Single Opt-in Vs Double Opt-in: Yang Mana yang Lebih Baik?

Email marketing merupakan cara terbaik untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan. Tetapi sebelum mereka mendapatkan email dari Anda, mereka harus melakukan subscribe terlebih dahulu. Disinilah peran sekaligus perdebatan muncul, manakah yang lebih baik digunakan, Single Opt-in atau Double Opt-in?

Di sini kami akan menjabarkan tentang kelebihan dan kekurangan dari kedua Opt-in tersebut, agar Anda dapat membuat keputusan untuk memilih manakah Opt-in yang ingin digunakan. Kedua Opt-in ini memiliki peran penting untuk pertumbuhan daftar kontak email, keterlibatan pelanggan, dan masih banyak lagi. Untuk lebih jelasnya pengertian apa itu Single Opt-in dan Double Opt-in, Anda dapat membaca artikel tersebut disini.

Double Opt-in

Manfaat Double Opt-in
Manfaat yang paling utama yang Anda dapat melalui double opt-in adalah Anda akan memiliki daftar kontak email yang lebih Responsif. Pelanggan akan diberikan email konfimasi, dari situ akan terlihat manakah subscriber yang benar-benar ingin berlangganan dengan Anda. Pelanggan yang mendapatkan email melalui double opt-in memang masih memiliki kemungkinan masuk ke kotak spam. Namun, tentu hal tersebut bergantung pada reputasi pengiriman Anda. Semakin lama pelanggan akan mulai mengenal email Anda lalu akan menganggap email Anda bukanlah email spam. Hal tersebut dapat meningkatkan reputasi pengiriman email.

Kelemahan Double Opt-in
Hal yang pasti kekurangan dari double opt-in adalah membutuhkan waktu yang lama untuk pelanggan. Semakin banyak langkah yang perlu diselesaikan, semakin banyak orang yang tidak akan menyelesaikannya. Kenyataannya bahwa beberapa orang yang tertarik dengan konten Anda lalu melakukan subscribe, beberapa dari mereka lupa untuk mengklik tautan konfirmasi yang dikirimkan. Tentu hal tersebut akan sangat mempengaruhi open rate email Anda. Dampak lainnya, daftar kontak email Anda memiliki perkembangan yang lambat.

Baca Juga

Single Opt-in

Manfaat Single Opt-in
Satu keuntungan terbesar dari single opt-in adalah mereka yang melakukan subscribe akan langsung terdaftar di daftar kontak email Anda. Hal itu tentu akan memberikan pertumbuhan yang cepat bagi daftar kontak email dan dapat terhubung kepada pelanggan dengan lebih cepat tanpa perlu adanya email konfirmasi.

Kelemahan Single Opt-in
Single opt-in memiliki beberapa kelemahan seperti memiliki resiko yang jauh lebih tinggi untuk dilaporkan sebagai email spam. Karena jika orang berubah pikiran ketika mendaftarkan emailnya kepada Anda, mereka lebih memilih untuk melaporkannya sebagai spam daripada memilih berhenti berlangganan. Menurut Litmus, 43% orang menandai email sebagai spam karena lebih mudah melakukannya daripada melakukan berhenti berlangganan. Hal itu tentu dapat merugikan Anda, karena dapat meningkatakan lebih banyak bounce rate.

Lebih buruknya, akan sangat mungkin seseorang mendaftarkan email palsu kepada Anda. Karena single opt-in tidak memerlukan konfirmasi, maka email palsu tersebut akan langsung terdaftar pada daftar kontak email. Sehingga, ketika Anda mengirimkan email kepada kontak email palsu, akan sangat mempengaruhi reputasi email di masa mendatang.

Sekarang Anda mulai mengerti bagaimana kelebihan dan kekurangan double opt-in dan single opt-in. Tentu dari kedua cara tersebut tidak ada yang terlalu buruk ataupun terlalu baik, kita hanya perlu menggunakannya secara bijak dan sesuai dengan regulasi. Jadi, apakah Anda sudah memutuskan menggunakan opt-in yang mana?

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(Y.P)