5 Cara Membuat Responsive Web Form Untuk Bisnis Anda

Responsive web form adalah sebuah formulir yang menggunakan metode sistem web yang bertujuan untuk mengoptimalkan situs web Anda dan dapat dibuka dalam berbagai device. Dengan metode ini memudahkan audiens Anda saat membuka web forms Anda karena tampilan atau layout yang rapi dan beraturan.

Bayangkan jika website Anda tidak memiliki responsive web form, audiens dapat mengakses halaman website Anda di laptop atau komputer, namun jika mereka membukanya di mobile device lainnya, tampilan website Anda akan hancur dan berantakan. Hal ini membuat audiens Anda tidak betah untuk berlama-lama berada di situs web form Anda dan menghasilkan engagement rate yang rendah.

Manfaat dari form yang responsif yaitu informasi penting atau pertanyaan yang Anda tampilkan pada website bisa diterima oleh audiens atau pengunjung Anda dengan baik, tanpa meninggalkan informasi sepeser pun dan dapat diakses dari semua perangkat device dan dengan screen size yang berbeda. Pada artikel ini kami akan membahas 5 cara membuat responsive web forms yang benar.

Cara Membuat Responsive Web Form

Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat responsive web form. Pertama menggunakan coding yang diset pengaturan responsiveness-nya, dan kedua menggunakan online form builder yang dilengkapi pengaturan responsiveness.

1. Membuat Responsive Web Form Menggunakan Coding

Cara pertama ini hanya bisa ditempuh oleh Anda yang memiliki kemampuan pemrograman. Meskipun tidak sulit untuk membuat tampilannya, Anda tetap butuh pemahaman khusus pada integrasi datanya.

Katakanlah Anda membuat desain tampilan web form menggunakan HTML dan CSS sederhana. Anda yang awam dalam programming sekalipun dapat melihat tutorial dan contoh code sederhana dari situs-situs programming semacam W3School.

Namun, bagaimana dengan pengaturan database dan transfer data yang dibutuhkan? Tidak semudah itu untuk mengelola form yang memiliki banyak data, apalagi dengan field yang sangat komplek. Untuk itu, alternatifnya adalah dengan form builder yang akan kami jelaskan di poin berikutnya.

2. Membuat Responsive Web Form Menggunakan Form Builder

Dengan form builder, Anda bisa membuat responsive web form tanpa coding. Sebut saja layanan online form builder kami, yang menyediakan dashboard berbasis drag-and-drop fitur. Jadi Anda bisa membuat field form dengan hanya memilih dari elemen-elemen yang sudah disediakan.

Bedanya dengan coding, untuk integrasi data di online form ini telah terhubung secara otomatis. Jadi, Anda tidak perlu melakukan pengaturan secara terpisah. Di dashboard yang kami sediakan, Anda bisa melihat langsung data-data input yang masuk melalui form tersebut, termasuk detail waktu pengisiannya.

Tips Membuat Responsive Web Form

Jika di atas kami sudah menjelaskan cara membuatnya, kini kami akan membagikan beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika membuat responsive web form.

1. Pilih Template yang Responsif

Langkah pertama untuk membuatnya pilihlah template yang sesuai dengan situs website Anda. Secara teknis, template yang responsif akan sangat membantu mengurangi waktu loading dan memudahkan Google mengindeks website yang sudah teroptimasi dengan baik. Terdapat faktor penting yang harus Anda perhatikan saat memilih template yaitu:

  • Memiliki user interface dan user experience yang baik.
  • Dapat menyesuaikan tampilan website dengan perangkat yang digunakan secara otomatis.
  • Tampilan visual dan desain website yang simpel dan elegan.

2. Pilih Jenis Font yang Tepat

Sama seperti memilih template, font juga sangat berperan penting pada mobile-friendly website dan berpengaruh pada mood, kesan, dan branding. Dengan memilih font yang sesuai, konten website Anda lebih mudah terbaca dan cocok untuk audiens dan audiens nyaman untuk membaca informasi yang Anda tampilkan dalam situs web sampai akhir. Terutama pada input field untuk memberikan contoh apa yang mereka harus isi di form tersebut.

3. Buat Form Singkat

Form pada website memiliki prinsip utamanya yaitu harus singkat, khususnya untuk website responsive. Hal yang harus Anda lakukan adalah membuang form yang kurang penting untuk para user.

Contohnya, ketika Anda menanyakan informasi untuk kontak, maka sertakan dua pilihan saja yaitu nama dan alamat email. Intinya, berikan pertanyaan yang penting dan singkat. Anda tidak harus mengetahui hal-hal tidak penting lainnya seperti, barang kesukaan, warna favorit, dan lain sebagainya.

4. Gunakan AMP

Langkah berikutnya untuk membuatnya, gunakan Accelerated Mobile Page (AMP). AMP merupakan tools dibuat Google yang diklaim bisa mempercepat waktu loading. Hal tersebut disebabkan karena AMP bekerja memakai cache dan cache sendiri digunakan untuk menyimpan data pada gadget. AMP cache juga bisa mengoptimalkan kinerja server dengan berbagai cara, seperti:

  • Mengurangi kualitas gambar untuk meningkatkan kecepatan loading.
  • Membatasi resolusi gambar pada situs web Anda.
  • Mengamankan situs web Anda melalui protokol HTTPS.

5. Periksa Kecepatan Situs Web Anda

Cara terakhir yang paling penting untuk Anda lakukan adalah memeriksa kecepatan dalam website. Jika website Anda tidak segera muncul dalam waktu 3 detik, kemungkinan besar audiens Anda batal mengakses form website Anda. Jika waktu loading yang diperlukan semakin lama, maka akan semakin tinggi nilai bounce rate Anda. Uninstall plugin yang jarang Anda gunakan dan mengurangi widget yang tidak dibutuhkan dapat membantu menambah kecepatan website Anda.

Baca Juga

Itu dia 5 cara membuat responsive web form yang bisa Anda lakukan untuk mencapai tujuan bisnis Anda. Membuat form yang responsif sangatlah penting agar mempererat hubungan Anda dengan audiens atau pelanggan Anda.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar web form lainnya pada blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini. Anda juga tidak perlu lagi berkutat dengan HTML/CSS Anda bisa menggunakan form builder kami, daftar segera.

(S.A) edited by (V.V)