Opt-In dan Opt-Out: Pengertian, Perbedaan, dan Cara Kerjanya
Jika bisnis Anda menjalankan email marketing, Anda seharusnya sudah tidak asing mendengar istilah opt-in dan opt-out. Kedua komponen ini sangat penting dalam menjalankan strategi email marketing dalam perannya membantu pertumbuhan bisnis yang jauh lebih efisien. Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas opt-in dan opt-out mulai dari pengertian, perbedaan, dan cara kerjanya yang harus Anda ketahui dan Anda terapkan pada bisnis Anda.
Apa Itu Opt-In?
Opt-in merupakan metode menambah contact list bisnis Anda dalam email marketing melalui registrasi email. Melalui metode ini, Anda bisa mendapatkan contact pengguna email pelanggan yang sekiranya membutuhkan atau tertarik dengan produk atau layanan bisnis Anda.
Dengan begitu, Anda tidak perlu membuang banyak waktu dan tenaga untuk mengirimkan email marketing campaign bisnis. Sebab, pelanggan yang sudah melakukan registrasi pada email newsletter bisnis Anda sudah menyetujui dan mengetahui bahwa mereka akan mendapatkan kiriman email rutin berisi campaign bisnis Anda,
Opt-in dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu single opt-in, confirmed opt-in, dan double opt-in. Secara sederhana, perbedaan ketiganya hanya terlihat dari mekanisme pendaftaran dan verifikasi akun untuk mendapatkan email dari Anda saja.
Single opt-in mekanismenya yaitu pendaftaran dan verifikasinya secara langsung. Lalu, confirm opt-in mekanismenya sama dengan single opt-in, hanya saja pendaftar akan mendapatkan email dengan sebuah link untuk melakukan unsubscribe email bisnis Anda, Mekanisme ini bertujuan untuk mencegah seseorang mendaftarkan orang lain tanpa izin ke langganan email Anda.
Sedangkan double opt-in mekanismenya memisahkan fase registrasi dan verifikasi contact list bisnis Anda. Ketika pelanggan mendaftarkan diri untuk menjadi contact list bisnis Anda, maka mereka akan dikirimkan email berisikan link verifikasi. Jika mereka tidak menekan link tersebut, maka dianggap tidak menjadi mendaftar contact list bisnis Anda.
Apa Itu Opt-Out?
Opt-out merupakan cara lain untuk menambah contact list email bisnis Anda. Pada cara ini, pelanggan yang ingin mendapatkan email series dari Anda tidak perlu melakukan registrasi. Anda hanya cukup memberikan alamat email mereka dengan cara menekan tombol tertentu dalam sebuah website.
Contoh implementasinya seperti di dalam website bisnis Anda terdapat tombol yang bertuliskan “Dapatkan Email Newsletter Kami di Sini!”. Setelah pelanggan menekan tombol tersebut, maka mereka akan mendapatkan pembaruan email newsletter bisnis Anda tanpa perlu melakukan registrasi maupun verifikasi.
Perbedaan Opt-In dan Opt-Out
Berikut ini perbedaan antara opt-in dan opt-out yang harus Anda ketahui.
Opt-In | Opt-Out |
---|---|
Membuat email list yang berkualitas. | Mendapatkan banyak contact list pelanggan dalam waktu singkat. |
Mekanisme pendaftaran aman dan tidak sembarangan. | Mekanisme tidak melalui fase registrasi dan verifikasi. |
Dapat menyaring target pelanggan dengan tepat. | Dapat mengirimkan email marketing campaign secara langsung ke banyak contact. |
Meningkatkan brand awareness bisnis. | Email marketing campaign yang dikirimkan dapat memungkinkan masuk ke folder spam pelanggan. |
Menghindari blacklist dari mail server dan aktivitas spam pada email marketing campaign bisnis Anda. | Dapat mengarahkan pelanggan untuk melakukan unsubscribe terhadap email marketing campaign bisnis Anda. |
Cara Kerja Opt-In
Salah satu metode untuk menarik perhatian pada kebijakan privasi bisnis Anda dan mengizinkan pelanggan untuk ikut serta mengetahui email newsletter bisnis Anda adalah melalui banner atau pop-up.
Banner semacam itu muncul saat pelanggan mengunjungi website bisnis Anda, mengarahkan mereka ke kebijakan privasi, dan meminta mereka mengambil tindakan seperti mencentang kotak yang tidak dicentang untuk mendapatkan persetujuan.
Untuk itu, Anda harus menggunakan opt-in dalam email marketing campaign bisnis agar lebih banyak daftar email yang ditargetkan. Jadi, pelanggan yang memilih untuk menerima email newsletter sudah menunjukkan minat pada konten website Anda maupun produk atau layanan bisnis Anda.
Ini beberapa cara memasang opt-in pada email marketing campaign bisnis Anda seperti, di bawah unggahan konten artikel, footer dalam website atau email newsletter, dan di dalam badan artikel.
Cara Kerja Opt-Out
Jika Anda mengirimkan email marketing campaign untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis. Anda harus menyertakan tautan keluar di setiap email tersebut, idealnya melalui tautan “Berhenti Berlangganan” atau “Unsubscribe”.
Konklusi
Penggunaan opt-in dan opt-out bergantung pada kebutuhan bisnis Anda. Jika Anda lebih mengedepankan proses email marketing yang aman dan tepat sasaran pada calon pelanggan, maka lebih baik Anda menggunakan opt-in pada email marketing campaign bisnis Anda.
Sebaliknya, jika Anda bertujuan untuk menjangkau banyak calon pelanggan, maka lebih baik Anda menggunakan opt-out pada email marketing campaign bisnis Anda.
Demikian ulasan kami opt-in dan opt-out mulai dari pengertian, perbedaan, dan cara kerjanya yang harus Anda ketahui dan Anda terapkan pada bisnis Anda. Dapatkan informasi seputar email marketing lainnya di blog kami atau daftarkan diri Anda di sini untuk menggunakan layanan email marketing berbasi AI kami.
(A.B)