuk membantu pelanggan baru menggunakan dan mendapatkan value dari produk atau layanan Anda dengan memberikan insight tentang manfaat utama yang dapat mereka terima dari produk atau layanan Anda. Strategi ini merupakan cara yang paling efektif untuk menambah pelanggan baru dan mendorong engagement dalam jangka waktu yang panjang. Onboarding email sangat efektif bagi Anda untuk:

4. Abandoned Shopping Carts

Abandoned adalah istilah yang sering didengar dalam bidang e-commerce. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengunjung atau audiens Anda di web page Anda kemudian mereka meninggalkan halaman itu sebelum menyelesaikan tindakan yang diinginkan.

Sedangkan, abandoned shopping carts merupakan salah satu tindakan yang diabaikan oleh audiens atau pelanggan Anda setelah mereka menambahkan produk Anda ke dalam keranjang belanja online mereka, tanpa menyelesaikan pembelian. Berikut ini adalah beberapa alasan utama abandoned shopping carts yang perlu diketahui:

  • Proses checkout. Proses checkout yang panjang dan rumit adalah salah satu alasan utama pelanggan Anda mengabaikan keranjang belanjanya yang memperlambat langkah pembayaran hingga mempersulitnya. Tentunya pelanggan mencari proses yang sederhana dan nyaman.
  • Biaya pengiriman yang lebih tinggi. Ketika tambahan ditampilkan ketika pelanggan menambahkan beberapa jenis produk Anda ke dalam keranjang, membuat pelanggan memikirkan kembali untuk melakukan proses selanjutnya.
  • Website experience. Pengalaman situs web yang buruk terjadi karena adanya masalah yang tidak terduga seperti crash atau loading dan akhirnya memberikan user experience yang buruk. Pada dasarnya pelanggan ingin mencari pengalaman berbelanja yang lebih cepat dan lancar.

5. Renewals Email

Renewals email adalah jenis email otomatis yang dikirimkan kepada pelanggan Anda yang sudah ada untuk mengingatkan mereka bahwa masa berlaku membership atau subscription mereka akan habis. Biasanya renewals email mencakup satu atau beberapa email sebelum subscription habis agar mendorong pelanggan Anda memperbaruinya.

Manfaat Drip Campaign

Dari berbagai cara membuat drip campaign menggunakan email marketing automation, tentunya drip campaign memberikan banyak manfaat untuk keberlangsungan bisnis Anda sebagai berikut:

  • Meningkatkan Customer Engagement

Drip campaign secara positif mempengaruhi customer engagement dengan menyediakan akses komunikasi yang mudah dan konsisten antara bisnis Anda dan pelanggan. Inilah sebabnya mengapa email targeting sangat penting.

  • Mempromosikan Konten

Jika Anda memiliki konten yang relevan, seperti mengunggah blog atau newsletters, drip campaign adalah cara yang tepat untuk menampilkan konten tersebut kepada pelanggan atau audiens Anda. Tentunya Anda bisa menyertakan konten yang menjelaskan produk Anda atau menjawab beberapa pertanyaan umum.

  • Nurturing Prospective Leads

Dengan drip campaign Anda dapat memelihara prospek dengan memberikan informasi yang mereka cari kepada calon pelanggan dan mendorong mereka melalui sales funnel untuk melakukan pembelian.

  • Meningkatkan Brand Awareness

Mengirimkan email automation secara konsisten dapat membuat brand Anda selalu diingat dan memudahkan pelanggan Anda yang sudah ada untuk merujuk bisnis Anda. Hal ini membuat lebih banyak calon pelanggan yang mengetahui bisnis Anda dan meningkatkan jangkauan Anda.

  • Menyambungkan Kembali Pelanggan Lama

Drip campaign dapat Anda gunakan untuk membangun hubungan kembali dengan pelanggan yang sudah lama tidak melakukan tindakan apapun. Send automated emails kepada mereka sehingga berpotensi dapat melibatkan mereka kembali menjadi pelanggan setia Anda.

