Alasan Mengapa Open Rates dan Click Through Rates Begitu Penting?

Berbicara tentang elemen yang ada dalam email marketing, maka Anda akan menjumpai elemen open rates dan click through rates dalam email marketing. Jika Anda telah menggunakan MailTarget.co sebagai email marketing tools, tentu saja kedua istilah tersebut sudah tidak asing lagi. Bagi orang awam mungkin kedua elemen ini sekilas terdengar sama karena pada akhiran katanya berupa rates, akan tetapi ternyata keduanya tidak memiliki arti yang sama lho.

Memiliki awalan kata yang berbeda, dimana yang satu adalah open dan satunya lagi click. Jika dikatakan saling berhubungan memang benar, satu hal yang perlu digarisbawahi adalah kedua elemen ini sama pentingnya dalam email marketing.

Mengapa bisa demikian? Yuk simak penjelasannya berikut ini:

Open rates dan click through rates sama-sama memberikan ide yang baik mengenai bagaimana caranya campaign Anda dapat perform dengan baik dalam email list Anda.

Jika open rates Anda kuat, hal ini maka dikarenakan subject lines Anda itu beresonansi dengan baik dengan audiens Anda. Jika click through rates Anda baik, maka konten pesan yang Anda kirimkan itu relevan bagi subscriber yang membuka campaign Anda. Rata-rata open rates dan click through rates bisa bervariasi dari list ke list, dan berbeda dari industri, ukuran perusahaan, ataupun faktor lainnya.

How to Improve Open Rates

Jumlah open rates yang rendah biasanya mengindikasikan ketiga hal berikut ini:

  • Subject line Anda tidak relevan atau tidak terlalu menarik
  • *List *Anda dirasa cukup luas yang terdiri dari berbagai macam subscribers
  • Anda mungkin terlalu banyak atau sedikit mengirimkan campaign

1. Lakukan Testing pada Subject Line Anda

Cara terbaik untuk mengetahui mana kiranya yang cocok atau sesuai dengan pelanggan Anda adalah dengan cara melakukan hal-hal yang berbeda. Subject line yang efektif dapat mendeskripsikan dengan jelas apa yang terdapat di dalam campaign Anda.

Kemudian, Anda perlu untuk melakukan testing pada subject line Anda untuk menentukan mana kiranya yang dapat bekerja dengan baik. Misalnya bandingkan antara kedua email subject line berikut, “Company B Weekly Newsletter” dan “This Week’s News from Company B”, manakah yang lebih enak didengar dan dibaca?

2. Segmentasikan List Anda

Pikirkan tentang siapa pelanggan Anda dan jenis informasi seperti apa yang berguna bagi mereka. Buatlah agar informasi yang Anda kirimkan itu relevan dan senada dengan pelanggan Anda. Anda dapat menggunakan lokasi pelanggan, interest, atau aktivitas mereka dalam mensegmentasikan list Anda, sehingga Anda dapat mengirimkan konten yang tepat dan benar kepada orang atau pelanggan yang tepat pula. Segmentasi membantu Anda dalam menciptakan campaign yang kuat dan membangun kepercayaan dengan pelanggan Anda.

3. Ubah Frekuensi Pengiriman Anda

Waktu pengiriman email Anda sebenarnya hak Anda dan bergantung pada email marketing goals Anda, tetapi jangan terus-menerus mengirimkan pesan email Anda. Oleh karena itu, Anda perlu untuk mengubah frekuensi pengirimannya, sesuaikan dengan waktu yang kiranya pelanggan dapat membuka email dari Anda.

How to Improve Click Through Rates

Click through rates yang dihasilkan dari open rates Anda mengindikasikan seberapa banyak pelanggan yang mendapatkan manfaat dari konten campaign yang Anda kirimkan. Untuk meningkatkan click through rates Anda, maka Anda perlu untuk membuat konten yang berguna untuk pelanggan Anda.

Sama halnya dengan open rates, terkadang Anda perlu membuat konten yang ditujukan untuk list yang sudah Anda segmentasikan agar terkesan lebih personal dan spesifik. Then, bagaimana caranya? Let’s read this:

1. Buatlah Links yang Lebih Efektif

Hindari untuk menggunakan kata “click here” atau “click through text”. Keduanya dirasa akan membingungkan bagi pembaca karena sebetulnya mereka akan diarahkan kemana. Solusinya yakni buatlah links yang deskriptif dan jelas, lalu buatlah click through URL pada informasi yang sudah relevan dan tersedia.

Ide untuk menyertakan banyak links dirasa baik, karena beberapa pengguna tidak mempermasalahkan hal itu dan justru tertarik dengan adanya links yang banyak pada konten yang sama dalam satu campaign. Hal ini dirasa membantu bagi campaign yang memiliki single call to action, misalnya campaign yang berisikan untuk melakukan donasi. Anda dapat meletakkan tombol donasi pada beberapa area konten, atau menyertakan varian link text pada campaign Anda.

To sum up, open rates dan click through rates dapat bekerja dengan baik apabila Anda menyediakan konten yang paling relevan untuk subscriber Anda. Lakukan testing pada email campaigns Anda untuk menentukan mana kiranya cara yang dapat bekerja dengan baik.

Untuk dapat belajar lebih banyak lagi mengenai email marketing, silahkan bergabung di channel telegram kami dan berlangganan MailTarget Newsletter.

Good luck to you!