Mengenal Apa itu Email Deliverability
Email marketing merupakan salah satu cara yang kerap dipakai dalam dunia digital marketing. Bahkan email marketing ini sempat menjadi primadona dan menjadi andalan para pebisnis online untuk menghubungi para calon pelanggan potensialnya.
Email marketing, seperti halnya penggunaan media promosi yang lain, juga membutuhkan kesabaran dan juga langkah-langkah yang tepat untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Email masuk folder spam adalah masalah yang seringkali kita temukan apabila menggunakan channel marketing ini.
Mengukur keberhasilan email marketing ini dapat diketahui melalui tingkat email marketing deliverability. Nah untuk lebih mengenal apa itu email marketing deliverability itu apa, yuk baca ulasannya dibawah ini.
Email marketing deliverability adalah ukuran yang dipergunakan untuk mengetahui hasil dari email-email marketing yang dikirimkan oleh digital agency atau pelaku email marketing. Email marketing deliverability dapat menjadi pertimbangan strategi agar email-email yang kita kirimkan dapat masuk ke inbox calon-calon nasabah potensial yang Anda bidik.
Email marketing deliverability yang rendah disebabkan oleh email yang kita kirimkan tersebut masuk ke dalam folder spam sehingga sangat kecil kemungkinannya email tersebut dibaca oleh orang yang dituju.
Apa itu email marketing deliverability?
Apakah Anda mengenal istilah email marketing deliverability? Email marketing deliverability adalah kunci utama keberhasilan pengiriman email. Email marketing deliverability merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan email terkirim.
Jika email marketing deliverability rendah, maka email bisa saja masuk ke kotak spam atau bahkan mengalami delay pada saat pengiriman. Untuk selalu menjaga email marketing deliverability tetap di kualitas prima, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.
Email marketing deliverability mengacu pada kemampuan email yang Anda kirimkan untuk mencapai kotak masuk penerima yang dituju. Dalam konteks pemasaran email dan komunikasi bisnis, deliverabilitas email menjadi sangat penting karena tidak hanya tentang mengirimkan pesan, tetapi juga memastikan bahwa pesan tersebut benar-benar diterima oleh penerima dan tidak terperangkap di dalam folder spam filter atau ditolak oleh server penerima.
Deliverabilitas email dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk reputasi pengirim, kebersihan daftar email, kualitas konten, konfigurasi domain, dan interaksi penerima dengan email Anda. Jika deliverabilitas rendah, pesan Anda mungkin tidak akan sampai ke kotak masuk penerima, sehingga mengurangi efektivitas kampanye email Anda.
Penting untuk mengetahui apa itu email marketing deliverability, karena hal tersebut dapat mempengaruhi performa pengiriman email. Dengan begitu, Anda sebagai user juga dapat ikut membantu server pengirim email menjadi lebih baik karena Anda juga ikut menjaganya.
Email marketing deliverability mengacu pada seberapa sukses email yang Anda kirimkan mencapai kotak masuk penerima dan tidak terjebak dalam folder spam atau ditolak oleh server penerima. Mempertahankan tingkat deliverabilitas yang tinggi sangat penting untuk memastikan pesan Anda sampai ke target yang dituju.
Menjaga Kualitas Email Deliverability
Untuk menjaga agar email marketing deliverability memiliki kualitas yang baik, berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan.
Reputasi
Email dengan reputasi yang baik, akan membuat email marketing deliverability juga menjadi baik dan membuat email yang dikirim akan langsung menuju kotak pesan utama. Dalam menjaga reputasi email agar email marketing deliverability baik maka digital agency perlu terus memantau tingkat bounce rates, open rates dan juga click through rates dari semua email marketing yang kita kirimkan. Kita perlu memastikan tingkat bounce rates, open rates dan juga click rates selalu dalam angka yang konsisten dan baik.
Kita semua pasti sadar, bahwa reputasi sangat penting. Reputasi ini akan bergantung bagaimana pelanggan melihat Anda. Hal ini sama dengan email marketing deliverability. Semakin baik reputasi email marketing deliverability, maka pelanggan akan semakin percaya karena email terkirim langsung ke pelanggan tanpa delay dan email masuk ke kotak pesan utama.
Untuk menjaga reputasi pengiriman tetap dalam kualitas prima adalah dengan terus memantau bounce rates, open rates, dan click rates. Terus lakukan pengujian dan pantau, pastikan volume pengiriman email selalu konsisten dan tidak terlalu mengirimkan banyak email.
