10 Tahapan Mudah Membuat Digital Marketing Content Plan

Rekan marketer yang sudah lama terjun ke dalam bisnis dunia digital online pasti sudah sangat akrab dengan istilah content marketing. Content marketing adalah cara kita mengkomunikasikan brand kita kepada audiens untuk bisa mencapai target dari campaign marketing kita. Untuk bisa menghasilkan sebuah strategi marketing yang berhasil, kita harus bisa membuat sebuah content marketing plan.

Content marketing plan adalah strategi dan tahap-tahap praktis yang bisa kita lakukan untuk bisa menghasilkan sebuah konten digital marketing yang baik. Langkah membuat konten marketing bisa kita sesuaikan dengan content marketing plan yang sudah kita bentuk.

Untuk melakukan digital marketing, rekan marketer perlu terlebih dahulu membuat digital marketing content plan. Perencanaan ini bertujuan agar konten yang Anda buat sesuai dan memenuhi tujuan marketing Anda. Pada artikel ini kami akan membagikan beberapa tahapan dalam membuat digital marketing digital marketing content plan untuk Anda.

Apa Itu Digital Marketing Content Plan?

Digital marketing content plan adalah perencanaan atau pengembangan konten yang dilakukan, agar tujuan akhir dapat tercapai. Untuk digital marketing content plan biasanya berisi mengenai konten seperti apa yang ingin dibuat, pada platform mana konten akan diposting, dan kapan konten tersebut diterbitkan.

Perencanaan konten ini, mencakup pengumpulan aset-aset marketing dan juga data target pasar yang ada. Jadi, fokus utama dari pembuatan perencanaan content ini adalah target market atau sekelompok orang yang menjadi target Anda untuk memasarkan produk.

Jika tidak memiliki data yang jelas, maka Anda akan mengalami kesulitan untuk menyusun strategi pemasaran dan Anda juga tidak akan tahu apa yang dibutuhkan oleh target pasar. Tentunya, hal tersebut akan menyebabkan engagement tidak begitu baik.

Padahal, digital marketing content plan sendiri dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan awareness, dan menarik perhatian orang untuk melakukan pembelian.

Perbedaan Content Plan vs Content Strategy

Digital marketing content plan dan content strategy tentunya adalah dua hal yang berbeda. Untuk digital marketing content planning, memiliki fokus kepada penjadwalan konten diupload, pada platform mana konten diupload.

Sementara itu, content strategy dibuat untuk mengetahui strategi bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Untuk menentukan strategi ini, Anda harus menentukan konten seperti apa yang dibuat, dan mengapa konten tersebut dibuat.

Jadi, pada intinya digital marketing content plan tentunya membutuhkan content strategy untuk memperkuat dasarnya, dan untuk mengoptimalkan konten.

Cara Membuat Digital Marketing Content Plan

1. Tetapkan Tujuan dan KPI

Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, digital marketing digital marketing content plan dibuat demi mencapai tujuan marketing Anda. Maka, langkah pertama yang harus Anda lakukan dalam pembuatan digital marketing content plan adalah menetapkan tujuan dan KPI. Anda dapat menuliskan tujuan utama yang Anda harapkan sebagai output, serta mendata list KPI yang lebih spesifik dalam sebuah tabel atau chart.

Menetapkan tujuan di awal akan memberi Anda gambaran mengenai perencanaan strategi marketing Anda. Hal ini juga akan menambah motivasi Anda serta menjaga Anda dan tim tetap berada dalam jalur. Oleh karena itu, Anda perlu menuliskan tujuan yang terukur.

2. Tetapkan Target Audiens

Ada satu prinsip populer di kalangan content writer yang mengatakan, "Jangan menulis untuk semua orang." Maksudnya adalah, Anda perlu menetapkan segmentasi target audiens yang ingin Anda tuju sebagai pembaca konten Anda. Hal ini besar pengaruhnya terhadap pemilihan topik dan gaya penulisan Anda nantinya.

Kategori segmentasi ini bisa Anda sesuaikan berdasarkan rentang usia, pekerjaan, asal daerah, dan lain sebagainya. Misalnya, jika Anda ingin menyasar sesama rekan marketer, maka Anda harus memilih topik-topik marketing yang banyak dicari. Jika target audiens Anda berasal dari daerah tertentu, Anda bisa menyesuaikan bahasa yang Anda pakai.

Penting juga untuk mengetahui fokus brand Anda, akan ada banyak hal yang bisa Anda bahas pada konten digital marketing Anda. Anda bisa dengan leluasa menulis content yang relevan dan update mengenai bidang usaha yang sedang Anda geluti.

Dengan menentukan target audiences dan buyer personas, ini juga akan memengaruhi kegiatan pemasaran digital Anda. Bisnis Anda mungkin akan lebih cocok menggunakan strategi pemasaran seperti affiliate marketing, social media marketing, ataupun yang lainnya untuk dapat meningkatkan penjualan Anda.

