White Paper Vol. 2 Statistik Email Marketing 2022

Pada artikel ini, kami akan menyajikan data, insight, dan analytics yang mungkin akan membantu Anda untuk memahami lebih dalam terkait performa email marketing tahun 2022 di tiap industri.

Revenue Email Marketing

Anda juga bisa mendapatkan full report data insight ini pada section “full report” di bawah ini. Namun, sebelum itu mari kita lihat terlebih dahulu apa saja yang terjadi pada dunia email marketing sepanjang tahun 2022 ini.

Pengguna Internet dan Email 2022

Jumlah Pengguna Internet

Saat ini, jumlah pengguna internet secara global mencapai 5,07 Miliar pengguna, dan angka ini per tahunnya meningkat sebesar 3,5%. Dari angka tersebut, tercatat pada tahun 2022, pengguna email mencapai  4,258 miliar. Menurut perkiraan angka tersebut, pengguna email di tahun 2022 ke 2023 akan terus tumbuh menjadi 4,3 miliar pengguna.

Ada setidaknya 347,3 juta email yang dikirim dan diterima oleh pengguna email setiap harinya. 81% diantara angka tersebut Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menggunakan email sebagai channel akuisisi pelanggan mereka, sementara 80% menggunakannya sebagai channel retensi pelanggan.


Fakta Performa Email Marketing

  • 35% marketer mengirimkan email kepada customer mereka sebanyak 3-5 email per minggu.
  • 78% marketer mengatakan bahwa mereka dapat meningkatkan engagement campaign email marketing mereka dalam 12 bulan.
  • 89% marketer menggunakan email marketing sebagai channel utama untuk generating leads.
  • Rata-rata open rate email marketing secara general sebesar 20,94%
  • Rata-rata click-through rate (CTR) email marketing secara general sebesar 6%.
  • Rata-rata spam rate email marketing secara general sebesar 02%
  • Rata-rata unsubscribe rate email marketing secara general sebesar 1%
  • Menambahkan video pada email marketing akan meningkatkan click-through rates sebesar 300%.
  • 4 dari 5 marketer mengatakan bahwa mereka lebih memilih meninggalkan social media dibandingkan email marketing.
  • Menurut 20% marketer, desain email telah membantu mereka meningkatkan engagement email marketing.

Benchmark Email Marketing Berdasarkan Industri di Indonesia

Jika tadi adalah leading industry dalam penggunaan email marketing secara global, mari kita lihat email marketing yang terjadi di Indonesia.

  • Industri yang paling banyak menggunakan email marketing
Industri terbanyak dalam menggunakan email marketing di Indonesia

Dari ketiga belas industri di atas, dapat kita simpulkan bahwa industri terbanyak pertama yang aktif menggunakan email marketing adalah industri Media & Agency. Kemudian, disusul oleh industri Commerce yang berada di urutan kedua sebagai industri terbanyak yang menggunakan email marketing.

Lalu, ada industri Finance yang menjadi urutan ketiga industri yang aktif menggunakan email marketing. Selanjutnya, ada industri Education yang menjadi urutan keempat sebagai industri yang aktif menggunakan email marketing, dan di urutan ke lima ada industri software yang menjadi pengguna aktif email marketing.

Selain kelima industri tersebut, ada juga industri-industri lain yang cukup aktif menggunakan email marketing, seperti Otomotif, Travel & Tourism, Charity/NGO, Real-Estate, Restaurant, Manufacture, Legal dan Government.

  • Rata-rata open rate per industri

Open rate email marketing adalah persentase jumlah email yang dibuka dibandingkan jumlah total email yang dikirim. Open rate email dapat digunakan untuk mengukur tingkat respons dan efektivitas dari email marketing campaign yang Anda kirimkan.

