Kenali Funnels Marketing dalam Strategi Pemasaran Ini
Membahas tentang strategi marketing bagi perusahaan dan pelaku bisnis online, tidak selalu terkait dengan penjualan. Pada online shop misalnya, akan ada pengunjung yang mendaftar hanya untuk bisa melihat produk dan layanan secara lebih detail untuk keperluan riset harga dan lain sebagainya, atau bahkan hanya berkunjung untuk mengisi waktu luang.
Oleh karena itu, perusahaan dan pelaku bisnis harus menggunakan strategi pemasaran yang bisa menjadikan pengunjung yang masuk, menjadi pelanggan yang loyal. Di sinilah perlunya untuk mengenal dan memahami apa itu funnels marketing dan bagaimana tahapan yang harus dilakukan untuk menjalankannya.
Apa itu Funnel Marketing?
Funnel merupakan sebuah saluran yang memiliki bagian lebih lebar pada bagian atas, dan mengerucut di bagian bawah, atau jika divisualkan mirip dengan sebuah corong raksasa.
Sementara funnel marketing dalam dunia bisnis, terkait dengan bagaimana sebuah proses yang dilalui oleh calon pelanggan sebelum akhirnya membeli sebuah produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Tahapan Funnels Marketing
Untuk menjalankan funnels marketing, perlu dilakukan beberapa tahapan yang membantu calon pelanggan untuk bisa memahami dan mengerti tentang produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahan. Tahapan tersebut diantaranya:
Tahap Pertama
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menarik perhatian audiens menjadi visitor website dengan cara melakukan pemasaran melalui social media marketing, search engine marketing maupun email marketing.
Audiens yang masuk kedalam website akan menjadi sebuah data awal mengenai orang yang tertarik dengan produk dan layanan yang ditawarkan. Di sinilah perlu adanya cara pemasaran yang lebih halus dan hindari hard-selling.
Tahap Kedua
Setelah mendapatkan visitor, tahap selanjutnya yang harus dilakukan yaitu meningkatkan interest visitor dengan cara menonjolkan produk atau layanan yang dimiliki oleh perusahaan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu membuat website lebih user-friendly. Pastikan juga bahwa konten pemasaran yang ada pada website kamu memiliki bahasa persuasif yang mampu meningkatkan engagement. Contoh konten yang saat ini digemari oleh visitor yaitu bisa berupa tutorial maupun infografik.
Tahap Ketiga
Setelah mendapatkan perhatian dari visitor, maka lakukan tahap ketika yaitu follow up. Karena ketika visitor sudah tertarik dengan produk kamu, maka bisa dipastikan di waktu yang sama, mereka sedang melakukan mini riset dengan membandingkan produk yang ditawarkan dengan produk milik kompetitor.
Di sinilah fungsi follow up diperlukan untuk menjadikan ketertarikan visitor menjadi sebuah penjualan. Cara yang bisa dilakukan dalam follow up yaitu memberikan newsletter dengan mengirimkan penawaran diskon khusus ataupun paket bundling. Bisa juga dengan mengirimkan testimoni dari pengguna sebelumnya yang puas dengan layanan dan produk yang dibeli dari perusahaan kamu. Inilah faktor penting terjadinya penjualan.
Tahap Keempat
Jika pada akhirnya visitor melakukan pembelian produk dan layanan yang ditawarkan, selanjutnya ciptakan hubungan yang baik dengan pelanggan, agar mereka memiliki sense of belonging pada produk atau layanan yang mereka gunakan.
Tawarkan kepada pelanggan kamu sebuah campaign seperti loyalty program dan juga referral program. Pada tahap ini perlu juga dilakukan evaluasi mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Pastikan bahwa kamu mengajak setiap pelanggan untuk memberikan masukan untuk pengembangan perusahaan kedepannya.
Itu dia sedikit ulasan mengenai funnles marketing yang bisa digunakan dalam strategi pemasaran beserta tahapan atau alur yang harus dilakukan dalam penerapannya.
Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)
