5 Alasan Penting Mengukur Email Engagement Metrics

Dalam dunia email marketing, seorang marketer seperti Anda harus berkutat dengan banyak data dan proses. Jika semua harus Anda lakukan secara manual, pastinya akan sangat melelahkan, bukan? Untuk itu, kali ini kami akan membahas mengenai email engagement metrics dan betapa pentingnya ini untuk mengukurnya.

Apa Itu Email Engagement Metrics?

Email engagement metrics merupakan ukuran atas interaksi yang terjadi dalam email Anda. Interaksi tersebut meliputi apakah orang membuka email Anda, membuka file lampiran, mengklik tautan yang ada, dan masih banyak lagi.

Pengukuran data-data tersebut akan memberi informasi penting yang dapat membantu Anda dalam menentukan langkah selanjutnya. Anda bisa mengetahui dengan tepat siapa sasaran Anda, apa yang harus Anda lakukan untuk menarik perhatiannya, dan bagaimana cara Anda menjaga hubungan baik dengan mereka.

Mengapa Mengukur Email Engagement Metrics Penting untuk Anda?

Mengabaikan metrics ini hanya akan menyusahkan diri Anda sendiri sebagai seorang email marketer. Namun, untuk lebih meyakinkan Anda, silakan lanjutkan membaca beberapa manfaat penting yang akan Anda rasakan dari pengukuran email engagement metrics di bawah ini.

1. Menghemat Waktu

Coba Anda ingat kembali, berapa banyak waktu yang Anda buang hanya untuk menunggu klien membalas email Anda? Belum lagi, Anda harus menentukan waktu yang tepat untuk mengirim email lanjutan kepada mereka. Semua waktu itu bisa Anda hemat jika Anda tahu aktivitas klien.

Misalnya, saat seseorang mengabaikan email Anda, tidak membukanya sama sekali atau membuka sekilas hanya untuk menutupnya kembali, Anda bisa segera menghapus nama klien itu dari daftar dan move on ke klien lain. Anda juga tidak usah lagi mengira-ngira kapan waktu yang tepat untuk mengirim email lanjutan, karena Anda akan bisa tahu ketika klien sedang membuka email Anda.

2. Membantu Marketing dan Sales Planning

Pelacakan email akan membantu Anda mengetahui apakah sebuah email memiliki subjek yang begitu buruk hingga gagal menarik perhatian orang bahkan untuk sekadar membukanya. Anda dapat menjadikan hal itu sebagai pelajaran untuk memperbaiki subjek email dalam pengiriman selanjutnya.

Data-data yang Anda dapat juga bisa membantu Anda merencanakan email marketing flow. Tentang apa yang harus Anda lakukan saat klien membuka email Anda, email lanjutan seperti apa yang harus anda kirimkan, informasi apa saja yang harus Anda berikan kepada klien, dan sebagainya.

Juga, ketika klien membuka email, namun mengabaikan file lampiran dan tautan yang Anda sisipkan ke dalamnya, berarti mereka lebih tertarik kepada teks utama. Dengan begitu, Anda bisa memasukkan semua data penting ke dalam teks utama saja di pengiriman selanjutnya.

3. Menjadwalkan Email

Waktu pengiriman email menjadi salah satu faktor penting yang akan memengaruhi orang untuk membukanya atau tidak. Sayangnya, keterbatasan manusia dan berbagai faktor lain kerap kali menghalangi kita dari mengirim email secara akurat di jadwal yang tepat.

Email engagement metrics menyediakan solusi akan hal itu, yaitu dengan menjadwalkan email agar dapat terkirim di waktu yang sudah Anda tentukan. Hal ini juga akan membantu Anda untuk mengirim email ke alamat yang berada di daerah dengan zona waktu yang berbeda. Tidak sampai di situ, pelacakan email ini dapat memberi tahu Anda mengenai jam kerja profesional mereka dan menjadwalkan email Anda pada waktu tersebut.

4. Menyediakan Informasi

Informasi yang dimaksud di sini adalah data-data seputar klien, mengenai identitas profesionalnya, kegiatan sosialnya, hingga ketertarikan pribadinya. Informasi ini dapat menjadi bekal Anda dalam menyusun konten email untuk mereka. Semakin relevan isi email Anda dengan mereka, semakin tinggi kemungkinan mereka akan tertarik dan mau memberi respon balasan.

Sebetulnya, hal ini pun bisa Anda lakukan secara konvesional dengan menyelidiki satu per satu data klien. Namun, pada skala email marketing yang sudah besar, informasi yang tersedia dari pengukuran email engagement metrics akan jauh lebih efisien.

5. Menjaga Hubungan yang Lebih Kuat dengan Klien/Customers

Dengan mengirim email marketing yang personal dan akurat, Anda telah menciptakan kesan baik atas perusahaan yang Anda wakili. Para klien yang menerima email Anda itu akan merasa dirinya dianggap penting dan ditinggikan. Hal ini sangat baik dalam menjaga hubungan Anda dengan mereka.

Jadi, meskipun pada saat ini mereka belum mau melakukan transaksi bisnis dengan Anda, bukan tidak mungkin di masa depan mereka akan memilih Anda ketika sudah butuh. Layanan dan komunikasi yang baik dengan klien atau customers memang merupakan kunci utama dalam meningkatkan peluang bisnis.

Baca Juga

Itu dia beberapa alasan penting mengapa Anda perlu mengukur email engagement metrics. Dapatkan informasi menarik lainnya tentang email marketing di blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini sekarang juga!

(V.V)