Menurut data penelitian dari Smart Insight, rata-rata open rate email marketing di seluruh industri secara global adalah 29.55%. Namun, jika di breakdown menjadi per industri, berikut ini beberapa benchmark open rate email marketing secara global:

Rata-rata email open rate di tiap industri

Berdasarkan benchmark global tersebut, kami mengumpulkan data terkait open rate email marketing di Indonesia data internal kami untuk melihat bagaimana performa email marketing di Indonesia saat ini. Berikut ini datanya:

Email open rate global

Jika dilihat dari 2 data di atas, dapat kita simpulkan bahwa performa email marketing secara global dan di Indonesia memiliki perbedaan. Seperti pada industri Restaurant & Food jika secara global ia memiliki rata-rata open rate sebesar 22.3%, di Indonesia sendiri ia memiliki rata-rata open rate sebesar 34.03%.

Selanjutnya, ada dari industri Travel & Tourism yang memiliki rata-rata open rate secara global di angka 15.1%, di Indonesia sendiri industri ini memiliki rata-rata open rate sebesar 32.28%.

Kemudian industri ketiga yang memiliki perbedaan, yaitu industri Commerce & Retail yang memiliki rata-rata open rate secara global sebesar 12.3%, sedangkan di Indonesia sendiri industri ini memiliki rata-rata open rate sebesar 21.77%. Di urutan keempat yang memiliki rata-rata data open rate yang berbeda adalah industri Education, secara global rata-rata open rate industri ini 21.7%, sedangkan di Indonesia sendiri industri ini memiliki rata-rata open rate sebesar 20.68%, sedikit lebih turun dibandingkan dengan rata-rata angka global.

Selain itu, industri yang memiliki perbedaan antara global dan Indonesia adalah industri Charity/Non-Profit dan Finance, yang mana untuk Charity/Non-Profit secara global memiliki open rate 14.6%, dan di Indonesia industri ini memiliki open rate sebesar 20.44%, angka ini cukup jauh, bukan? Kemudian, untuk industri Finance, secara global mereka memiliki open rate sebesar 12.2%, sedangkan di Indonesia sendiri, mereka memiliki rata-rata open rate sebesar 18.59%.

Setelah kita membahas terkait dengan rata-rata open rate email marketing di berbagai industri, kini saatnya kita membahas bagaimana rata-rata  click-through rate (CTR) berdasarkan industri.

  • Rata-rata Click-Through Rate (CTR)
Click Through Rate (CTR) Email Marketing
  • Rata-rata device yang digunakan
Device yang Membuka Email

Berdasarkan data di atas, dapat kita simpulkan bahwa rata-rata device yang digunakan oleh pelanggan dari 13 industri tersebut adalah desktop sebesar 62.3%, kemudian device lainnya yang memiliki persentase sebesar 25.3%, dan ketiga ada mobile yang memiliki persentase penggunaan sebesar 12.4%.

Dari ketiga device tersebut, pelanggan di industri termasuk yang paling banyak menggunakan email dari device apa? Desktop? Mobile? Atau lainnya?.

  • Waktu terbaik untuk pengiriman email marketing
Waktu Pengiriman Email Terbaik

Berdasarkan data dari atas, dapat kita simpulkan bahwa rata-rata industri secara efektif mengirimkan email marketing campaign pada pagi hari, dengan range pukul 00.00 sampai dengan pukul 10. 3 industri yang rutin dan efektif mengirimkan email campaign di pagi hari ini diantaranya industri Media & Agency, Finance, Education, dan masih banyak juga yang lainnya.

Namun, diantara 13 industri di atas, terdapat satu industri yang memiliki perbedaan waktu dalam hal efektivitas mengirimkan email marketing campaign. Industri tersebut adalah industri Otomotif, yang mana industri ini memiliki performa campaign yang cukup bagus ketika campaign mereka dikirimkan pada siang hari, dengan rentang waktu pukul 10.00 sampai pukul 15.00 wib.

Diantara dua waktu terbaik dalam mengirimkan email marketing campaign, industri Anda termasuk yang mana? Apakah termasuk dalam industri yang cukup bagus dalam mengirimkan email marketing campaign di pagi hari, siang hari, atau mungkin bisa juga di sore hari.

