Lakukan Analisa dan Evaluasi Email Marketing Anda

Anda telah mendesain dan menulis email, Anda juga sudah menulis mengirim email kepada penerima yang Anda inginkan. Apa selanjutnya? Sudah selesaikah? Tentu saja belum. Ada hal terakhir yang perlu Anda lakukan yaitu menganalisa dan evaluasi email yang telah Anda kirim. Caranya?

1. Pilih software analisis
Tenang saja, kebanyakan penyedia layanan email marketing telah memiliki fitur analisis email yang Anda kirim. Tapi tidak ada salahnya jika Anda masih menggunakan software lain seperti Google analytics, Facebook Pixel, Klipfolio, DOMO atau yang lainya.

Di MTARGET Anda akan mendapatkan laporan lengkap mengenai siapa saja yang menerima, membuka email, membuka tautan, berhenti berlangganan email Anda dan email yang tidak terkirim karena salah alamat/ email tidak aktif. Tidak hanya itu, dimana lokasi (negara & kota) pelanggan, waktu membuka, operating system, device yang digunakan dan jenis browser user, kami akan menyediakan datanya.

2. Pahami statistik
Click-through-rate atau CTR menunjukkan seberapa sering subscriber klik link yang terdapat dalam email Anda. Ada juga conversion rate yang melacak berapa orang yang menunjukkan ‘aksi’ setelah klik link dan juga menunjukkan berapa banyak yang membuka dan membaca email Anda.

Tidak hanya cukup menyerahkan tugas analitik pada penyedia layanan email marketing yang Anda pilih, tapi Anda juga harus memahami maksud hasil yang ditunjukan. Dari hasil tersebutlah Anda dapat tahu apa kekurangan email Anda, apa yang perlu diperbaiki untuk email selanjutnya, dan apa yang perlu Anda pertahankan.
Jika CTR Anda rendah, coba metode baru untuk menarik orang agar mau klik link atau Anda dapat menambahkan GIF agar email Anda lebih menarik dan meningkatkan CTR.

3. Temukan apa yang lebih menarik bagi subscriber
Dengan menganalisa email yang telah Anda kirim, Anda akan mengetahui mana yang bekerja dan mana yang tidak bagi audiens yang Anda targetkan, apakah mereka lebih menyukai gambar yang banyak dalam email, atau yang tanpa gambar?

Buat catatan pada hari dan waktu dimana Anda mendapatan CTR dan conversion rates tertinggi. Coba rubah tone dan subjek yang Anda gunakan dan lihat mana yang lebih disukai subscriber. Kami pernah menuliskan mengenai *how to create a good tone di sini.

4. Lihat pertumbuhan list
Aturlah semuanya, lihat apakah email list Anda tumbuh atau justru berkurang? Jika banyak yang unsubscribe dari pada yang mendaftar, artinya ada yang salah dengan email yang Anda kirim dan Anda butuh perubahan total dalam strategi email marketing yang sedang Anda jalankan. Jika banyak yang unsubscribe bisa jadi karena konten yang Anda kirim tidak relevan bagi audiens yang Anda targetkan. Coba pahami apa yang target audiens Anda sukai dan konten seperti apa yang mereka inginkan.

Jangan kirim email yang memiliki kemungkinan tidak disukai  subscriber. Selalu pastikan Anda menambahkan CTA dalam email.

Email marketing memang memiliki proses yang panjang, tapi jika Anda sudah memahami setiap stepnya, hal ini akan terlihat mudah. Jika Anda baru mulai untuk terjun dalam dunia email marketing tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakan MTARGET. Sekarang saatnya Anda untuk mencoba.

Baca Juga

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya pada blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.