Otentikasi Pengirim Email
Otentikasi email adalah sebuah proses yang dilakukan oleh penyedia layanan internet untuk email authentication Anda melalui catatan yang dibuat. Penyedia Layanan Internet penerima email akan melakukan pemeriksaan terhadap catatan ini sebagai pertimbangan untuk menerima atau mengirimkan pesan email Anda. Penyedia layanan internet penerima dapat menolak atau mengkarantina email yang kita kirim tersebut berdasarkan ada atau tidaknya catatan tersebut.
Dengan adanya otentikasi pengirim ini akan menunjukkan bahwa email yang dikirim merupakan email yang sudah terverifikasi dan dengan begitu email tersebut tidak akan masuk ke folder spam. Otentikasi email diperlukan agar email yang dikirim tidak dikenali sebagai email phising atau spam. Untuk melakukan otentikasi email ada dua metode yang biasa dilakukan yaitu metode SPF dan DKIM.
Otentikasi pada email pengirim akan membuktikan email yang dimiliki adalah email terverifikasi. Sehingga pengiriman akan jauh lebih aman dan terhindar masuk ke kotak spam. Hal ini perlu dilakukan agar server email seperti Gmail dan lainnya lebih mudah untuk mendeteksi email phising atau email penipuan lainnya. Selain itu, dengan email Anda yang telah terverifikasi, reputasi pengiriman akan jauh lebih terjaga karena reputasi email lebih terpercaya.
Infrastruktur
Dalam hal email marketing, infrastruktur yang dimaksud adalah tools yang dipergunakan untuk mengirimkan email. Ketika tools ini digunakan, server penerima akan membaca dari server tools-nya sebagai pihak ketiga, dan bukan membaca dari IP pengirim. Sehingga sangat penting bagi tools dalam menjaga kualitas servernya, agar email marketing yang dikirimkan dapat diterima oleh orang yang dituju.
Infrastruktur yang dimaksud disini adalah tools yang digunakan dalam melakukan pengiriman email. Ketika Anda mengirimkan email menggunakan tools seperti kami, yang terbaca oleh server email penerima adalah server kami sebagai tools pihak ketiga, bukan IP Anda sebagai pengirim. Karenanya, penting juga bagi tools seperti kami untuk terus menjaga kualitas server tetap dalam kondisi prima dengan terus memantau para user-nya dan memastikan tidak mengirimkan email spam.
Dalam kasus ini misalkan terdapat oknum yang melakukan pengiriman email penipuan melalui server kami, tentu IP server kami akan terdeteksi sebagai pengirim email yang merugikan tersebut. Sehingga penerima akan melaporkan email yang telah mereka dapatkan melalui server kami sebagai email spam. Hal ini akan sangat merugikan server email kami dan juga merugikan user kami lainnya karena dapat terkena imbasnya juga yang dianggap IP server kami sebagai pengirim email spam.
Tingkat Deliverability yang Baik
Deliverability rate dari email-email yang terkirim di seluruh dunia mencapai tingkat 80%. Untuk wilayah Amerika Serikat tingkat deliverabilitynya mencapai 77%. Namun 77% tersebut masih bukan merupakan angka yang tepat karena masih ada 8% email yang dikategorikan sebagai spam dengan 16% dari email tersebut diblokir oleh server layanan penyedia internet email penerima.
Email yang beredar di seluruh dunia memiliki tingkat open rate-nya yang hanya mencapai 20%, dan untuk di wilayah Indonesia sendiri, open rate yang berada pada angka di atas 10% sudah dapat dikategorikan sebagai cukup bagus.
Hal yang Menyebabkan Email Deliverability Buruk
Beberapa hal bawah ini dapat memiliki pengaruh yang membuat tingkat email marketing deliverability menjadi buruk, yaitu.
Mailbox Penerima Penuh
Salah satu hal yang tidak dapat dihindari adalah jika kotak pesan dari email yang kita tuju sudah sangat penuh sehingga tidak dapat lagi menerima email masuk.
Terlalu Sering
Pengiriman email yang terlalu sering dapat membuat email yang kita kirim masuk ke kotak spam, oleh karena itu ada baiknya dilakukan penjadwalan yang tepat dalam pengiriman email.
Konten tidak sesuai
Penerima email sebelum membuka email yang dikirimkan pasti akan mengharapkan konten tertentu yang menarik minatnya. Ketidaksesuaian antara email yang dikirim dengan konten yang diharapkan oleh pemilik email penerima pada akhirnya juga bisa membuat deliverability rate menjadi turun.
Hal yang Harus Dihindari dalam Email Marketing
- Pengiriman email terlalu sering dan tidak terjadwal.