Setiap industri dan company memiliki keunikan tersendiri dalam mengirimkan campaign email marketing, tidak semua bisa kita samaratakan. Tergantung dari behavior pelanggan dari company dan industri Anda berada juga.


B2C Email Marketing Statistics

Teknologi yang Digunakan B2C untuk Content Marketing
  • 74% Baby Boomers mengatakan bahwa email adalah channel paling personal, namun tetap profesional untuk berkomunikasi dengan brand.
  • Audiens B2C  lebih menyukai newsletter yang dikirimkan tidak lebih dari 5 kali dalam seminggu.
  • 60% industri retail, e-commerce, consumer goods, dan services company mempersonalisasi email berdasarkan pembelian sebelumnya.
  • 8 dari 10 orang akan membuka welcome email. Welcome email menghasilkan 4X open rate dan 10X click dibandingkan jenis email lainnya.
  • Email autoresponder memiliki rata-rata open rate sebesar 98% dan click sebesar 37%.
  • Hampir 22% dari semua campaign email dibuka dalam satu jam pertama pengiriman.
  • 45% pengguna internet menghindari membuka email dari alamat email yang tidak mereka kenal.

B2B Email Marketing Statistics

  • 93% of B2B marketer menggunakan email sebagai channel distribusi konten.
  • 81% B2B marketer mengatakan bahwa bentuk content marketing yang paling mereka gunakan adalah newsletter.
  • 31% B2B marketer mengatakan bahwa newsletter adalah cara terbaik untuk melakukan nurture leads mereka.
  • 87% B2B marketer mengatakan bahwa email adalah salah satu organic channel terbaik untuk melakukan distribusi konten.
  • Rata-rata open rate email marketing B2B adalah 15.1%.
  • 89% B2B email campaign dikirimkan berdasarkan nama company.

Email Marketing Demographics

  • 99% pengguna email memeriksa kotak masuk mereka setiap hari, dengan beberapa orang memeriksa email mereka sebanyak 20 kali sehari. Dari orang-orang tersebut, 58% konsumen memeriksa email mereka di pagi hari.
  • 59% Generasi Milenial menggunakan smartphone mereka untuk memeriksa email, sementara 67% Generasi Z mengecek inbox mereka melalui  mobile.
  • 74% Baby Boomers berpendapat bahwa email adalah channel paling personal untuk menerima komunikasi dari brand, diikuti oleh 72% Gen X, 64% Milenial, dan 60% Gen Z
  • Di industri consulting service rata-rata click-through rate berada di angka 25%, diikuti oleh industri administrative dan business support yang memiliki CTR sebesar 20%, dan terakhir diikuti oleh industri properti yang memiliki rata-rata CTR sebesar 19%.
  • 26% dari email ritel mengalami bounce, hal tersebut menjadi tingkat bounce tertinggi diantara industri-industri lainnya yang hanya memiliki maksimal bounce rate sebesar 9%.

Apa yang Bisa Anda lakukan dengan Email Marketing?

Email marketing adalah cara yang bagus untuk menjangkau pelanggan dan prospek. Ini dapat digunakan untuk mempromosikan produk dan layanan, membangun hubungan, mengedukasi pelanggan, dan memberi informasi berharga terkait berbagai hal kepada pelanggan. Email marketing dapat digunakan untuk:

Meningkatkan sales dan revenue

Jadi bagaimana Anda meningkatkan penjualan dengan email marketing? Mari kita bahas di sini.

Bayangkan Anda memiliki dua pilihan: membeli produk favorit Anda dari toko secara langsung  atau membelinya dari rumah — mana yang akan Anda pilih?

Jika Anda berpikir - duh, yang kedua, itu tidak perlu dipikirkan lagi! Anda benar.

Nah, jika itu adalah sesuatu yang Anda pilih, mengapa tidak memberikan pilihan yang sama kepada pelanggan Anda?

