Ini Dia Teknik Personalisasi untuk Menarik Minat Audiens

Cara terbaik agar Anda dapat sukses dalam email marketing adalah dengan cara menggunakan dan memanfaatkan tools yang sudah disediakan untuk Anda dengan lebih maksimal. Tetapi faktanya adalah banyak dari pebisnis yang sudah nyaman dengan email routine tertentu dan bertahan dengan hal tersebut. Nyaman sih boleh, tapi jangan sampai membuat bisnis Anda seperti jalan di tempat. Hal tersebut disebabkan karena mereka tidak yakin mengenai bagaimana tools tersebut dapat bekerja dan berguna bagi campaign mereka.

Salah satu fitur yang paling dicari oleh para pebisnis adalah email personalization atau personalisasi email. Sebetulnya, personalisasi sendiri merupakan taktik yang dilakukan oleh marketers. Bagi mereka yang menggunakan personalisasi biasanya akan memasukkan nama awal pada subject line atau email.

Pada survei yang telah dilakukan, email personalization menempati peringkat nomor satu untuk goal dari 38% marketers dan juga termasuk sebagai tantangan nomor satu bagi 36% dari peserta survei. Sebagai hasil akhirnya, hanya 35% dari pelanggan mengatakan bahwa mereka membuka 3 marketing emails per minggunya, sedangkan yang lainnya hanya sekitar 37% tidak membuka semuanya, persentase ini didapatkan dari hasil penelitian oleh Magnetic dan Retail Touch Points.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Experian, personalization email dapat meningkatkan transaksi 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan non-personalized emails. Di sisi lain, email subject line yang dipersonalisasi juga yang cenderung dibuka oleh pelanggan, sekitar 26% pelanggan membukanya, dan akan menghasilkan 760% peningkatan pada pendapatan email dari targeted dan segmented campaigns.

Berikut adalah 2 cara personalisasi yang baik untuk menarik minat dari audiens Anda:

  1. Kirimkan email yang sudah tersegmentasi sesuai dengan minat atau ketertarikan dari pelanggan Anda
    Kunci utama dari personalisasi sendiri adalah segmentasi. Dengan mensegmentasi list Anda, maka Anda dapat membuat konten untuk masing-masing kelompok dan mendapatkan hasil yang baik di akhir. Saat pelanggan Anda menerima email yang kiranya mereka sukai, maka mereka akan cenderung untuk membukanya.Lalu, bagaimana caranya untuk memecah contact list Anda dan mensegmentasikannya? Anda mungkin dapat mengirimkan email kepada para pelanggan untuk memilih edisi newsletter seperti apa yang mereka inginkan.
  1. Tawarkan email classes yang dapat menarik pelanggan Anda
    Banyak pebisnis yang sudah memulai untuk membuat cara personalisasi yang unik untuk menarik pelanggan melalui email classes. Pelanggan dapat sign up untuk menerima seri dari email yang mengajarkan tentang pembelajaran spesifik di setiap periode waktunya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan marketing automation. Misalkan, The Baking School membuat series of classes yang memberikan cara kepada pelanggan untuk memanggang dan cara baru lainnya di setiap emailnya. Dalam email tersebut menjelaskan tentang pelajaran-pelajaran baru yang akan pelanggan dapatkan dan juga dilengkapi dengan link sebagai referensi untuk lebih detailnya. Dengan cara ini berarti pelanaggan telah melakukan opt-in dan pengirim email dapat memperoleh engagement rates yang tinggi.

Bagaimana cara untuk mengumpulkan data yang lebih banyak untuk personalisasi?

Tentu saja, untuk mengirimkan personalisasi email, Anda perlu mengumpulkan informasi para pelanggan. Jangan khawatir apabila Anda berfokus pada data yang menanyakan tentang pertanyaan pribadi, karena berdasarkan data, 55% dari pelanggan terbukti bersedia untuk membagikan informasi pribadinya selama hal tersebut bermanfaat bagi mereka.

Berikut adalah 2 cara untuk mengumpulkan data pelanggan Anda disertai dengan informasi tambahan yang sesuai:

  1. Kumpulkan informasi pada sign up forms Anda
    Saat para pelanggan sudah bergabung pada list Anda, maka selanjutnya Anda dapat menanyakan informasi tambahan di luar nama dan alamat email mereka. Misalnya, Anda dapat menanyakan tentang hari ulang tahu, lokasi, posisi pekerjaan, dan kesukaan mereka. Tentu saja Anda dapat menanyakan tentang tambahan informasi pribadi tersebut, tapi ingat, jangan terlalu menanyakan banyak hal kepada pelanggan Anda.

  2. Gunakan preferensi dari pelanggan Anda
    Biarkan pelanggan memberitahukan Anda secara jelas tentang email jenis apa yang ingin mereka dengar dari Anda dan disertai dengan subscriber preference center. Kami sebenarnya telah menjelaskan mengenai ide ini di awal dimana pelanggan dari MailTarget dapat secara mudah membuat sebuah halaman yang mengizinkan pelanggan untuk memilih personal interests mereka. Dengan cara memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menetukan pilihan mereka, maka mereka akan cenderung untuk membuka email Anda karena mereka tahu bahwa email yang diterima sesuai dengan preferences mereka.

Jika Anda ingin meningkatkan metrics dari bisnis Anda, maka sebaiknya Anda mempersonalisasi email campaigns Anda. Gunakan beberapa teknik di atas untuk memudahkan Anda dalam mempersonalisasi email Anda.

Jangan lupa bergabung dengan MailTarget Newsletter dan channel telegram MailTarget untuk mendapatkan berbagai macam informasi dan berita seputar email marketing.