Restu Setia Lugina: Menjadi Profesional Itu Sangat Penting
Pada episode #StoriesWorthTelling - Bulls Eyes kali ini, kita akan mengobrol dengan “VP of Products” dari salah satu perusahaan teknologi di Indonesia yaitu Restu Setia Lugina. Obrolan kali ini akan membahas perjalanan karier dan banyak insight-insight menarik dari beliau. Simak artikel ini hingga selesai, ya!
Sekilas Mengenai Restu Setia Lugina
Sejak menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Restu Setia Lugina sudah menyukai dunia komputer dan teknologi. Pada saat itu dia berkeinginan menjadi seorang programmer, hingga akhirnya dia memutuskan untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Saat menempuh pendidikan di SMK, dia memilih jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dengan fokus pengenalan ke dunia programming. Namun, pada saat kelas 3 SMK, Restu diminta kedua orang tuanya untuk menjadi seorang PNS setelah lulus SMK nanti. Permintaan ini muncul mengingat latar belakang keluarga Restu yang berkecimpung di PNS bidang keguruan.
Pada awalnya Restu tidak menyetujui permintaan kedua orang tuanya yang menginginkan dia menjadi seorang guru. Hingga pada akhirnya, Restu mengambil jalan tengahnya, yaitu dia memilih jurusan pendidikan ilmu komputer di Universitas Pendidikan Indonesia yang mana goals dia saat itu menjadi guru komputer di sebuah SMA atau SMK.
Kehidupan Restu Saat Menempuh Pendidikan Ilmu Komputer
Saat Restu menjalani kehidupannya menjadi mahasiswa, di saat setiap dia mendapatkan tugas mata kuliah pendidikan, dia tidak tertarik untuk mengerjakan tugas tersebut. Restu terkadang mengerjakan tugas tersebut dengan copy paste dari teman-temannya.
Sedangkan saat dia mendapatkan tugas mata kuliah pemrograman, Restu harus menjadi yang terbaik daripada teman-temannya. Dia berprinsip selalu menjadi “Top of The Top” di angkatannya.
Awal Mula Restu Mulai Tertarik Dunia Startup
Pada tahun 2013, awal era keemasan perusahaan startup semakin bermunculan. Pada suatu kesempatan, Restu mengikuti kegiatan Bandung Digital Valley yang mana dia sempat mempunyai ide ingin membuat perusahaan startup-nya sendiri, tetapi dia memutuskan untuk mengurungkan niatnya karena sempat mengganggu jenjang pendidikannya.
Pada saat itu, Restu sempat mengalami telat lulus di satu semester, hingga akhirnya dia lulus jenjang pendidikannya di tahun 2014.
Menjadi Guru untuk Memenuhi Harapan Orang Tua
Awal mula perjalanan karier Restu Setia Lugina adalah menjadi seorang Guru, hal tersebut terjadi karena keinginan orang tuanya. Selama berprofesi menjadi Guru di sebuah desa di kampung halamannya, Restu merasa sangat tidak nyaman dengan pekerjaanya karena menurutnya terasa sangat membosankan, culture budaya yang kurang, dan fasilitas serta informasi perkembangan teknologi yang tidak up-to-date.
Restu berkata bahwa dia tidak menjalani pekerjaan ini dengan passionate, sehingga pada akhir tahun 2016 dia memutuskan untuk berhenti menjadi guru dan dia mengaku kepada orang tuanya bahwa dia merasa tidak berkembang selama menjalani profesi tersebut.
Perjalanan Karier Restu Setia Lugina di Industri Startup
Pada suatu hari, Restu memutuskan untuk merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya. PT Jojonomic menjadi perusahaan pertama yang Restu lamar. Saat itu dia melamar untuk posisi front-end developer yang diharuskan untuk membuat landing page Jojonomic.com.
