Hindari 5 Kesalahan Email Marketing Ini Agar Tidak Dianggap Spam

Selain media sosial, ternyata email marketing menjadi strategi paling jitu dalam menarik audiens karena sifatnya yang lebih personal. Email marketing dalam perusahaan dapat membantu Anda mengenali audiens secara lebih personal dengan memberikan konten yang mereka inginkan, mengenal audiens dengan lebih baik, dan tentunya untuk meningkatkan engagement. Jika engagement perusahaan Anda meningkat, kemungkinan besar conversion rate Anda juga akan meningkat. Oleh karena itu, hindari 4 kesalahan dalam mengirim email marketing ini agar bisnis Anda terus berkembang dan audiens bertambah.

  1. Tidak memakai Call-To-Action (CTA)
    Hal pertama yang tidak boleh Anda lewatkan ketika mengirimkan email marketing kepada audiens Anda adalah jangan pernah melupakan link ajakan untuk melakukan action, seperti mengunduh, mengisi form, ataupun lainnya yang mengarah ke produk perusahaan Anda. Beberapa orang tak selalu membaca isi email secara menyeluruh. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat email yang lebih ringkas dengan langsung mengarahkan mereka ke link yang harus mereka tuju. Jika Anda tidak menyertakan ajakan di setiap email, maka Anda melewatkan satu kesempatan untuk mendapatkan feedback dari audiens Anda.

  2. Konten yang dikirim tidak relevan dengan audiens
    Hal selanjutnya yang tidak boleh Anda lakukan ketika mengirimkan email marketing adalah mengirimkan konten yang tidak relevan dengan audiens Anda. Dalam mengirimkan email marketing, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu terhadap audiens dengan melihat profil mereka, melihat seberapa sering mereka melakukan pembelian terhadap produk Anda, demografi mereka, dan masih banyak lainnya. Jadikan riset tersebut sebagai acuan dalam mengirimkan konten yang relevan untuk audiens Anda. Hindari mengirimkan konten yang tidak sesuai dengan profil audiens, karena akan berdampak pada minat mereka terhadap produk Anda.

Baca Juga
  1. Kurangnya personalisasi
    Menyampaikan campaign dalam sebuah email marketing haruslah bersifat personal, bahasa yang digunakan dalam email tersebut sesuai dengan audiens. Hindari gaya bahasa yang bersifat promosi secara langsung, karena mereka akan bisa menebak apa isi pesan dan akhirnya meninggalkan email tersebut dengan cepat. Cobalah untuk menggunakan gaya bahasa yang lebih halus dalam menyampaikan campaign, sehingga mereka mau untuk mengikuti acuan dalam email tersebut. Gunakan sapaan yang bersifat friendly agar audiens merasa lebih dekat dengan Anda sehingga mereka akan menganggap Anda sebagai teman bukan sebagai tenaga penjual. Kurangnya personalisasi kepada audiens cuku berdampak kepada minat mereka terhadap konten yang dikirimkan.Jika Anda ingin menjadi marketer sejati, hindarilah hal tersebut agar audiens merasa lebih dekat dengan Anda.

  2. Tampilan Campaign tidak mobile friendly
    Menurut Global Attitudes Survey 2018, pengguna smartphone di Indonesia menempati urutan ke enam dalam kategori Negara Berkembang dengan nilai persentase 42% penduduknya menggunakan smartphone untuk melakukan komunikasi. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk menarik audiens. Rata-rata pengguna smartphone tersebut menggunakan email untuk melakukan berbagai aktivitas pada smartphone mereka. Oleh karena itu, penggunaan email marketing terbilang cukup efektif untuk melakukan pemasaran kepada audiens. Agar menarik perhatian, gunakanlah email dengan desain yang responsif di mana teks dan gambar dioptimalkan sesuai dengan layar. Gunakanlah A/B test campaign untuk memastikan tampilan campaign terlihat pas disemua perangkat dan memberikan UX positif.

  3. Hanya Mengirimkan Foto Tanpa Teks
    Salah satu hal sepele yang seringkali dilupakan oleh seseorang ketika mengirimkan email marketing yaitu mengirimkan konten hanya dalam bentuk foto tanpa teks sebagai pelengkap. Kesalahan ini seringkali terjadi diberbagai perusahaan, karena merasa konten dalam foto cukup lengkap, mereka melupakan teks pelengkap pada badan email. Hal ini akan berdampak pada pengiriman email Anda, karena kemungkinan besar email tersebut akan otomatis ke spam audiens.

Email marketing merupakan salah satu aset bisnis yang paling berharga. Jika Anda memiliki strategi yang salah, tak jarang Anda akan mengalami penurunan minat dari audiens Anda. Itulah mengapa sangat penting untuk mengoptimalkan email marketing agar audiens Anda tetap setia dan tentunya hal tersebut akan membantu Anda dalam mencapai tujuan bisnis Anda.

Ingin tahu lebih banyak tentang email marketing? Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing, GRATIS! Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)