Bagaimana Cara Memanfaatkan Transactional Email untuk Cross-Selling?
Transactional email merupakan jenis email yang dikirimkan berdasarkan trigger tertentu dari customers atau audiens Anda. Ada banyak jenis transactional email yang bisa Anda kirimkan sesuai tujuannya. Salah satunya adalah cross-selling email. Apa itu dan bagaimana cara membuatnya?
Apa Itu Cross-Selling Email?
Cross-selling merupakan salah satu teknik marketing yang menyasar existing customers. Cara kerjanya dengan menawarkan produk atau layanan lain yang berkaitan dengan transaksi sebelumnya. Misalnya, saat seorang customer membeli pakaian di toko Anda, Anda bisa menawarkan aksesoris atau fashion item lain sebagai penunjang.
Salah satu cara melakukan cross-selling adalah melalui email. Anda dapat mengirimkan email yang berisi penawaran produk kepada seorang customer yang baru saja menyelesaikan transaksi di toko Anda. Itulah yang kita sebut sebagai cross-selling email.
Cara Melakukan Cross-Selling dengan Transactional Email
Bagaimana cara membuat cross-selling email? Kapan waktu yang tepat mengirimkan cross-selling transactional email? Produk atau layanan apa saja yang harus Anda tawarkan?
Pertanyaan-pertanyaan itu mungkin langsung muncul di kepala Anda seketika membaca konsep cross-selling strategy untuk email di atas. Untuk itu, kami akan memberi panduan untuk Anda. Simak tata caranya di bawah ini.
1. Tetapkan Delay di Batas Aman
Apa yang disebut delay dalam transactional email adalah waktu jeda antara trigger dan pesan. Anda tidak bisa sembarangan menetapkannya, karena waktu ini sangat memengaruhi keputusan customers Anda.
Delay yang terlalu cepat dapat membuat penawaran Anda diabaikan akibat customers masih memusatkan perhatiannya pada produk yang baru saja dibelinya. Sebaliknya, delay yang terlalu lama pun bisa membuat customers Anda kehilangan minat terhadap produk brand Anda.
2. Tawarkan Produk atau Layanan yang Tepat
Konsep dasar cross-selling techniques adalah memengaruhi sisi psikologi customers. Jadi, Anda harus bisa menawarkan complementary products yang tepat sesuai dengan kebutuhan customers. Pilih jenis produk yang sekiranya dapat menunjang produk sebelumnya, baik secara fungsionalitas maupun estetika.
Sebagai contoh, Anda bisa menawarkan charger atau earphone kepada seorang customer yang baru saja check out handphone. Sementara itu, untuk pembeli hamburger, Anda bisa menawarkan coke dan french fries.
3. Lihat Referensi Template Email
Ada berbagai contoh rekomendasi template transactional email di internet jika Anda mencarinya. Anda bisa mempelajari dan menjadikannya sebagai referensi. Perhatikan bagaimana struktur dan desain yang tepat untuk effective cross-selling, lalu terapkan itu pada marketing emails Anda.
Sebagai acuan, Anda sebaiknya memulai email Anda dengan informasi mengenai produk yang baru dibeli. Sampaikan bahwa pesanan customers Anda akan segera diproses atau tanyakan kepuasan mereka terhadap produk Anda. Sesuaikan dengan waktu pengiriman email Anda.
Setelahnya, Anda bisa masuk ke penawaran produk. Tampilkan saja foto produk yang ingin Anda tawarkan dengan headline “Anda Mungkin Juga Suka” atau yang semacamnya. Jangan lupa untuk menyisipkan Call-to-Action (CTA) button atau link yang mengarahkan customers ke product page.
4. Gunakan Transactional Email Services
Ini adalah cara terbaik dan paling efektif yang bisa Anda coba untuk menjalankan cross-selling campaign melalui email. Layanan transactional email, seperti milik kami, menyediakan segala kemudahan untuk Anda.
Dengan layanan transactional email kami, Anda bisa mendapatkan pilihan template-template gratis yang bisa dikustomisasi. Anda juga bisa menjalankan automated emails pada alur transactional messages Anda. Jadi, setiap kali ada transaksi baru, sistem Anda akan secara otomatis mengirim cross-selling email.
Ini jelas menguntungkan Anda dari berbagai sisi. Anda tidak perlu takut melewatkan delay ataupun salah menawarkan produk. Dan yang pasti, Anda bisa meningkatkan kredibilitas brand Anda dengan menghadirkan customer journeys dan customer experience yang memuaskan..
Satu hal lagi untuk meyakinkan Anda, layanan kami dilengkapi dengan fitur analytics. Sehingga Anda bisa memantau performa email Anda. Apakah pengirimannya cukup efektif untuk increase revenues atau tidak.
Sampai di sini pembahasan kita mengenai transactional email untuk cross-selling. Pelajari selengkapnya mengenai transactional email di blog kami. Atau daftarkan diri Anda di sini untuk mulai menjalankan email marketing campaign dengan kami.
(V.V)