Tips Memaksimalkan Deliverability Email Marketing Anda

Memiliki email list atau daftar kontak email yang besar berupa lead atau pelanggan selalu bagus untuk bisnis. Mengapa? Karena Anda dapat menjangkau mereka kapan pun Anda mau dengan biaya yang lebih sedikit. Namun perlu diingat: mengirim email ke email list yang banyak bukan berarti semua email akan terkirim. Meskipun berusaha semaksimal mungkin untuk mengirimkan email ke semua email list yang Anda punya, tidak mungkin memiliki tingkat pengiriman yang mencapai 100%. Lalu, apa saja tips yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan deliverability email marketing Anda?

  1. Sediakan Preferensi untuk Subscriber
    Bertanya kepada subscriber tentang frekuensi atau seberapa sering mereka ingin menerima email dari Anda akan mengurangi potensi email ditandai sebagai spam dan meningkatkan engagement. Selain itu, jika Anda memiliki subscriber yang melakukan subscribe lebih dari satu list, Anda dapat memintanya untuk memperbarui preferensi dan memilih email list mana saja yang ingin tetap berlangganan atau unsubscribe untuk menghindari mereka berhenti unsubscribe dari semua list sekaligus.

  2. Kirim Konten yang Tepat
    Setiap kali ingin mengirim email newsletter, Anda cenderung menginginkan untuk meningkatkan potensi engagement yang lebih tinggi atau biasa disebut dengan Click Through Rate (CTR) dan mengurangi keluhan spam. Jadi, yang perlu dilakukan adalah dengan membuat dan mengirim konten newsletter yang tepat. Anda bisa mencari tahu bagaimana cara membuat newsletter yang baik dengan membacanya di sini, atau improve newsletter dengan langkah-langkah yang bisa dipraktikkan di sini.

  3. Tinjau Metrik Engagement Email
    Analisis performa email marketing Anda untuk mengidentifikasi apa yang perlu diperbaiki atau dipertimbangkan kembali. Selalu awasi open rate dan CTR serta komplain mengenai spam setiap Anda selesai mengirimkan email ke subscriber. Jika report open rate Anda menurun, segera tinjau subjek dan frekuensi mengirim email karana kedua hal tersebut adalah hal yang paling memengaruhi engagement Anda.

Baca juga
  1. Warming Up Alamat IP
    Jika Anda memiliki alamat IP baru dan belum menggunakannya untuk mengirim email, lakukan warming up secara bertahap dengan mengirim ke kumpulan data yang lebih kecil di tahap pertama. Misalnya, katakanlah Anda ingin melakukan warming up alamat IP Anda dan harus mengirim 100.000 email. Jika mengirim email ke semua kontak sekaligus, server dapat mengklasifikasikan email tersebut sebagai spam atau menolak sepenuhnya. Daripada melakukan hal itu, Anda bisa membaginya menjadi 10 grup, masing-masing memiliki 10.000 kontak dan mengirim email setiap hari ke 10.000 kontak pertama selama minggu pertama. Untuk minggu kedua, tambahkan 10.000 kontak lagi dan ulangi prosedur yang sama seterusnya. Jika pada akhirnya Anda melihat bahwa bounce rate melebihi 10% dan tingkat keluhan spam lebih besar dari 0,1%, kurangi volume pengiriman Anda menjadi 5.000 pesan/hari.

  2. Gunakan Metode Chunk Sending
    Chunk sending adalah metode yang bagus untuk memecah target list Anda menjadi bagian yang lebih kecil sehingga dapat mengurangi risiko pengiriman mengalami spam atau pun bounce. Dalam jangka waktu yang lebih lama, chunk sending bisa memberi Anda lebih banyak fleksibilitas untuk memantau performa campaign dan melakukan jeda sesuai dengan keinginan Anda. Feedback ini dapat membantu meningkatkan dan menyediakan prosedur warming up yang bisa dikelola sendiri untuk domain dan inbox Anda. Sebagai contoh, Anda dapat memecah daftar 20 ribu kontak menjadi kelompok kecil 500 email per jam, antara jam 8 pagi dan 5 sore, dari Senin hingga Jumat. Kemudian campaign akan dieksekusi sesuai dengan jumlah kontak email.

Meskipun butuh kerja keras untuk membuat dan mengirim email campaign yang efektif dan memiliki deliverability yang baik, tidak ada yang mustahil. Apalagi jika Anda memahami elemen-elemen yang berdampak negatif pada email dan menghindarinya sebanyak mungkin. Untuk memaksimalkan deliverability email Anda, pastikan semua praktik yang disebutkan di atas diterapkan.

Perlu Anda perhatikan, untuk memaksimalkan deliverability email marketing, Anda juga bisa meminimalisir terjadinya spam. Alasan mengapa email dapat masuk spam dan langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir terjadinya spam dapat diakses di sini.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)