5 Macam Asumsi yang Salah tentang Email Marketing

Email marketing dianggap sebagai suatu media pemasaran melalui email yang dinilai efektif. Akan tetapi, masih sering kita menjumpai asumsi-asumsi di luar sana tentang email marketing yang cenderung disalahartikan oleh audiens. Asumsi tersebut, sering kali menimbulkan kekhawatiran ketika akan mulai menggunakan email marketing. Berikut adalah beberapa asumsi-asumsi yang ada:

  1. Email Marketing Dikatakan Sudah Mati
    Ternyata, penggunaan email pun sampai saat ini belum mati. Perusahaan berbasis online saat ini memodifikasi dan menghidupkan kembali email menjadi fungsi lain yang lebih menguntungkan. Mereka menjadikan email berfungsi untuk pemasaran, atau bisa disebut email marketing. Di seluruh negara, terdapat lebih dari 4,3 miliar akun email dan diprediksikan akan meningkat 26% pada tahun 2019.

  2. Menyamakan Arti Email Marketing dengan Email Blasting
    Perlu digarisbawahi bahwa email marketing tidak sama dengan email blasting. Walaupun email blasting dan email marketing memiliki kesamaan untuk mengirimkan email secara massal, tetapi email marketing tidak sembarangan melakukan pengiriman email. Email marketing hanya mengirimkan email dengan konten yang valuable dan bersifat persuasive, tidak menerima pengiriman email yang bersifat spam.

  1. Memakan Budget yang Cukup Tinggi
    Kenyataannya, email marketing akan sangat menghemat budget perusahaan. Selain harganya yang terjangkau, email marketing dapat memberikan Return on Investment (ROI) yang terukur.

  2. Tidak Memiliki Hasil yang Terukur
    Perlu diketahui bahwa email memiliki memiliki hasil yang terukur. Maksudnya, email marketing akan disertai dengan data statistik, seperti melihat berapa banyak orang yang membuka serta membaca email, dan berapa persentase pelanggan yang tidak membuka atau membacanya.

  3. Tidak Memiliki Segmentasi Pelanggan
    Email dilengkapi dengan segmentasi pelanggan. Singkatnya, segmentasi email adalah sebuah teknik dalam email marketing dimana Anda membagi daftar kontak berdasarkan pada beberapa kondisi. Segmentasi dapat dikatakan memiliki pengaruh yang cukup besardalam hal menyediakan konten berkualitas bagi subscriber.

Dengan adanya penjelasan di atas, kami harap tidak akan ada lagi asumsi-asumsi yang salah berkaitan dengan email marketing. Semoga kami dapat membantu mengurangi kekhawatiran bagi Anda yang akan mulai menggunakan email marketing.

Subscribe newsletter kami di sini , gratis! Dapatkan tips menarik langsung ke dalam inbox Anda, atau bergabunglah dengan channel telegram kami untuk mendapatkan informasi menarik seputar MailTarget. Baca artikel lainnya di blog MailTarget.
(/F.A)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.