5 Jenis Ecommerce Transactional Email yang Perlu Anda Optimalkan
Transactional email merupakan jenis email yang Anda kirimkan sebagai respon atas trigger tertentu dari customers. Penggunaannya sangat krusial dalam bisnis, terutama e-commerce. Maka, melalui artikel ini kami akan memberi Anda tips pengiriman e-commerce transactional email yang berpengaruh pada sales dan retention.
E-commerce transactional email sendiri ada banyak jenisnya. Mulai dari notification email, educational email, password reset emails, dan masih banyak lagi. Namun, kali ini kami hanya akan membahas 7 jenis email yang paling penting dan membutuhkan optimasi Anda sebagai pengelola bisnis e-commerce.
1. Welcome Email
Terkesan sepele, namun memberikan sambutan kepada customer baru bisa sangat berpengaruh dalam peningkatan penjualan. Konsepnya sama dengan toko konvensional yang mempekerjakan seseorang khusus untuk menyambut pelanggan di pintu. Hanya saja, dalam perkembangan teknologi tugas itu digantikan oleh welcome email.
Untuk itu, Anda perlu mengirimkan e-commerce transactional email ini kepada setiap pengunjung yang melakukan pendaftaran di situs bisnis Anda. Mengenai isi kontennya sendiri, Anda harus betul-betul perhatikan mulai dari copywriting, visual, layout, dan lain sebagainya.
2. Customer Feedback Email
Jenis e-commerce transactional email yang satu ini, lagi-lagi berfokus pada customer. Dilakukan dengan cara meminta feedback dari customer untuk menciptakan experience yang memuaskan. Syaratnya, Anda harus bisa menganalisis semua masukan dari customer dan mengimplementasikannya dalam bisnis Anda.
Idealnya, customer feedback email harus dikirimkan setiap kali ada transaksi yang selesai dilakukan. Anda bisa mengawali email dengan pertanyaan mengenai produk yang baru saja customer Anda beli. Kemudian di bawahnya Anda bisa menambahkan link atau CTA button menuju feedback form.
Tips: Gunakan form builder kami untuk memudahkan pekerjaan Anda.
3. Cart Abandonment Email
Baymard Institute menyebutkan bahwa 69,99% customer meninggalkan keranjang belanja mereka begitu saja. Maka sebagai respons, Anda bisa mengirimkan abandoned cart emails. Ini adalah jenis e-commerce transactional email yang berisi pesan pengingat dan ajakan kepada customer untuk segera checkout keranjang belanja yang mereka tinggalkan.
Untuk optimasinya, Anda bisa merancang tampilan email yang persuasif. Caranya dengan memunculkan CTA dalam bentuk dan jumlah yang tepat. Anda bisa mempelajari tips membuat CTA yang efektif dari artikel yang pernah kami tulis sebelumnya. Anda juga bisa menggunakan template transactional email yang kami sediakan.
4. Cross-Selling and Upselling Email
Cross-selling dan upselling merupakan cara terbaik untuk meningkatkan penjualan produk Anda. Data menunjukkan bahwa pengiriman e-commerce transactional email yang disertai penawaran produk lain (cross-sell) menghasilkan tingkat transaksi 20% lebih tinggi.
Adapun konsep dari cross-selling dan upselling sendiri adalah dengan menawarkan produk pendukung atau produk serupa dengan harga yang lebih tinggi kepada customer. Sebagai contoh, setelah seorang customer membeli laptop dari online store Anda, Anda bisa menawarinya mouse (cross-sell) atau laptop lain yang lebih mahal (upsell).
5. Confirmation Email
Sisi psikologis manusia menjadikan mereka menyukai kepastian, terutama saat melakukan transaksi bisnis dengan orang lain. Demikian pula customer Anda yang selalu mengharapkan confirmation email sebagai jaminan transaksi.
Pada praktiknya, e-commerce transactional email yang satu ini memiliki banyak jenis. Sebut saja order confirmation email, payment confirmation email, shipping confirmation email, hingga konfirmasi pembatalan. Semuanya ditujukan untuk memberi konfirmasi sekaligus bukti tertulis kepada customer mengenai status transaksinya.
Sekian mengenai e-commerce transactional email yang perlu Anda optimalkan. Pelajari informasi lebih lengkap seputar transactional email best practices di blog kami. Jika Anda tertarik menggunakan layanan transactional email kami, silakan daftarkan diri Anda di sini!
(V.V)