- Tidak melakukan promosi langganan terhadap email
- Menyepelekan baris pertama email
- Melakukan pembelian daftar alamat email
Kita mungkin sudah merancang email dengan desain yang semenarik dan seatraktif mungkin dengan bahasa yang lebih personal, sehingga Anda yakin bahwa subscriber akan tertarik dan meng-klik CTA (Call to Action) yang ada. Bahkan A/B Test Email telah dilakukan sebelum pengiriman email dan menghabiskan banyak waktu untuk merancang email tersebut.
Hingga akhirnya email telah terkirim kepada subscriber. Namun pernahkah Anda bertanya, apa email benar-benar terkirim? Atau justru masuk ke kotak spam? Itu semua ditentukan oleh email marketing deliverability.
Penting untuk bekerja dengan baik dengan prinsip-prinsip deliverabilitas email untuk memastikan bahwa email yang Anda kirimkan memiliki peluang maksimal untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Ini melibatkan praktik seperti mengelola email list dengan baik, menghindari kata-kata yang terkait dengan spam, menggunakan tanda tangan domain yang otentikasi, dan memantau interaksi penerima untuk mengidentifikasi potensi masalah.
Dengan menjaga deliverabilitas email yang baik, Anda meningkatkan peluang untuk menjaga komunikasi yang efektif dengan pelanggan dan audiens Anda melalui email, serta menghindari masalah terkait dengan penanganan pesan sebagai spam.
Tips Meningkatkan email marketing deliverability
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan deliverability rate.
1. Kumpulkan Daftar Email dengan Cermat
Pastikan Anda hanya mengirimkan email kepada orang-orang yang telah memberikan izin kepada Anda untuk melakukannya. Mengirimkan email tanpa izin dapat merugikan deliverabilitas Anda dan menyebabkan Anda dianggap sebagai pengirim spam.
2. Gunakan Domain yang Terotentikasi
Mengonfigurasi SPF (Sender Policy Framework), DKIM (DomainKeys Identified Mail), dan DMARC (Domain-based Message Authentication, Reporting, and Conformance) dapat membantu mengotentikasi domain Anda dan menunjukkan kepada penyedia layanan email bahwa Anda adalah pengirim yang sah. Penggunaan dedicated IP juga membuat kita memiliki akses yang lebih luas.
3. Jaga Kebersihan Daftar Email Anda
Rutin hapus email address yang tidak valid atau yang tidak aktif dari daftar Anda. Alamat email yang tidak valid atau tidak aktif dapat menyebabkan bounce, yang bisa merugikan email marketing delivery rates.
4. Hindari Penggunaan Kata-Kata Spam
Hindari kata-kata atau frasa yang sering dikaitkan dengan spam dalam subjek atau isi email Anda. Penggunaan berlebihan kata-kata seperti, "diskon besar", atau "penawaran khusus" dapat memicu filter spam.
5. Jaga Kualitas Konten
Pastikan konten email Anda relevan dan bermanfaat bagi penerima. Email yang berisi konten berkualitas tinggi cenderung memiliki tingkat interaksi yang lebih tinggi, yang dapat mendukung deliverabilitas.
6. Monitor Kinerja Email Anda
Pantau tingkat bounce, klaim spam, dan open rates dan click through rate Anda. Hal ini dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
7. Pilih Layanan Email Marketing Terpercaya
Jika Anda menggunakan layanan email marketing, pastikan Anda memilih penyedia layanan yang memiliki reputasi baik dalam hal deliverabilitas. Layanan tersebut biasanya memiliki infrastruktur yang kuat untuk memastikan email Anda mencapai kotak masuk penerima.
8. Kendalikan Frekuensi Pengiriman
Jangan mengirim email terlalu sering. Mengirim terlalu banyak email dalam waktu singkat dapat menyebabkan penerima menganggap Anda sebagai spammer.
9. Sediakan Opsi Berhenti Berlangganan yang Jelas
Pastikan setiap email yang Anda kirimkan memiliki opsi yang jelas bagi penerima untuk berhenti berlangganan. Ini bukan hanya persyaratan hukum, tetapi juga dapat membantu mengurangi jumlah subscriber yang melaporkan Anda sebagai spam.
10. Uji Pengiriman Sebelum Massal
Sebelum mengirim email dalam jumlah besar, uji pengiriman ke beberapa akun email yang berbeda untuk memeriksa apakah email tersebut masuk ke kotak masuk atau folder spam.
Dengan memperhatikan praktik-praktik terbaik ini, Anda dapat meningkatkan peluang bahwa email Anda akan mencapai kotak masuk penerima dan memberikan pesan yang Anda ingin sampaikan.
Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lainnya seputar SMTP di blog kami. Jalankan email marketing dengan tools kami yang sudah dilengkapi dengan teknologi AI, register di sini sekarang!
(Y.P) edited by (A.A)