Bulls Eyes: Sosok Mentor yang Tangguh Ditempa Tantangan - Indra Kusuma
Mendefinisikan diri sebagai orang yang energetic, passionate, dan futuristic, Indra Kusuma memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Walaupun sering menemui kegagalan, nyali Indra tidak pernah ciut untuk terus bertemu dengan orang baru dan membangun bisnis dengan mereka. Karena baginya “yang paling penting adalah mencoba.”
Dari ‘hanya’ seorang freelancer yang kerjaannya mendesain logo perusahaan dan juga seorang tour guide, Indra mengorek kembali jati dirinya dan mengejar angannya untuk menjadi seseorang yang bisa sharing knowledge.
Dengan perannya sebagai seorang business and professional skills mentor di Apple Developer Academic, Indra hanya memiliki satu visi, yaitu menumbuhkan benih-benih agar siap menghadapi masa depan.
Indra memberikan kesempatan untuk para student-nya dan orang secara umum di digital belajar tentang tech design dan mengembangkan business skill mereka. Dia memberikan challenge ke mereka untuk dapat mencari solusi untuk sebuah masalah dan menjadikannya sebuah produk atau aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri.
Tentu dalam menjalani kariernya banyak tantangan yang Indra hadapi. Menurutnya, tantangan pertamanya adalah pekerjaannya. Karena pekerjaan ini menuntut dirinya untuk dapat menjadi individu yang profesional.
Tantangan kedua dan yang paling besar baginya adalah kompetisi. “Kalau kita tidak bisa adaptasi, kita akan tertinggal,” kata Indra. “Boleh berpegangan dengan visi awal, tapi harus tetap memperhatikan kebutuhan publik dan persaingan,” imbuhnya.
Menurut Indra masa pandemi COVID-19 adalah sebuah masa di mana kita sebagai human race dipaksa untuk beradaptasi. Tapi ini juga menunjukkan kalau kita sebagai manusia dapat selalu mengikuti keadaan. “Kita bisa survive dalam keadaan apa pun,” kata Indra yang juga menambahkan, “Kita jadi punya mindset yang lebih resilient.”
Indra juga membagikan caranya untuk memanfaatkan suatu kegagalan. Menurutnya ada dua pilihan, yaitu menyerah atau “do the best.” Dia meyakini kalau kita pasti akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik lagi jika kita dapat mengambil hikmah dari suatu kegagalan.
Ini adalah beberapa poin lainnya yang Indra gunakan sebagai pegangan dalam hidupnya:
- Pupuk kebaikan dengan relasi. Karena “networking is a long-term process.”
- Invest in yourself. Karena kita tidak akan pernah tahu kapan dan untuk apa kita dibutuhkan.
- Reskill, dan lebih baik lagi upskill. Karena untuk mengikuti zaman sekarang membutuhkan skill dari multiple disciplinary.
- Latih communication skill. Karena untuk bisa transfer knowledge membutuhkan komunikasi dua arah.
- Put yourself into other people’s shoes. Karena kita harus memahami lawan bicara untuk dapat menyampaikan pesan yang kita inginkan.
- By teaching we learn. Karena kita juga bisa mendapatkan pelajaran dari hal yang kita ajarkan ke orang.
Di kesempatan kali ini, Indra juga berbagi orang-orang yang menginspirasi dirinya.
Yang pertama adalah Steve Jobs. Pendiri perusahaan Apple ini menjadi inspirasi untuk Indra tertarik dengan teknologi. Melalui buku biografinya, Indra belajar bahwa lika-liku hidup Steve Jobs tidak semanis itu. Dia mengerti bahwa waktu dibutuhkan untuk seseorang dapat bertransformasi.
Yang kedua adalah Elon Musk. Bos Tesla ini mengajarkan untuk tetap percaya dan konsisten. Dia tetap keep going walaupun banyak menemui kegagalan. Inilah yang membuat Elon Musk leader yang visioner yang selalu pushing the limits.
Yang ketiga adalah Tim Cook. Sang CEO Apple ini memiliki perspektif yang berbeda. Karena beliau berhasil membuktikan untuk menjadi “one of the best CEOs in the world.” Bahkan beliau dapat membawa Apple menjadi sebuah tech company yang memiliki angka revenue yang fantastis. Menurutnya kita tidak perlu menjadi orang yang sama. “Leadership needs character,” kata Indra.
Ini adalah secuil dari apa yang kami bincangkan dengan sosok Indra Kusuma yang tidak pernah berhenti untuk mentransfer pengetahuannya ke orang lagi. Penasaran dengan cerita lengkapnya? Tonton videonya di sini.
Tonton juga #StoriesWorthTelling lainnya di blog kami.
(A.F)