Mari kita hadapi itu. Toko eCommerce dapat terlihat seperti toko ritel fisik — memiliki produk yang menarik, diskon luar biasa, dan banyak pilihan!

Dan tentu saja — persaingan dan tekanan luar biasa untuk memilih, membandingkan, membeli sangat sengit. Hasilnya? Bounce rate dan cart abandonment rate jadi lebih tinggi.

Tetapi bagaimana jika pelanggan Anda mendapatkan daftar produk yang disesuaikan langsung ke dalam inbox mereka? Bukankah itu membuat pengalaman berbelanja dan pengambilan keputusan mereka lebih mudah?

Untuk contoh toko ritel — itu setara dengan menyiapkan semuanya tepat pada konter sehingga Anda dapat membayar dan check-out. Masalah cart abandonment juga bisa diantisipasi dengan mengirimkan email reminder untuk produk yang ditinggalkan di car abandonment calon customers Anda.

Sederhana, bukan? Dan hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah, dan efektif menggunakan email marketing.

Retain dan re-engage customers

Memiliki daftar email yang besar terlihat bagus, bukan? Katakanlah Anda memiliki 1.000 alamat email dalam daftar Anda, tetapi hanya 20 orang yang terlibat dengan email Anda. Itu adalah jumlah pelanggan yang tidak aktif yang sangat banyak! Dan itu akan merugikan bisnis Anda. Bagaimana?

Yah, pertama-tama, sebagian besar penyedia layanan email menawarkan harga tier-based  dalam hal jumlah pelanggan dan/atau pengiriman email. Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips retain dan re-engage customer dengan email marketing:

- Buat campaign khusus inactive users

Sebelum menerapkan email re-engagement campaign, tentukan siapa pelanggan Anda yang tidak aktif dan tambahkan mereka ke daftar atau segmen terpisah. Segmentasi email memungkinkan Anda menargetkan grup email yang tepat dan mengirim pesan yang hanya relevan untuk grup tersebut.

Ini berarti Anda tidak mengambil risiko mengganggu atau membingungkan pelanggan aktif Anda dengan permintaan agar mereka terlibat kembali dengan konten Anda.

Sebagian besar penyedia email marketing memungkinkan Anda untuk mengelompokkan daftar Anda secara otomatis. Jadi, misalnya, siapa pun yang tidak berinteraksi dengan konten Anda dalam 60 hari secara otomatis akan ditambahkan ke daftar NON-RESPONSIF.

Pada saat inilah waktu terbaik Anda untuk membuat campaign khusus untuk mereka. Berikan mereka unique special offer agar kembali berinteraksi dan terlibat dengan Anda.

- Buat offer yang dipersonalisasi

Strategi email marketing one-size-fits-all tidak akan berfungsi pada tahun 2022 dan seterusnya. Inilah mengapa segmentasi email sangat penting – hal ini membantu Anda menargetkan audiens yang tepat dengan pesan yang relevan bagi mereka.

Menurut white paper SmarterHQ, 72% konsumen hanya akan terlibat dengan pesan yang dipersonalisasi. Ini bertepatan dengan statistik dari Instapage yang mengatakan bahwa 82% marketer melaporkan peningkatan open rate hanya dengan mempersonalisasi email mereka!

Angka-angka ini sama sekali tidak mengejutkan, terutama jika Anda memperhitungkan berapa banyak email yang mungkin diterima pelanggan Anda setiap hari! Anda HARUS menonjol di inbox mereka!

- Berikan opsi komunikasi

Untuk memahami mengapa pelanggan Anda yang tidak aktif tidak lagi terlibat dengan konten Anda, tanyakan langsung kepada mereka. Misalnya mungkin, mereka lebih suka menerima jenis email tertentu. yang hanya terkait dengan produk yang telah mereka beli.

Jika mereka ingin menyisihkan diri atau berhenti terlibat dengan Anda, berikan mereka opsi. Hal terakhir yang Anda tidak ingin mereka lakukan adalah menekan tombol spam dan membuang email Anda ke folder spam selamanya.

