Ini 7 Cara Meningkatkan Penjualan dengan Transactional Email

Saat ini, penggunaan transactional email sudah banyak sekali digunakan oleh perusahaan-perusahaan seperti finance dan retail serta pelaku bisnis untuk menjangkau konsumen bisnis mereka.

Penggunaan transactional email tidak hanya itu saja, perusahaan atau pelaku bisnis juga dapat menerapkan strategi transactional email ini sebagai cara meningkatkan penjualan produk atau layanan bisnis mereka. Biasanya perusahaan atau pelaku bisnis mengirimkan email marketing campaigns untuk mempromosikan produk atau layanan bisnis mereka kepada konsumennya.

Penggunaan transactional email memiliki dampak besar dalam meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan transactional email, perusahaan atau pelaku bisnis dapat membuat konsumen bisnisnya excited menunggu kiriman email terkait informasi produk atau layanan bisnisnya dari mereka.

Dalam email tersebut, perusahaan atau pelaku bisnis memberikan informasi kepada konsumen dan mengajak mereka untuk melewati suatu proses. Sehingga strategi transactional email dapat disertakan ke tahap customer journey. Pada artikel berikut ini kami akan membahas cara meningkatkan penjualan dengan transactional email yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda.

1. Menggunakan Cart Abandonment Email

Cara meningkatkan penjualan di marketplace adalah menggunakan cart abandonment email. Jenis email ini dilakukan untuk membuat konsumen bisnis kembali ke situs website bisnis Anda sehingga mereka membeli produk atau layanan bisnis di keranjang mereka. Menurut survei yang dilakukan Saleslion, penggunaan cart abandonment email ini mempunyai tingkat open rates email rata-rata sebesar 45% dan tentu saja dengan keterbukaan email yang tinggi, peluang mendapatkan pelanggan baru lebih besar.

Seperti contoh di atas ini transactional email Monabello yang menunjukkan beberapa elemen di dalamnya yang bisa Anda ikuti pada jenis transactional email bisnis Anda. Misalnya seperti Anda harus menampilkan gambar sekaligus deskripsi produk yang tertinggal pada email konsumen.

Selain itu, Anda juga sebaiknya menyertakan tautan langsung yang akan membawa penerima email kembali ke keranjang belanja mereka untuk menyelesaikan pembelian produk. Untuk meningkatkan kemungkinan email ini menghasilkan penjualan, Anda bisa pertimbangkan untuk menawarkan diskon, pemberian barang gratis, atau buy one get one product.

Serta Anda juga bisa memberikan rasa urgensi kepada konsumen dengan membuat Call-to-Action pada transactional email seperti “Grab yours while it’s still in stock” atau “Beli Produk Ini Sekarang Juga Sebelum Kehabisan Stock!”

Cara lain untuk menciptakan rasa urgensi adalah menampilkan hitungan mundur, menunjukkan waktu yang tersisa sebelum promosi penawaran khusus atau penawaran diskon bisnis Anda berakhir.

2. Memberikan Diskon ke Konsumen

Untuk meningkatkan penjualan dengan transactional email, memberikan diskon atau potongan harga kepada konsumen termasuk salah satu cara terbaik dalam mengajak mereka untuk membeli produk atau layanan. Agar konsumen bisnis membeli produk atau layanan bisnis Anda untuk pertama kalinya dengan cara memberikan diskon ke konsumen pada transactional email.

Anda bisa menggunakan jenis email ini dengan memberikan diskon berdasarkan jumlah pesanan yang akan membantu meningkatkan conversion bisnis.

Agar konsumen bisnis Anda melakukan pembelian berulang, Anda bisa menawarkan diskon yang lebih besar yang dapat memungkinkan mengurangi markups bisnis Anda tetapi itu bisa mengubah konsumen menjadi loyal customers.

Anda bisa membuat urgensi dengan menawarkan kupon waktu terbatas. Memberitahu konsumen bahwa kupon tersebut akan kedaluwarsa besok dan kirim follow-up email pada keesokan harinya untuk mengingatkan mereka bahwa penawaran tersebut akan kedaluwarsa hari ini.

Setiap transactional email yang bisnis Anda buat, pastikan Anda mengakhiri email tersebut dengan Call-to-Action yang jelas. Namun, Anda jangan promosikan secara berlebihan, Anda bisa seimbangkan penjualan dengan pengenalan brand bisnis Anda dengan menampilkan gaya bisnis Anda, value bisnis, dan kualitas produk atau layanan bisnis Anda.

