8 Bid Strategy dalam Google Ads yang Perlu Anda Ketahui

Google Ads terkenal dengan berbagai opsi optimasi iklan yang sangat bermacam-macam. Mulai dari fleksibilitas targeting, tipe iklan, dan hal yang juga tidak kalah penting yaitu bidding strategy. Pada artikel berikut ini, kami akan mengulas delapan bid strategy Google Ads yang perlu Anda ketahui dan terapkan pada bisnis Anda.

1. Target Cost Per Acquisition (CPA)

Bidding strategy pada Google Ads pertama adalah Cost Per Acquisition (CPA). Sebuah strategi bidding yang mengoptimalkan konversi dengan biaya per tindakan atau akuisisi yang ditetapkan oleh pelaku bisnis seperti Anda.

Strategi ini mencoba mendapatkan konversi terbanyak dengan biaya tertentu atau sesuai target CPA yang telah Anda tentukan. Apabila Anda menjalankan search campaign yang berfokus pada conversion, strategi ini dapat memberikan Anda kendali atas biaya per akuisisi untuk setiap konversi yang didapat.

Kelebihan yang didapat jika Anda menjalankan bid strategy Google Ads satu ini adalah efektivitas penawaran untuk mendorong conversion dengan CPA yang menguntungkan. Kelebihan lainnya, target CPA kurang rentan terhadap klik yang tidak menguntungkan, karena Google memanfaatkan data historis untuk mencapai target market.

2. Target Return on Ad Spend (ROAS)

Target Return on Ad Spend termasuk salah satu bidding strategy Google Ads yang mana strategi ini mengoptimalkan campaign untuk menetapkan target laba atas belanja iklan tertentu. Anda dapat menetapkan jumlah pengembalian hasil yang bisnis Anda inginkan dan Google akan menyesuaikan tawaran tersebut dengan memungkinkan campaign Anda mencapai target.

Hal pertama yang perlu Anda ketahui untuk menjalankan strategi ini adalah Anda harus tahu target ROAS pada campaign bisnis Anda. Dalam menghitung ROAS, Anda perlu mengetahui pendapatan dari pengeluaran iklan Anda.

Cara Menghitung ROAS

Untuk mendapatkan nilai ROAS, Anda cukup membagi jumlah revenue dengan biaya yang diperlukan untuk iklan Google. Kemudian kalikan hasilnya dengan 100 untuk membentuk persentase.

ROAS = (Revenue/Ad Spend) x 100%

Contoh:

Jika total pendapatan penjualan bisnis Anda adalah $50 dan biaya iklan sebesar $10, maka ROAS Anda adalah 500%. Ini diperoleh dari penghitungan menggunakan rumus di atas.

ROAS = (50/10) x 100% = 500%

Jika Anda tidak yakin apa target ROAS Anda, maka Anda perlu menganalisis data Anda sebelumnya. Seperti halnya CPA, setiap conversion pada ad group campaign bisnis Anda menghasilkan ROAS yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan goals target market Anda. Namun, Google akan berusaha menyeimbangkan rata-rata dari waktu ke waktu untuk mencapai target ROAS bisnis Anda.

3. Maximize Conversions

Maximize conversions merupakan bidding strategy yang dibuat untuk membantu bisnis Anda meningkatkan conversion sebanyak mungkin sesuai anggaran bisnis Anda. Pada setiap campaign, Anda dapat menetapkan anggaran harian maksimum. Google akan menyesuaikan tawaran sesuai dengan prediksi algoritma mereka tentang klik mana yang kemungkinan besar akan menghasilkan konversi bagi bisnis Anda.

Ini merupakan opsi yang sangat baik untuk kampanye dengan pelacakan konversi yang diaktifkan, sehingga berfokus pada peningkatan rasio konversi dan mempermudah bisnis Anda yang mempunyai anggaran terbatas.

Dengan menjalankan bid maximize conversions ini, dapat memberikan bisnis Anda lebih banyak konversi, tetapi tidak selalu dengan penawaran harga terbaik. Alasannya yaitu algoritma Google AdWords bertujuan untuk menargetkan audiens yang kemungkinan besar akan membeli produk atau layanan bisnis Anda, sehingga hal ini terkadang masih melebihi anggaran harian campaign bisnis Anda.