Minta mereka untuk memperbarui preferensi email mereka juga. Misalnya, beri mereka kesempatan untuk memperbarui detail kontak, mengatur frekuensi email, memilih kategori email, dan sebagainya.

Dengan memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan Anda, mereka akan lebih aktif berkomunikasi dengan Anda melalui email yang ditargetkan.

Generate leads

Email leads adalah orang-orang yang berbagi nama, alamat email, dan informasi kontak lainnya dengan Anda. Ini biasanya dilakukan melalui opt-in form yang mereka isi dengan imbalan e-book, diskon apa pun, atau hadiah gratis.

Setelah Anda memiliki leads ini, Anda melakukan nurture dengan email marketing menjadi pelanggan setia. Email leads Anda adalah dasar dari campaign email marketing Anda.

Berikut ini kami rangkum beberapa hal yang perlu dilakukan untuk generate leads menggunakan email marketing:

- Identifikasi Target Audience

Target audiens atau buyer persona Anda terbuat dari klien ideal Anda. Untuk mengidentifikasi target audiens Anda, tentukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa target demografis Anda?
  • Di mana mereka tinggal?
  • Di industri apa mereka bekerja?
  • Berapa penghasilan mereka?
  • Apa hobi mereka?
  • Bagaimana mereka mendapatkan informasi mereka?
  • Bagaimana mereka berkomunikasi?
  • Apa pain points dan masalah mereka yang ingin Anda selesaikan?

Sekarang setelah Anda memiliki pemahaman yang komprehensif tentang buyer persona ideal Anda, saatnya beralih ke strategi email marketing Anda.

- Buat penawaran yang menarik

Sekarang setelah Anda memahami masalah yang dihadapi target audiens Anda, buatlah sumber daya yang tak tertahankan dan berharga untuk mereka gunakan. Tawaran, juga dikenal sebagai lead magnet, harus menjadi solusi yang mengatasi masalah leads Anda dan juga memberikan tips yang dapat ditindaklanjuti.

Jika penawaran Anda tidak relevan dan tidak memberikan nilai apa pun, opt-in form Anda tidak akan mendapatkan daya tarik.

- Rancang email yang ringkas dan menarik

Untuk menghasilkan leads, desain email Anda sangatlah penting. Draf email yang to the point dan tidak terlalu panjang. Email Anda harus sebersih dan seringkas mungkin. Konten berlebih dalam email dapat mengalihkan perhatian audiens Anda dari poin utama pesan.

- Tambahkan subject line yang menarik

Subjek dalam sebuah email merupakan hal utama yang terpenting untuk membuat seseorang membuka email. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bagaimana membuat subject line yang menarik yang sulit untuk ditolak oleh pelanggan. Tambahkan urgensi atau personalisasi dalam subject line tersebut untuk menambah interest pelanggan untuk membuka email Anda.

Anda dapat menyesuaikan baris subjek Anda dengan kustomisasi font tebal dan miring serta emoji untuk menarik perhatian audiens Anda dan mengarahkan pandangan mereka ke baris subjek.

Dengan mengutak-atik hal-hal kecil ini, Anda dapat melihat peningkatan besar dalam tingkat buka email Anda yang menghasilkan peningkatan tingkat konversi.

Jika Anda memiliki magnet utama untuk mengurangi pengabaian keranjang dan Anda ingin mengirim email ke daftar email Anda, Anda akan ingin membuat baris subjek yang membuat audiens Anda mengklik email tersebut. Tambahkan unsur keingintahuan untuk menarik perhatian pelanggan Anda.

Baca Juga

Inilah statistik email marketing yang bisa Anda pelajari untuk meningkatkan efektivitas email Anda dan juga membuat email marketing yang Anda lakukan memiliki strategi yang lebih matang. Anda sudah siap menggunakan channel yang paling efektif dalam melakukan promosi?

Anda bisa segera daftarkan diri Anda dan segera mengirimkan email marketing campaign pertama Anda di sini.

J.R