Pelajari 5 Email Marketing KPIs Ini

Jika Anda merupakan seorang marketer yang ingin memulai aktivitas email marketing sebagai salah satu strategi marketing yang efisien bagi kegiatan company Anda, maka tentu Anda perlu memperhatikan apa saja metrik yang perlu untuk dicapai agar Anda dapat mengetahui seberapa efektif email marketing yang telah Anda lakukan.

Tentunya apabila Anda mengirimkan campaign email marketing untuk kebutuhan company Anda, maka Anda perlu mengetahui seberapa besar campaign yang Anda kirimkan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis Anda.

Untuk itu, artikel ini akan memperkenalkan Anda dengan beberapa email marketing KPI (Key Performance Indicator) yang penting untuk Anda ketahui. Berikut adalah penjelasannya:

  1. Open Rate Email

Open rate email adalah salah satu metrik utama yang dapat menentukan tingkat keberhasilan dari pembuatan email subject Anda. Open rate sendiri merupakan tingkat di mana campaign email marketing yang Anda kirimkan berhasil dibuka oleh pelanggan.

Biasanya, penentu utama dari metrik open rate merupakan subject yang menarik, jelas, dan eye-catching. Hal ini kemudian menggugah rasa penasaran dari penerima email sehingga campaign email marketing yang Anda kirimkan akan dibuka oleh pelanggan.

Untuk mengetahui seberapa besar open rate email Anda, Anda harus membagi jumlah email yang dibaca dengan jumlah email yang dikirim ke email list Anda. Selanjutnya, hasil tersebut dikalikan dengan 100. Misalnya, jika melakukan pengiriman sebanyak 8.000 email dan 1.200 di antaranya dibuka oleh pelanggan Anda, maka open rate email Anda adalah 15%.

  1. Click-Through Rate (CTR)

Email marketing KPI selanjutnya adalah Click-Through Rate (CTR). CTR berguna jika Anda ingin mengetahui seberapa banyak pembaca email Anda yang mengklik tautan yang Anda sisipkan pada campaign email marketing yang telah Anda kirimkan.

CTR biasanya dipengaruhi oleh seberapa persuasif copywriting yang Anda buat pada body email sehingga mampu mengarahkan pelanggan Anda untuk melakukan tindakan tertentu atau Call To Action (CTA) dengan mengklik tautan yang Ada pada campaign Anda.

Menemukan CTR dapat dilakukan dengan membagi jumlah campaign yang diklik oleh pelanggan dengan jumlah sent email dikurangi email bounce. Hasilnya kemudian dikalikan dengan 100 untuk menemukan seberapa besar CTR Anda.

  1. Conversion Rate (CR)

Kemudian, ada email marketing KPI selanjutnya yaitu Conversion Rate (CR). Biasanya, CR berguna untuk mengetahui seberapa besar campaign email marketing yang Anda kirimkan kepada pelanggan berhasil untuk menyelesaikan tindakan sesuai dengan tujuan yang Anda inginkan.

Ada beberapa conversion yang dapat menjadi indikator, seperti kunjungan pada situs web company, conversion pembelian dengan menghubungi kontak tertentu, ataupun conversion pendaftaran dari event yang Anda selenggarakan, dan sebagainya.

CR biasanya tidak memiliki rumus standar dalam perhitungannya untuk mencapai CR yang ideal, khususnya apabila Anda memiliki tujuan yang berbeda pada setiap campaign yang Anda kirim. Namun, Anda dapat mengetahui persentase keberhasilannya dengan membagi hasil conversion dengan jumlah campaign email marketing yang Anda kirim, dikalikan dengan 100.

  1. Bounce Rate

Email marketing KPI selanjutnya adalah bounce rate, di mana hal ini merupakan metrik perhitungan untuk mengetahui seberapa besar rasio email yang terpental (email bounce) sehingga pelanggan tidak menerima campaign email marketing yang telah Anda kirim.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya email bounce, seperti alamat email penerima yang salah penulisan, adanya keluhan spam, reputasi email yang buruk, inbox email penerima yang penuh, dan berbagai alasan lainnya.

Cara menghitung bounce rate, Anda perlu membagi jumlah email bounce dengan jumlah sent email, kemudian kalikan dengan 100. Sebagai tolok ukur, bounce rate dianggap baik jika berada kurang dari 2%.

  1. Unsubscribe Rate

Dari semua email marketing KPI, unsubscribe rate adalah metrik yang terpenting. Hal ini dikarenakan unsubscribe rate akan mengurangi jumlah pelanggan yang menerima campaign email marketing Anda sehingga tujuan campaign pun akan semakin sulit tercapai apabila unsubscribe rate Anda tinggi.

Ada beberapa alasan mengapa pelanggan memilih unsubscribe pada campaign email marketing Anda, seperti frekuensi email berlebihan atau isi email yang kurang menari. Untuk itu, perlu Anda perhatikan beberapa langkah yang perlu Anda lakukan jika ingin melakukan campaign email marketing.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing KPI lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(K.A)