Kelebihan strategi bidding ini adalah dapat membantu Anda memenuhi sasaran konversi bisnis karena Google memiliki tujuan untuk mendapatkan lebih banyak konversi dan menargetkan orang yang cenderung melakukan konversi pada bisnis Anda untuk memperoleh konversi terbanyak sesuai anggaran bisnis Anda.

4. Maximize Clicks

Bid strategy Google Ads selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah maximize clicks. Strategi bidding ini bersifat otomatis yang didasarkan pada anggaran harian yang bisnis Anda tetapkan. Maximize clicks artinya bisnis Anda mengizinkan Google Ads untuk menampilkan online advertising campaign bisnis Anda kepada audiens yang mempunyai kecenderungan untuk mengeklik iklan Anda, tidak peduli apapun intensi mereka.

Bidding strategy ini sering disalahartikan banyak orang karena tujuannya untuk mendapatkan closing sebanyak-banyaknya, dengan beranggapan bahwa semakin banyak audiens yang datang, maka semakin banyak audiens yang membeli produk atau layanan bisnis Anda.

Pada kenyataannya, setiap audiens yang berkunjung ke website bisnis Anda tidak selalu mempunyai intensi untuk membeli. Untuk itu, strategi ini tidak cocok pada iklan yang targetnya untuk mendapatkan konversi.

Namun, strategi bid maximize clicks ini akan menjadi opsi yang tepat apabila Anda mempunyai anggaran bisnis yang terbatas atau keyword dengan jumlah pencarian bulanan yang terbatas dalam sebuah online advertising campaign yang bisnis Anda jalankan.

Selain itu, kelebihan dari strategi ini adalah dapat meningkatkan brand awareness bisnis Anda, di mana Anda bisa mendapatkan data pengunjung website dan mereka dapat membaca informasi lebih lanjut di website bisnis Anda. Hal tersebut bisa Anda manfaatkan untuk melakukan remarketing atau retargeting pada campaign bisnis Anda selanjutnya.

5. Enhanced Cost Per Click (ECPC)

Enhanced CPC atau cost per click merupakan ads bidding strategy turunan dari manual cost per click, di mana strategi ini merupakan campuran dari manual dan smart bidding. Google akan meningkatkan atau menurunkan jumlah bid Anda berdasarkan kemungkinan tercapainya tujuan yang bisnis Anda inginkan, namun masih dalam batas yang ditetapkan.

Strategi ini sangat cocok untuk mengendalikan metrik cost per click, karena Anda dapat menetapkan batas maksimal anggaran bisnis yang dikeluarkan. Namun, strategi ini kurang efektif apabila Anda menjalankan campaign bisnis yang banyak.

ECPC dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan click-through rate (CTR) dan conversion rate. Namun, strategi tersebut tidak selalu menjadi opsi yang menguntungkan, karena Google mungkin dapat menaikkan biaya per klik Anda untuk menargetkan pelanggan yang cenderung membeli produk atau layanan bisnis Anda.

6. Manual CPC Bidding

Bid strategy Google Ads selanjutnya yaitu manual cost per click (CPC). Strategi ini memberikan Anda lebih banyak kontrol manual atas penawaran dan opsi penargetan pada campaign bisnis Anda. Anda dapat menetapkan tawaran manual pada tingkat ad group campaign bisnis atau keyword, Google menggunakan tawaran tersebut untuk menentukan tempat iklan Anda ditampilkan.

Menjalankan strategi bidding ini cukup melelahkan, terlebih lagi jika bisnis Anda menjalankan beberapa campaign, ad group, dan keyword. Hal tersebut membuat Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk menetapkan dan menyesuaikan tawaran untuk menghasilkan kinerja campaign bisnis terbaik.

Untuk itu, Anda harus menentukan tawaran yang optimal agar setiap keyword atau ad group pada campaign bisnis Anda berjalan efektif . Opsi lainnya, Anda mungkin dapat menetapkan tawaran rendah yang membatasi visibilitas iklan bisnis Anda atau melakukan bid dengan tawaran yang tinggi sehingga menyebabkan pemborosan anggaran campaign bisnis Anda.