  • Mengingatkan Abandoned Carts

Anda dapat membuat promotional email berdasarkan tindakan yang telah dilakukan pelanggan Anda seperti membiarkan barang di keranjang belanja dan meninggalkan situs web Anda tanpa melakukan proses pembelian. Email ini berfungsi untuk mengirimkan pengingat kepada pelanggan Anda tentang apa yang mereka tinggalkan di keranjang mereka dan mengalihkan perhatian mereka terhadap pembelian yang tertunda.

  • Menyesuaikan Kategori Pelanggan

Salah satu manfaat terbesar dari drip campaign yaitu seberapa banyak Anda dapat menyesuaikannya dengan audiens target Anda. Kemudian, Anda dapat memisahkan audiens target Anda berdasarkan demografi, perilaku, dan lain sebagainya untuk menentukan bagaimana Anda membuat sebuah campaign.

  • Memindahkan Pelanggan Melalui Buying Funnel

Drip campaign dapat menjadi cara yang efektif untuk mengonversi prospek tanpa menghabiskan terlalu banyak usaha, karena campaign tersebut dapat secara otomatis mengirimkan informasi yang mereka cari kepada pelanggan di setiap langkah pembeliannya.

Jenis Email Drip Campaign

Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui jenis-jenis email drip campaign yang dapat dibedakkan untuk kepentingan campaign Anda sebagai berikut:

1. Educational Drip

Educational drip memberikan informasi yang tepat tentang produk atau layanan yang Anda promosikan, sehingga pelanggan atau audiens Anda tertarik untuk melakukan pembelian. Hal ini merupakan tahapan setelah Anda mengenalkan produk kepada audiens atau prospek Anda dan membuat mereka berminat melakukan tindakan berupa pembelian kepada produk atau layanan Anda.

2. Top of Mind Drip

Jenis drip campaign ini bertujuan untuk membuat leads Anda lebih tertarik dengan Anda. Pada akhirnya, mereka benar-benar memahami dan mengingat brand Anda hingga mencapai tahap terakhir dalam tahapan pemasaran atau marketing funnel. Sebaiknya, lakukan campaign ini secara konsisten, khususnya jika terdapat penawaran terbaru.

3. Promotional Drip

Dengan promotional drip, audiens atau pelanggan Anda bisa mengetahui penawaran menarik yang ada da melakukan pembelian. Promotional drip sendiri hampir sama dengan strategi marketing seasonal yang memanfaatkan momen khusus tertentu seperti hari raya, tahun baru, harbolnas, dan lain-lain.

4. Competitive Drip

Competitive drip yaitu strategi marketing yang harus Anda lakukan untuk bersaing dengan kompetitor. Pada strategi ini, Anda harus melakukan analisis kompetitor terlebih dahulu dan mengetahui kelemahan produk pesaing Anda. Lalu, Anda dapat menawarkan kelebihan produk Anda dan buat audiens Anda yakin bahwa produk Anda lebih baik. Sehingga, audiens atau pelanggan Anda tertarik untuk menggunakan produk atau layanan Anda.

5. Training Drip

Training drip merupakan salah satu email automation yang dikirimkan kepada pelanggan baru sekaligus memberikan informasi tentang bagaimana menggunakan sebuah produk atau layanan Anda.

6. Re-Engagement Drip

Re-engagement drip bertujuan untuk membuat audiens atau pelanggan Anda menjadi tertarik kembali dengan produk atau layanan Anda meskipun mereka telah lama tidak menunjukkan tindakan atau interaksi.

Apapun jenis drip campaign yang Anda buat akan bergantung pada industri dan tujuan Anda. Tujuan utamanya yaitu memelihara prospek melalui siklus penjualan, memberikan value bagi audiens Anda, dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menghargai waktu serta kesetiaan mereka dengan memberikan sesuatu yang tidak dapat ditemukan di tempat lain.

Baca Juga

Kemudian yang paling penting, jangan lupa untuk memantau dan melacak keberhasilan campaign Anda. Cari tahu apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan, kemudian optimalkan campaign Anda berdasarkan hasil pantauan tersebut.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lengkap terkait dengan drip campaign maupun tips dan trik digital marketing dan email marketing tools lainnya, silakan kunjungi blog kami.

(S.A)