Click Through Rate: Apa Itu & Bagaimana Cara Optimalisasinya
Ketika website bisnis Anda sudah berada di halaman pertama di mesin pencarian Google. Namun, website bisnis Anda masih belum mencapai jumlah traffic yang diharapkan. Hal ini pertanda bahwa website bisnis Anda mempunyai click-through rate yang rendah. Pada artikel ini, kami akan mengulas mengenai click-through rate mulai dari definisi dan bagaimana cara meningkatkannya yang harus Anda ketahui.
Apa Itu Click Through Rate?
Click through rate (CTR) merupakan rasio jumlah audiens bisnis yang mengeklik iklan bisnis Anda yang ada di sebuah website atau email marketing campaign. CTR ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat kesuksesan dari pemasangan iklan online maupun email marketing.
Jika CTR dari iklan bisnis Anda sangat kecil, maka audiens bisnis hanya melihat iklan tersebut dan mereka tidak mengekliknya. Sehingga iklan bisnis Anda kurang berhasil dalam mendatangkan pengunjung ke website bisnis Anda.
Cara menghitung CTR yaitu Anda harus membagi jumlah iklan yang diklik (clicks) dengan jumlah iklan yang hanya dilihat audiens bisnis (impressions) dan kemudian mengalikannya dengan 100% untuk mendapatkan hasil dalam bentuk persentase.
Jika dirumuskan, perhitungan click-through rate akan menjadi seperti berikut.
Click-Through Rate: (Clicks /Impressions) x 100
Contohnya, jika Anda memiliki iklan yang muncul di mesin pencari dan sudah dilihat sebanyak 200 kali oleh audiens bisnis. Namun, di antara 200 tayangan tersebut, hanya 4 orang yang mengeklik iklan bisnis Anda. Berarti hitungan hasil CTR nya yaitu:
CTR = (4/200) x 100% = 2%
Cara Mengoptimalkan Click Through Rate
Di bawah ini adalah cara efektif untuk meningkatkan hasil organik click through rate pada website bisnis Anda.
1. Memahami Audiens Bisnis
Cara pertama adalah Anda harus memahami audiens bisnis yang akan dijangkau. Anda harus menentukan topik pembahasan yang akan ditulis berdasarkan penilaian subjektif dengan mempertimbangkan apa yang dibutuhkan oleh pengunjung website bisnis Anda.
Untuk itu, sangat penting bagi Anda melakukan riset keyword terlebih dahulu sebelum membuat konten pada blog website bisnis Anda. Tanpa melakukan riset keyword dalam membuat konten, maka akan sulit bagi Anda mendapatkan pengunjung website.
2. Meningkatkan Kualitas Judul dan Meta Description Pada Konten
Anda harus membuat judul konten artikel yang menarik dengan menambahkan angka di judul. Sebab, audiens bisnis akan lebih tertarik pada artikel dengan model listicle karena mereka tahu berapa banyak poin penting yang didapatkan dari suatu artikel.
Menurut survei yang dilakukan Content Marketing Institute, judul artikel blog yang menggunakan angka menghasilkan organik click through rate sebesar 45% lebih baik dibandingkan judul artikel yang tidak menggunakan angka.
Tidak hanya judul artikel saja, Anda juga perlu memperhatikan meta description pada setiap konten artikel yang Anda buat. Meta description ini berupa sebuah teks singkat yang menjelaskan mengenai konten Anda di hasil mesin pencarian. Biasanya teks ini terletak tepat di bawah judul dan URL artikel. Idealnya panjang meta description ini maksimal 130 karakter. Jika Anda membuat lebih, maka Google akan secara otomatis memangkas meta description yang sudah Anda buat.
3. Copywriting
Salah satu penunjang konten yang berkualitas yaitu copywriting yang ada pada iklan. Anda bisa membuat tulisan secara singkat, padat, dan mencakup informasi secara menyeluruh, sesuai target market bisnis Anda.
Copywriting ini juga menjadi first impression calon pengunjung, representasi dari isi konten yang akan membangun ekspektasi bisnis Anda. Di mana nantinya akan berpengaruh terhadap CTR pada iklan bisnis Anda.
Itu dia ulasan kami mengenai click through rate dan bagaimana cara mengoptimalkannya yang harus Anda ketahui. Pelajari strategi digital marketing lainnya di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!
(A.B)
