Buat Content Plan Instagram Marketing Secara Efektif
Memilih Instagram sebagai salah satu channel marketing, artinya Anda harus siap menangani proses pembuatan dan pengunggahan konten secara konsisten. Dengan arus pergerakan konten yang begitu cepat dari sekian ribu atau bahkan juta akun, Anda tidak bisa membiarkan konten Anda memiliki performa yang buruk. Oleh karena itu, menjadi penting bagi Anda membuat content plan yang tepat untuk meringankan kerja Anda.
Pentingnya Content Plan dalam Instagram Marketing
Content plan Instagram adalah sebuah dokumen yang berisi rencana dan kalender konten untuk Instagram, mencakup tujuan, audiens, jenis konten, jadwal untuk membagikan konten, isi konten dan konten akhir itu sendiri, serta metrik-metrik yang perlu diukur. Dengan content plan yang efektif, Anda dapat:
- Memastikan konten Anda konsisten dan relevan dengan tujuan Anda.
- Mengelola waktu dan sumber daya Anda dengan lebih efektif.
- Mengukur hasil konten Anda dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Nah, demi membantu memecahkan persoalan Anda dalam membuat content plan Instagram yang memang tidak mudah ini, kami menerbitkan artikel ini. Di bawah, kami telah merangkum langkah-langkah dan tipsnya khusus untuk Anda. Berikut ini, cara membuat content plan yang efektif.
Langkah-Langkah Membuat Content Plan Instagram
Ada beberapa hal yang mesti Anda persiapkan sebelum berkomitmen menjalankan Instagram marketing. Berikut merupakan langkah-langkah paling sederhana yang bisa Anda lakukan demi menghasilkan sebuah content plan yang matang.
1. Tentukan tujuan dan segmentasikan audiens
Mulailah dengan menentukan tujuan Instagram marketing Anda. Meski sebagian besar marketer memfokuskan awareness dan engagement pada platform social media, Anda tetap bisa menargetkan tujuan lain seperti untuk meningkatkan penjualan dan konversi. Bagaimanapun, tujuan Andalah yang akan menentukan langkah selanjutnya. Jadi, dalam menetapkan hal ini Anda harus sangat berhati-hati dan menyesuaikan dengan tujuan besar bisnis Anda.
Selanjutnya, berdasarkan tujuan tersebut Anda juga perlu mensegmentasikan sasaran audiens Anda. Berbeda dari beberapa tahun yang lalu, saat ini usia pengguna Instagram sudah lebih beragam. Meski begitu, tidak selalu ideal untuk menyasar orang-orang di rentang usia atas melalui platform ini. So, Anda harus melakukan riset dengan cermat terkait kelompok pengguna dan kebiasaan-kebiasaannya yang sesuai dengan niche bisnis Anda.
2. Pilih jenis konten dan buat penjadwalan
Setelah memiliki dua hal terpenting di tangan Anda, kini Anda bisa mulai masuk ke content planning yang sesungguhnya. Di tahap ini, Anda akan menentukan jenis konten dan penjadwalannya. Agar lebih terarah, Anda bisa memanfaatkan content pillar sebagai panduan dalam content plan Instagram Anda.
Itu adalah bagaimana Anda ingin konten Anda berdampak pada pengguna yang melihatnya. Anda bisa memadukan edukasi dengan entertainment, maksudnya adalah menyampaikan pesan edukatif dengan cara yang asyik dan menghibur. Tapi perlu diingat juga, bahwa tidak semua arah konten dapat digabungkan. Tidak terlalu bijak rasanya membungkus konten jualan dengan media edukatif. Selain pesan edukasinya tidak tersampaikan secara maksimal, niat jualan Anda juga dapat tertutupi.
Selain itu, Anda juga harus menentukan jenis konten yang tersedia di platform Instagram, seperti Instagram feed, reels, dan Instagram stories. Kuncinya, memilih fokus utama yang selaras dengan tujuan besar Anda. Ini termasuk membuat penjadwalan konten, seperti berapa kali dalam satu minggu akan memposting konten, pada hari apa saja, bagaimana persebarannya, dan rencana tambahan untuk momen-momen khusus seperti hari besar dan peristiwa spesial.
3. Rancang isi konten dan buat content bank
Garis besar content plan Instagram Anda sudah jadi! Sekarang, saatnya Anda merancang isinya. Kembali pada fungsi awalnya, content plan ini sengaja dibuat untuk meringankan pekerjaan Anda. Oleh karena itu, membuat isi konten untuk beberapa hari ke depan adalah wajib pada tahap awal.
Kebiasaan itu akan secara otomatis membawa Anda kepada pembentukan content bank, sehingga proses mengunggah konten bisa dilakukan melalui fitur scheduling di Instagram. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan Anda. Jadi, meskipun di hari tertentu Anda mengalami gangguan, konten Instagram Anda tetap bisa naik seperti yang seharusnya.
4. Pantau metrik-metriknya
Kami tidak melebih-lebihkan ketika mengatakan bahwa tahapan ini adalah versi paling sederhana yang bisa Anda lakukan. Di tahapan keempat, Anda sudah sampai ke pemantauan metrik. Caranya, Anda harus menetapkan metrik apa saja yang ingin Anda pantau dan tambahkan detailnya pada file yang sama dengan content plan Instagram Anda.
Lalu, lakukan pengisian secara reguler dalam periode waktu yang Anda inginkan. Misalnya, Anda ingin mengetahui berapa jumlah interaction yang konten Anda dapatkan dalam waktu 24 jam setelah diunggah. Atau Anda ingin tahu total engagement rate akun Instagram Anda selama satu minggu terakhir. Sesuaikan saja pengaturan rumus perhitungannya pada aplikasi pengolah angka.
Maka, demikianlah artikel kali ini mengulik cara pembuatan content plan Instagram yang sangat sederhana, selaras dengan tujuannya membantu meringankan pekerjaan Anda. Jika kurang jelas atau butuh referensi konten-konten, Anda bisa mengecek Instagram kami di sini.
Selain itu, kunjungi blog kami untuk mempelajari hal-hal lainnya seputar social media marketing atau subscribe newsletter kami untuk mendapatkan kiriman artikel regulernya. Terakhir, jangan lewatkan kesempatan gratis mencoba platform email marketing kami, lengkap dengan fitur-fitur tambahannya di sini.
(V.V)