3. Tentukan Fokus Topik Utama

Ini berkaitan langsung dengan bidang bisnis dan target audiens Anda. Sebaiknya, Anda membuat digital marketing digital marketing content plan yang sesuai dengan bidang bisnis Anda. Memang, tidak ada salahnya untuk menambahkan beberapa informasi lain kepada audiens, namun Anda harus tetap memiliki topik utama sebagai acuan.

Sebagai contoh, jika bisnis Anda bergerak di bidang teknologi, Anda bisa menjadikan informasi seputar teknologi sebagai topik utama Anda. Namun di dalamnya, Anda bisa menambahkan informasi lain seperti manajemen dan komunikasi. Kemudian untuk topik-topik yang lebih spesifik, Anda bisa menyelesaikannya dengan kebutuhan target audiens Anda.

Jika menyasar para developer, Anda bisa membuat konten seputar tips dan trik pemrograman. Untuk para desainer, Anda bisa menulis daftar rekomendasi digital tools untuk membantu pekerjaan mereka. Penting bagi Anda untuk mencobanya.

4. Lakukan Riset Topik Konten

Dalam pembuatan digital marketing content planning, tentunya penting untuk melakukan riset terlebih dahulu terhadap topik yang ingin Anda jadikan konten. Misalnya, Anda bisa melakukan riset tentang keyword yang digunakan, angle penulisan, visualisasi atau gambar yang akan digunakan, isi konten yang akan dibahas, dan yang lainnya.

Karena, jika konten yang Anda buat memiliki informasi yang lengkap, bermanfaat dan menarik, tentunya akan meningkatkan engagement akun Anda. Anda juga bisa membuat konten seperti kuis atau polling, agar konten Anda lebih interaktif dan tidak monoton.

5. Tentukan Marketing Channel

Tahapan pembuatan digital marketing content plan yang selanjutnya adalah menentukan marketing channel untuk mendistribusikan konten Anda. Beberapa marketing channel yang paling populer dewasa ini antara lain ada website dan media sosial seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, dan TikTok.

Anda bisa membuat beberapa konten berbeda yang berasal dari satu topik untuk disebarkan ke beberapa marketing channel sekaligus. Namun, Anda perlu memperhatikan model konten yang Anda buat. Konten yang Anda publish di website, tentunya berbeda dengan konten untuk Instagram dan TikTok.

Content marketing plan yang jelas juga akan membantu Anda dalam menentukan types of content seperti blog posts untuk membuat calon konsumen Anda mengetahui lebih lanjut tentang Anda sehingga Anda dapat menjual produk dan layanan Anda dengan lebih baik.

6. Tentukan Tools dan Resources

Sampai di sini, Anda sudah mendapat gambaran jelas mengenai digital marketing content plan Anda. Selanjutnya, Anda perlu menentukan tools dan resources yang Anda butuhkan. Sebagai panduan, Anda bisa memulai dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.

  • Siapa yang bertanggung jawab membuat konten apa?
  • Siapa yang mengelola produksi dan distribusi konten?
  • Siapa yang menganalisis metrik konten?
  • CMS apa yang Anda pakai?
  • Tools apa yang Anda butuhkan untuk membantu proses analisis data?

7. Buat Content Calendar

Yang terakhir dalam tahapan digital marketing digital marketing content plan Anda adalah membuat content calendar. Tentukan jadwal penerbitan konten Anda pada tiap marketing channel. Sebaiknya, Anda membuat content calendar untuk periode yang singkat. Hal ini demi memudahkan dalam analisis metrik dan penetapan strategi marketing Anda yang selanjutnya.

8. Mengikuti Trend

Cara yang efektif dalam membuat content marketing yang selalu relevan terhadap perkembangan zaman adalah mengikuti topik yang sedang trending. Anda harus bisa menyesuaikan konten yang bisa mengikuti trend yang sedang berlangsung tanpa harus membahas terlalu jauh dari layanan atau produk dari brand Anda.

9.  Perbarui Konten

Konten Anda tidak selalu harus baru dan sangat berbeda dengan konten Anda sebelumnya. Untuk menghemat energi Anda juga bisa menghadirkan kembali konten lama dengan cara penyampaian yang baru. Cukup ubah sudut pandang dari penyampaian konten Anda tanpa harus mengubah isi konten yang ingin Anda sampaikan.

10. Track Progress

Selalu lakukan evaluasi dan revisi terhadap perkembangan konten Anda secara berkala. Cara terbaik untuk membuat content marketing plan adalah melakukan perbaikan di setiap detail kecil yang bisa meningkatkan performa dari strategi marketing yang kita jalankan.

Baca Juga

Tujuan dari artikel ini adalah untuk memberikan langkah terbaik dalam membuat content marketing. Anda bisa membuat sebuah content marketing plan yang baik dengan mengikuti 10 langkah praktis yang sudah kami sebutkan diatas.

Tertarik untuk menjalankan email marketing dengan tools kami yang sudah dilengkapi dengan teknologi AI, register di sini! Baca artikel lainnya mengenai digital marketing lainnya di blog kami, atau subscribe newsletter kami untuk update informasi terkini lainnya.

(V.V) edited by (A.A)