8 Jenis Tone of Voice yang Digunakan dalam Menulis Email Marketing

Menerapkan tone of voice merupakan sesuatu yang sangat penting bagi sebuah bisnis. Ini merupakan gaya bahasa yang dipakai sebagai pedoman untuk menggambarkan seperti apa bisnis tersebut dan berpengaruh dengan emosi pembaca. Pada artikel kali ini, Anda akan mengenal tone of voice dan memahami jenis tone of voice yang biasa digunakan oleh brand-brand ternama.

Kita akan membahas lebih berfokus tentang gaya bahasa yang bisa Anda gunakan untuk audiens Anda terutama di dalam email marketing yang Anda kirimkan. Sebelum itu, ketahui dulu secara singkat apa itu tone of voice.

Pengertian Tone of Voice

Ini merupakan tata kata, gaya bahasa, ciri khas, atau karakter yang dipilih baik lisan maupun tulisan yang menggambarkan sebuah brand. Ini yang membuat audiens Anda melekat kepada Anda dengan karakter yang kuat berdasarkan gaya bahasa yang Anda miliki. Tone of voice bisa disampaikan ke audiens melalui platform apapun. Namun, kali ini mari berfokus pada penggunaannya di email.

Artikel ini akan menjelaskan 8 tones of voice yang efektif dalam email marketing dengan situasi yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki tempat dan kondisinya tersendiri. Anda dapat mempelajari hal baru dari setiap tipe tulisan dan menggunakan wawasan tersebut untuk merangkai ‘perfect voice’ di dalam email yang akan Anda kirim.

Jenis Tone of Voice

1. The Helpful Voice

Turnstyle, perusahaan yang menawarkan jasa indoor cycling tampil dengan sangat ramah dan membantu. Ini adalah tone of voice yang paling efektif untuk digunakan dan mampu bekerja dalam berbagai macam situasi. Jika Anda menulis email sebagai wirausahawan, tone of voice jenis ini akan membantu Anda terhubung dengan calon pelanggan dan membiarkan mereka tahu Anda membutuhkan mereka.

Anda dapat memulainya dengan ‘Hey there!’ Turnstyle dengan cepat menghilangkan perasaan terganggu yang datang ketika menerima newsletter perusahaan. Pesan mereka pendek dan mereka dapat mengatur tone of voice agar terdengar membantu.

Tips: banyak wirausaha yang menggunakan tone of voice ini dari awal dan telah menjadi hal yang biasa dalam penulisan email. Bukan berarti hal ini buruk, akan tapi teruslah membaca untuk dapat menemukan nada yang masih jarang digunakan dan akan membuat email Anda tampak stand out di antara tumpukan email lainnya.

2. The philosophical voice

Beberapa produk memiliki daya tarik yang berbeda tergantung emosi orang – orang atau dapat dibilang, daya tarik mereka lebih kepada pola pikir dibanding emosi. Mari kita lihat contoh email dari The Economist yang terdengar eksklusif, berpendidikan dan memiliki informasi yang lengkap. Wirausahawan yang tertarik dengan penggunaan tone of voice ini termasuk Taylor Pearson dan Dan Andrews.

3. The Charismatic Voice

Jack Daniels adalah sebuah brand dengan tone of voice yang istimewa. Jika Anda memiliki produk seperti Jack Daniels, akan lebih diterima jika Anda menggunakan nada yang bertanya’.

Ketika brand lain menggunakan tone of voice yang short dan punchy, Jack Daniels lebih memilih untuk menggunakan tone of voice yang pelan, nyaman, dan tidak teratur. Tidak buru-buru atau ‘high-tech’, dan tidak juga menegangkan. Saat Anda membaca email, Anda akan merasa seperti salah satu teman Jack.

Email advertising yang tidak terlalu fokus pada pemasaran adalah contoh yang tepat untuk membuat tone of voice yang akan diingat oleh orang-orang.

4. The simple, straight-forwarding voice

Mungkin membuat suatu candaan bukanlah keahlian yang Anda miliki. Dengan beberapa pasar yang ada, mungkin strategi baik adalah untuk tetap membuat sesuatu menjadi simple dan ringkas.

Di dalam email Canva terdapat logo simpel, sebuah headline dan tiga kalimat. Salah satunya dipertebal dengan bold untuk menekankan sebuah aksi. Seluruh desain dari email Canva bersih, menyegarkan dan minimalis.

5. The unexpected, witty voice

Indigo mengembangkan tone of voice yang unik dalam pasar dengan tingkat kompetisi tinggi yaitu : online clothing. Pesan email mereka membuat anda ingin terus membaca karena sangat meyakinkan, lucu dan provokatif. Tidak ada yang membosankan tentang bagaimana mereka menunjukan diri mereka.

Awalnya, heading-nya tidak biasa. Anda tahu ini pasti tentang clothing, tapi Anda akan langsung tertarik dengan kata: “Handsome Things by Way of Charleston”. Kalimat pertama akan menggenggam imajinasi Anda dan ketertarikan Anda. Punchline atau call to action (CTA) di akhir telah dibungkus dengan rapi dan ekspresi yang tak terbayangkan seperti “emporium of natty button drowns” tanpa terlihat berlebihan.

6. The unassuming, down-to-earth voice

Pentingkah untuk terhubung dengan subscriber? Warby Parker memilih tone of voice yang ‘biasa’, sesuai dengan produk mereka dan jenis layanan yang lebih ‘berbunga-bunga’. Tidak ada hype yang berlebihan dan tidak ada tempat untuk memberikan janji-janji tipuan.

Email yang dikirimkan tidak terkesan memaksa. Warby Parker menjual kacamata dan tes mata, sehingga mereka hanya menampilkan email yang sesuai dengan produk yang dijual.

7. The lighthearted voice

Mudah untuk memulai dengan tone of voice yang serius pada email. Tim marketing pada jetBlue keluar dari zona aman dengan menulis, “it’s probably time we had a ‘Determine the Relationship’ talk”.

Mereka dengan cermat memberikan dorongan emosional agar Anda tetap memilih brand tersebut dan layout pada grafik dibuat simple sehingga para pelanggan dapat membuat pilihan yang diinginkan. Hal ini merupakan clutter-free dan mendapat poin secara langsung, tanpa membuat Anda merasakan tekanan sama sekali. Tone of voice ini sangat sempurna untuk apa yang mereka lakukan.

8. The focused, punchy voice

Menggunakan kalimat pendek dan kacau dapat membuat sensasi nyata dari energi dan menggambarkan dinamis. Contohnya seperti Apple, menggunakan teknik dengan efek yang luar biasa ketika dikombinasikan dengan visual yang menarik dan memilih skema warna dengan hati-hati.

Hal tersebut dapat menyampaikan pesan secara langsung kepada pelanggan Anda. Selain itu, dapat membuat tone of voice terlihat memerintah dan fokus. Anda mungkin ingin mencobanya.

Baca Juga

Inilah pengertian tentang tone of voice dan 8 jenisnya yang bisa Anda aplikasikan ke dalam bisnis Anda. Ingin mengetahui strategi dalam berbisnis lainnya? Kunjungi blog kami di sini. Anda ingin segera mengirimkan email marketing dengan tone of voice yang berbeda? Segera daftarkan diri Anda di sini!