Mengenal Outbound Email Marketing dan Cara Kerjanya!

Outbound email marketing memang menjadi suatu cara untuk menarik perhatian dan membantu Anda untuk membuat target atau potential customers Anda mengetahui lebih dalam tentang apa yang Anda tawarkan. Pada artikel ini, kami akan membahas tentang apa itu outbound email marketing dan juga cara kerjanya. Simak lebih lanjut di sini ya!

Berbeda dengan inbound email marketing, pada outbound email marketing sasaran pengiriman email yang dituju tidak hanya merupakan pelanggan atau prospek yang telah memiliki minat dengan company Anda, namun juga email list dari prospek tanpa perlu mereka menyatakan kesediaan dalam berlangganan email atau subscribe. Bagaimana cara kerjanya?

Apa Itu Outbound Email Marketing?

Outbound email marketing adalah segala email yang dikirim oleh company Anda kepada calon pelanggan yang potensial. Umumnya, penerima outbound email marketing adalah orang-orang yang belum pernah mendengar dan mengetahui tentang brand Anda tetapi belum mempertimbangkan untuk mendaftarkan layanan Anda.

Dengan mengirimkan outbound email marketing, biasanya Anda memiliki harapan yaitu penerima email Anda berasal dari daftar orang-orang yang ditargetkan, berdasarkan latar belakang mereka, kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari layanan perusahaan Anda dan kemudian tertarik untuk menjadi pelanggan Anda.

Untuk menggunakan strategi outbound email marketing ini, Anda perlu menyiapkan budget lebih, karena email marketing ini bekerja secara lebih luas dan cepat. Hal ini berbeda dengan inbound email marketing yang perlu melakukan perencanaan dan penerimanya akan menerima email Anda setelah berbulan-bulan.

Perbedaan Outbound dan Inbound Email Marketing

Terdapat beberapa perbedaan antara Outbound dan Inbound dalam email marketing. Jangan sampai salah mengartikan ya, berikut ini adalah perbedaannya.

Outbound Email Marketing

Outbound email ini bersifat proaktif sebagai email marketing efforts yang mana mencoba terlebih dahulu menghubungi potential customers, calon pelanggan, atau target audience. Jika dalam marketing, ini meliputi direct mail, cold call, social media advertising, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia email, ini merupakan email marketing campaign yang berusaha untuk mengirimkan cold email ke calon pelanggan. Jika Anda telah menerima data atau informasi pribadi dari calon pengguna, Anda bisa menawarkan jasa atau produk Anda meskipun mereka belum menunjukkan ketertarikan. Ini yang disebut outbound email.

Cold email dirancang untuk menarik perhatian pada bisnis Anda. Namun, hal yang harus diperhatikan adalah jangan sampai Anda mengirimkan terlalu sering cold email ini dan dianggap sebagai spam emails.

Inbound Email Marketing

Dalam dunia marketing, inbound marketing digunakan untuk meningkatkan konversi dan juga mempertahankan existing customers. Media yang Anda gunakan sangatlah beragam. Mulai dari artikel blog, whitepaper, studi kasus, voucher discount, dan masih banyak lagi.

Dalam dunia email, Anda bisa segera menentukan email marketing strategies yang cocok untuk mengubah orang-orang yang sudah masuk ke dalam email list Anda menjadi customers. Ini dapat ditempuh dengan cara yang beragam juga. Anda bisa memberikan informasi yang relevan terhadap minat mereka, product knowledge, dan diskon pembelian.

Bagaimana Cara Kerja Outbound Email Marketing?

Tujuan outbound email marketing adalah untuk mendapatkan prospek yang Anda inginkan untuk menjadwalkan pembelian dengan tim sales Anda. Untuk melakukan outbound email marketing ini email Anda harus menonjol di antara ratusan email dan pesan yang diterima orang setiap hari.

Itu berarti email yang Anda buat untuk campaign email ini, outbound email marketing harus dipersonalisasi dan relevan untuk setiap penerima. Namun, untuk menghemat waktu dan tenaga, email harus dapat diskalakan. Sehingga, Anda perlu memastikan bahwa email marketing Anda sudah sesuai dengan database yang dimiliki company Anda.

Jika Anda ingin melakukan outbound email marketing, Anda bisa menggunakan produk kami, Email Marketing. Kami dapat membantu Anda untuk mengirimkan massive email dengan 5.000 pengiriman email di tiap detiknya. Ini merupakan sesuatu yang lebih dari cukup untuk melakukan outbound campaign.

Untuk membuat email yang menarik, Anda juga tidak perlu khawatir. Saat ini, Anda bisa menggunakan produk kami dengan bantuan digital assistant yang akan membantu membuat email Anda menjadi lebih menarik, compelling, dan juga memancing untuk di klik. Kami memiliki Digital Intelligence Assistant (DIA).

Digital Intelligence Assistant (DIA)

DIA merupakan artificial intelligence pintar untuk menemukan subject line yang cocok untuk audiens Anda. Tidak hanya untuk subject line, DIA juga mampu membantu Anda untuk menemukan konten di dalam email yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan Anda untuk menjangkau audiens. Anda bisa mencobanya di sini.

Berbeda dengan audiens inbound email marketing yang memiliki keterkaitan dengan brand Anda. Audiens dari outbound email marketing, tidak memiliki keterkaitan tersebut sehingga email yang Anda kirim dapat diterima oleh email list yang lebih besar. Sehingga email Anda dapat dikirim dan dijangkau oleh banyak penerima.

Yang artinya, outbound email marketing memiliki jangkauan audiens yang lebih luas karena jumlah email list yang menerima campaign Anda jauh lebih tinggi. Jika jangkauan audiens Anda luas, maka ada kemungkinan jika brand Anda akan mendapatkan calon pelanggan baru yang lebih banyak. Hal ini akan membantu company Anda untuk meningkatkan konversi.

Berbeda dengan inbound email marketing yang tidak memerlukan biaya yang banyak, untuk menggunakan outbound email marketing akan menjangkau lebih banyak audiens dalam waktu relatif singkat, maka biasanya layanan email menetapkan biaya yang juga lebih besar. Sehingga Anda perlu menyiapkan budget lebih.

Baca Juga

Konklusi

Jika Anda menginginkan banyak audiens yang mengetahui bisnis atau produk dan layanan Anda, gunakan outbound campaign untuk memancing ketertarikan mereka. Sebenarnya, outbound dan inbound campaign tidak dapat dipisahkan.

Setelah Anda berhasil melakukan outbound namun target Anda belum memiliki ketertarikan, inbound adalah step selanjutnya yang harus Anda tempuh. Anda bisa mengajak mereka untuk mencoba terlebih dahulu hal yang Anda tawarkan dan ajak mereka untuk menjadi subscriber konten email Anda.

Setelah hal tersebut dilakukan, Anda bisa mengolahnya, menimbulkan ketertarikan, dan mendorong mereka untuk melakukan konversi. Hal ini dapat dilakukan dengan inbound campaign.

Itulah penjelasan tentang outbound email marketing dan cara kerjanya. Ingin mengetahui lebih banyak tentang email marketing? Anda bisa kunjungi blog kami di sini!

Anda ingin segera mencoba produk kami? Anda bisa coba menggunakan Email Marketing kami untuk melakukan outbound campaign Anda di sini!

(A.D)

-----