Namun, Restu merasa sempat bosan dan biasa saja saat melakukan pekerjaan tersebut. Akan tetapi, Restu selalu berprinsip profesionalisme itu nomor satu dalam menjalani pekerjaan di sebuah perusahaan. Bahkan, dia mengungkapkan, “Apa yang bisa saya berikan untuk perusahaan,” itulah mindset yang selalu ditanamkan ke dalam dirinya.
Hingga pada suatu hari dia inisiatif ikut menjalani project yang ada di perusahaannya. Saat itu, Restu membuat kerangka UI/UX untuk aplikasi Jojo Expense. Di situlah hobi membuat desain sekaligus ‘ngoding’ milik Restu tersalurkan. Hingga pada akhirnya, jadilah prototype UI/UX yang tidak terbayangkan oleh tim UI/UX di perusahaanya.
Dari situlah Restu berkesempatan menjadi business analyst untuk produk Jojo Expense. Di posisi ini dia bekerja langsung ke lapangan untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari produk Jojo Expense ini. Bahkan, dia juga membuat pengembangan produk ini agar sesuai dengan kebutuhan kliennya.
Pada tahun 2020, Restu dipromosikan menjadi product owner. Saat itu dia bertanggung jawab pada produk Expense Management System yang mana di tahun tersebut dia harus struggling untuk mempertahankan produk itu agar laku di pasaran.
Sebab, pada tahun tersebut sedang terjadi pandemi COVID-19. Sehingga banyak perusahaan yang sebelumnya deal untuk menggunakan produk ini menjadi batal. Pada akhirnya, Restu dapat melewati masa-masa tersebut.
Lompat ke tahun 2021, Restu diangkat menjadi head of product yang mana saat itu dia sedang menjalani project untuk membuat produk Officeless Operating System (OOS), sebuah platform untuk memudahkan mengelola perusahaan. Hasilnya, produk tersebut terbilang sukses mempunyai banyak client untuk perusahaan Jojonomic.
Di balik keberhasilan project tersebut, terdapat peran Restu dalam membuat membuat produk dan membuat culture product team agar mempunyai goals yang sama. Restu sempat berkata, “Membuat produk adalah nomor dua, tapi yang paling susah itu membuat culture tim produk untuk mempunyai goals yang sama.”
Saat menjalankan project pembuatan produk Officeless Operating System (OOS) ini, Restu melakukan pendekatan pada seluruh anggota timnya secara personal, sehingga lebih terasa nyaman antara satu sama lainnya.
Selain itu, Restu juga menekankan bahwa ketika membuat produk, dia terlebih dahulu akan melakukan pendekatan dari goals tim dan goals perusahaan. Hingga pada November 2021, Restu kembali mendapatkan promosi jabatan menjadi vice president of products Officeless Operating System (OOS) yang terus ia pegang hingga saat ini.
Menjadi Profesional dalam Bekerja Itu Sangat Penting
Restu memberikan quote untuk para fresh graduate atau pekerja profesional bahwa mereka harus tetap profesional dalam bekerja. Ia juga selalu menekankan prinsip, “Jangan pernah memikirkan apa yang kita dapat dari perusahaan terlebih dahulu, tapi apa yang bisa kita berikan untuk perusahaan.”
“Jangan pernah menaruh topi tanggung jawab ke orang, melainkan kita sendiri yang harus bertanggung jawab.” Restu berpesan untuk para fresh graduate atau pekerja profesional agar mereka semua mempunyai prinsip profesionalitas dalam bekerja dan harus bertanggung jawab pada setiap pekerjaan yang sudah diberikan.
Masih ada banyak quote dan inspirasi yang dibagikan oleh Restu Setia Lugina. Tonton episode selengkapnya hanya di #StoriesWorthTelling Bulls Eyes pada channel YouTube kami. Klik tombol di bawah ini untuk langsung ke laman videonya!
Bagi Anda yang tertarik dengan #StoriesWorthTelling lainnya, silakan kunjungi situs kami di sini.
(A.B)