Kelebihan menjalankan bid satu ini yaitu memberikan Anda tingkat kendali tertinggi atas tawaran Anda dan merupakan strategi yang bagus untuk membangun data pelanggan Anda dengan mendapatkan gambaran mengenai tujuan apa yang dapat bisnis Anda capai. Hal ini memungkinkan bisnis Anda memanfaatkan strategi penawaran otomatis lainnya agar menghasilkan kinerja yang lebih baik.

7. Cost Per View (CPV)

Bid strategy Google Ads selanjutnya yang perlu Anda jalankan adalah cost per view. Strategi bidding ini dapat memungkinkan Anda menentukan tawaran maksimum yang ingin Anda bayar untuk setiap tampilan atau interaksi video. Bidding strategy ini hanya tersedia untuk YouTube Ads Campaigns.

Cara kerjanya yaitu setiap klik dan tindakan pada banner atau kartu dianggap sebagai interaksi. Penayangan dihitung saat audiens menonton iklan bisnis Anda selama 30 detik atau secara penuh, atau saat mereka berinteraksi dengan iklan bisnis Anda.

Strategi ini cukup murah, sehingga ini adalah pilihan yang tepat jika bisnis Anda ingin menjangkau pelanggan yang lebih luas. Jadi, Anda hanya akan membayar untuk setiap tampilan iklan yang muncul atau interaksi dari pelanggan, tetapi tidak untuk pelanggan yang melewati atau menutup iklan bisnis Anda.

Keunggulan dari strategi bidding cost per view ini yaitu merupakan strategi yang bagus untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda agar menjangkau lebih banyak pelanggan melalui Display Ads atau Google Display Network.

Selain itu, menjalankan strategi ini dapat memastikan Anda hanya membayar untuk tampilan aktual dan tidak membiarkan siapapun yang melewatkan atau menutup iklan bisnis Anda. Serta biaya per view dan view video relatif lebih murah.

8. Portfolio Bid Strategies

Bid strategy Google Ads terakhir adalah portfolio bid strategies, strategi ini memungkinkan Anda membuat satu strategi penawaran yang dapat diterapkan ke beberapa campaign, bukan menetapkan setiap strategi penawaran secara terpisah.

Anda dapat menerapkan penawaran berikut pada strategi penawaran portofolio yaitu maximize conversions, target CPA, target ROAS, target impression share, dan maximize conversion value.

Keunggulan dari menjalan strategi ini yaitu dapat menghemat waktu, karena Anda dapat menerapkan strategi penawaran ke berbagai campaign dibandingkan menetapkan tawaran secara manual dan memberikan tahap pembelajaran lebih cepat karena mereferensikan data dari berbagai campaign.

Baca Juga

Konklusi

Mengapa Anda perlu menjalankan strategi Google Ads untuk kebutuhan bisnis Anda? Karena dengan menggunakan iklan Google ini, bisnis Anda jadi sangat terbantu dalam mempromosikan produk atau layanan bisnis Anda dengan cara yang lebih mudah.

Selebihnya perlu Anda ingat juga, bahwa Google tetap memperhitungkan quality score dan relevansi website bisnis Anda terhadap keyword yang sudah Anda targetkan. Jad, jangan berharap jika online advertising campaigns bisnis Anda berhasil ketika contohnya mengiklankan produk pakaian, namun website Anda berisi berbagai informasi seputar spare part motor. Hal ini akan sia-sia.

Google Ads mempunyai peran penting dalam membantu meningkatkan traffic online, traffic website bisnis Anda, brand awareness bisnis Anda, dan dapat meningkatkan penjualan secara maksimal dengan Return on Investment (ROI) yang besar apabila Anda melakukan optimasi yang lebih baik pada website bisnis Anda.

Hal yang harus Anda perhatikan adalah melakukan conversion tracking. Sehingga, budget yang Anda keluarkan bisa dilihat apakah efektif atau tidak.

Demikian 8 bid strategy dalam Google Ads yang perlu Anda ketahui dan terapkan pada bisnis Anda. Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya seputar email marketing di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!

(A.B)