Tips Membuat Email Subject untuk Meningkatkan Open Rate
Email subject dan open rate merupakan dua hal yang berjalan beriringan. Semakin menarik email subject yang Anda buat, akan semakin tinggi open rate yang bisa Anda dapatkan. Jadi, bagaimana caranya membuat email subject yang menarik untuk meningkatkan open rate? Simak tipsnya di bawah ini.
1. Fokus pada Manfaat
Jika Anda memakai sudut pandang perusahaan, semua yang Anda lihat hanyalah bagaimana caranya membuat orang tertarik dengan produk Anda. Namun, apakah orang-orang di luar sana sungguh akan tertarik begitu saja saat Anda sodori informasi seputar produk-produk itu? Alih-alih informasi produk, orang jauh lebih tertarik dengan benefit yang dapat mereka terima dari Anda.
Oleh karena itu, Anda bisa memanfaatkan hal tersebut saat membuat subjek email. Tonjolkan benefit itu dalam sebuah kalimat yang lugas dan jelas. Sebagai contoh, jika target Anda adalah marketers, Anda dapat mengirim email dengan subjek “Tips Membuat Landing Page yang Menjual.” Baru, di dalamnya sisipkan informasi terkait produk Anda yang relevan dengan bahasan itu.
2. Pancing Rasa Penasaran
Coba ingat kembali saat Anda sedang berselancar di browser atau YouTube, hal apa yang membuat Anda mau mengeklik sebuah artikel atau video? Jawabannya pasti berkaitan dengan hal-hal yang tampil di muka seperti judul, deskripsi, serta foto cover. Makanya, para pembuat konten di dua media itu selalu membuat judul-judul yang unik dan memicu rasa penasaran.
Berlaku juga pada email, membuat subjek yang memancing rasa penasaran seseorang bisa menjadi trik yang efektif untuk meningkatkan open rate. Ada banyak formula yang bisa Anda gunakan dalam menyusun sebuah subjek email yang mengundang rasa penasaran. Misalnya dengan pertanyaan yang menggantung, atau dengan menyisipkan frasa-frasa unik dan nyeleneh seperti “Dosa Besar Seorang Digital Marketer.”
3. Manfaatkan FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) bukan hanya istilah kekinian yang sedang populer, namun merupakan sebuah kondisi nyata di mana orang merasa takut ketinggalan atas apa pun yang sedang terjadi di dunia. Kondisi psikologis manusia ini bisa Anda manfaatkan untuk memancing mereka agar mau membuka email dari Anda.
Tekankan urgensi pada email subject dengan menonjolkan keterbatasan waktu atau kelangkaan. Sebagai referensi, Anda bisa menggunakan salah satu contoh pola di bawah ini:
- “Hanya Hari Ini: Cashback Hingga 70%”
- “Potongan Harga 50% untuk 5 Orang Penawar Pertama”
- “Limited Edition: Sepatu Prada Monolith Platform Loafers”
4. Tawarkan Promo Menarik
Trik yang satu ini sudah cukup sering diterapkan pada teknik marketing konvensional, bahkan Anda sendiri mungkin pernah menjadi salah satu ‘korban’nya. Contoh kasus nyatanya, saat ada promo Buy One Get One (BOGO) di salah satu kedai kopi, Anda akan secara simultan membelinya. Padahal, belum tentu Anda sedang ingin minum kopi saat itu.
Coba terapkan trik ini untuk menyusun email subject, niscaya orang akan lebih semangat membuka email Anda. Gunakan istilah-istilah ‘ajaib’ marketing seperti ‘gratis’, ‘bonus’, ‘hadiah’, ‘one and only’, dan lain sebagainya.
5. Get Personal
Secara naluriah, manusia senang saat sisi-sisi personal tentang dirinya disinggung. Tentunya, kata personal di sini merujuk pada hal-hal positif seperti minat sosial, fokus profesional, dan prinsip-prinsip ideologi. Membuat subjek email yang personal akan meningkatkan ketertarikan seseorang sehingga mereka mau membukanya.
Anda bisa mengirim email ucapan ulang tahun, informasi seputar kegiatan sosial yang mereka minati, atau mengangkat topik-topik kontroversial yang berkaitan dengan ideologi mereka. Misalnya, saat Anda tahu target penerima email Anda seorang aktivis lingkungan, kirimkan email terkait isu tersebut yang sedang hangat menjadi perbincangan.
6. Singgung Masalah atau Kegagalan Umum
Sebuah email subject yang menyebutkan secara terang-terangan mengenai masalah-masalah yang kerap menimpa orang cenderung akan lebih menarik minat. Alih-alih menggunakan frasa positif seperti “keuntungan” atau “manfaat”, coba balik formulanya. Anda bisa menuliskannya seperti ini: “Email Selalu Terdeteksi Spam? Ini Dia Solusinya.”
7. Sisipkan Humor
Humor merupakan metode yang bagus untuk mendapat perhatian orang. Namun, satu hal yang perlu Anda perhatikan adalah untuk jangan sampai melewati batas. Anda tetap harus berpegang pada prinsip bisnis yang Anda wakili. Jangan sampai Anda menawarkan bisnis B2B dengan sasaran customers sesama marketers, namun menyisipkan humor receh ala bapak-bapak.
Humor tidak terbatas pada guyonan-guyonan yang harus membuat orang jadi terpingkal-pingkal. Cukup sisipkan frasa-frasa yang menggelitik, seperti “Mari Kita Berdoa untuk Hari Senin yang Lebih Baik” atau “Penawaran MTARGET yang Membanggakan, Tidak Seperti Keponakan Kami.”
Itu dia tips membuat email subject yang menarik untuk meningkatkan open rate. Dapatkan tips digital menarik lainnya tentang email marketing di blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini sekarang juga!
(V.V)