3. Menjual Produk dengan Cross-Sell

Cara meningkatkan penjualan ketiga dengan transactional email adalah menjual produk bisnis dengan cross- sell. Pada order atau shipping confirmation letters, Anda tidak boleh hanya menyertakan produk yang sudah dibeli konsumen.

Menurut penjelasan E-commerce fastlane, jika email transactional bisnis Anda menyertakan produk lain dapat mempunyai persentase transaksi sebesar 20% lebih tinggi daripada email tanpa produk lain. Jadi, Anda bisa menggunakan cara ini untuk keuntungan bisnis. Tampilkan produk terlaris atau penawaran teratas dari bisnis Anda kepada pelanggan untuk meningkatkan penjualan.

Gabungkan transactional email bisnis Anda dengan iklan Facebook dan tampilkan produk cross-sell yang sama kepada mereka di halaman berita mereka. Menurut laporan SocialTimes, bahwa 22% konsumen yang melihat email dan iklan Facebook sebesar 22% yang lebih memungkinkan mereka melakukan pembelian dibanding mereka hanya menerima email.

4. Meminta Feedback dan Ulasan dari Konsumen

Membangun kepercayaan bukanlah sesuatu yang harus Anda abaikan dalam dunia bisnis. Menurut survei yang dilakukan oleh Reevoo, melakukan feedback atau ulasan dapat menghasilkan peningkatan penjualan rata-rata sebesar 18%. Terutama saat bisnis Anda menjangkau konsumen yang membeli produk bisnis, Anda bisa meminta feedback dan ulasan dari mereka.

Anda bisa menggunakan survey forms atau melakukan share hasil feedback maupun ulasan dari konsumen mengenai produk atau layanan bisnis Anda dengan memanfaatkan fitu-fitur yang ada social media bisnis Anda. Tautkan survey forms dan link social media bisnis Anda pada transactional email bisnis Anda.

Dengan mendapatkan feedback dari konsumen, Anda akan mampu untuk menjaga produk atau layanan secara kualitas. Dengarkan mereka dari feedback yang diberikan dan penuhi kebutuhan mereka.

5. Menautkan Media Sosial Bisnis Anda

Anda bisa menyertakan tautan akun jejaring sosial bisnis Anda seperti Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIn, dan masih banyak lainnya pada transactional email bisnis Anda. Ini termasuk salah satu cara yang bagus untuk bisnis Anda agar mendapatkan waktu ekstra dengan konsumen bisnis sekaligus terlibat dengan mereka di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktu online mereka.

Menambahkan tautan media sosial bisnis Anda akan semakin meningkatkan kredibilitas dan memperkuat brand Anda secara reputasi. Sehingga mempunyai banyak followers yang membuat Anda terlihat lebih menarik bagi konsumen sekaligus potential customers bisnis Anda.

6. Follow-Up Konsumen Anda

Melakukan follow-up konsumen bisnis Anda secara berulang mempunyai kemungkinan 9x lebih besar untuk mendapatkan konversi daripada mendapatkan visitor pertama kali. Namun, Anda jangan terlalu melakukan follow-up secara paksa terhadap konsumen tetap bisnis Anda.

Anda bisa dapat menunjukkan apresiasi bisnis Anda kepada konsumen dengan mengirimkan thank you email segera setelah konsumen melakukan pembelian produk atau Anda bisa jadwalkan sesuai dengan siklus pembelian konsumen bisnis Anda. Dengan melakukan ini juga, Anda akan mendapatkan loyalitas pelanggan.

7. Mengaktifkan Kembali Konsumen Anda

Cara meningkatkan penjualan dengan transactional email terakhir yaitu mengaktifkan kembali konsumen Anda. Anda bisa menjangkau konsumen yang belum melakukan pembelian dalam beberapa bulan terakhir dengan menanyakan bagaimana kabar mereka dan apakah mereka menikmati produk atau layanan bisnis Anda.

Serta Anda bisa menambahkan insentif ekstra pada produk atau layanan bisnis Anda agar konsumen tertarik sehingga memungkinkan mereka melakukan pembelian produk atau layanan bisnis Anda.

Baca Juga

Inilah ulasan mengenai tujuh cara meningkatkan penjualan dengan transactional email yang bisa Anda terapkan untuk bisnis Anda. Untuk mendapatkan informasi lain seputar transactional email, kunjungi blog kami. Ingin menggunakan layanan transactional email kami? Silakan daftarkan diri Anda di sini.

(A.B)