Leader's Beacon: Bijak Dalam Memberdayakan AI

Dalam perspektif yang lebih general, Artificial Intelligence (AI) terutama yang berbasis text bisa kita anggap sebagai alternatif lain dari search engine (seperti Google, Bing, etc.). Dengannya, kita bisa menyampaikan pertanyaan atau perintah yang akan mereka tanggapi dengan informasi yang relevan.

Selain cara penyajian yang berbeda, ada satu kemampuan yang membuat AI lebih powerful, yaitu kita bisa mengonstruksi pertanyaan dengan instruksi-instruksi atau logika-logika tertentu untuk memandu bagaimana cara AI dalam “berpikir”. Tidak seperti mesin pencarian yang memberikan hasil informasi berdasarkan hasil terbaik menurut banyak orang berdasarkan algoritma yang dimilikinya, dengan kemampuan “berpikir” AI dan prompt yang sesuai, sajian informasi atau insight yang ditampilkan akan lebih relevan dengan kebutuhan kita.

Pada penggunaan yang lebih lanjut, pada platform OpenAI misalnya, di sana memungkinkan untuk kita membuat model sendiri. Kita bisa mengonfigurasi data yang dijadikan bahan pelatihan untuk model AI yang dibangun. Ini artinya, kita bisa membangun model AI yang spesifik untuk kebutuhan tertentu.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa manfaat yang bisa diberikan oleh AI terhadap software developer dan juga di industri lain secara umum. Selain itu, kita juga akan membahas tantangan yang perlu ditangani dengan bijak dari perkembangan AI ini. Langsung saja kita masuk ke bagian pertama mengenai manfaat yang bisa kita dapatkan dari teknologi AI ini.

Mengurangi Fokus pada hal-hal yang Mendasar

Untuk membangun code yang teroptimasi dan terstruktur dengan baik, banyak konsep-konsep penting yang harus dipelajari dan dikuasai dengan baik, dan sebagian besar dari coder bahkan yang punya skill level “suhu” pun tidak hafal mengenai hal tersebut. Google, Stack Overflow, dokumentasi pada framework atau library yang dipakai banyak membantu mengenai hal ini.

Kamu tidak salah jika tetap mempertahankan workflow tersebut, namun tidak ada salahnya jika kamu menggunakan solusi yang ditawarkan oleh AI, misal GitHub Copilot atau kalau cukup berat untuk berlangganan, kamu bisa menggunakan AI Chat dulu dari OpenAI atau Google Bard. Untuk hal-hal yang mendasar, AI sudah berfungsi dengan baik. Dengan bantuan AI, kita bisa membuat komponen-komponen atau template-template yang lebih seragam, bahkan ketika dibuat oleh developer yang berbeda.

Otomatisasi Pekerjaan yang Repetitif

“Saya termasuk developer yang lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan 1 minggu lebih untuk mengotomatisasi pekerjaan 5 menit yang harus dilakukan setiap hari.”

Ungkapan ini mungkin terdengar agak aneh, tapi itulah mindset dari sebagian besar software developer. Dengan kata lain begini, jika kamu berada dalam divisi teknologi, kemudian kamu nyaman setiap minggu diminta meng-export-kan data yang sama dari divisi lain, kamu perlu mulai berpikir apakah kamu berada di divisi yang sesuai dengan minat kamu atau belum.

Dalam pekerjaan software developer sendiri, banyak hal-hal repetitif yang masih harus dilakukan secara manual, seperti generate code, mendesain layout, menulis unit test, dan lainnya. Dengan bantuan pembuatan code dari AI tools, bisa meningkatkan efisiensi waktu dan bisa berkembang lebih luas tanpa harus menguasai hal-hal tertentu.

Standarisasi

Untuk membuat fungsi tertentu, terdapat berbagai macam pendekatan yang bisa dilakukan bahkan untuk code yang sama. Beda developer bisa membuat code yang berbeda pula untuk sebuah fungsi. Hal ini bisa berakibat penulisan code tidak seragam, tidak beraturan, sehingga akhirnya sulit untuk dikembangkan, bahkan untuk dibaca alur programnya saja susah.

Maka dari itu, dalam pembuatan perangkat lunak diperlukan standarisasi. Untungnya, sudah ada banyak tools yang bisa membantu dalam menjaga konsistensi code, di antaranya ada Linter, Prettier, Typesafe Code (Typescript). Untuk konsistensi code yang lebih tinggi levelnya seperti penggunaan design pattern yang sesuai untuk bagian-bagian yang sesuai, masih diperlukan platform dokumentasi internal sebagai guideline.

Dari fitur AI yang memungkinkan kita membangun model dari dataset yang kita miliki sangat dimungkinkan untuk deliver guideline ke AI assistant yang digunakan, sehingga output yang diberikan lebih spesifik dan konsisten, tanpa dicampuri data dari internet yang lebih luas dengan pilihan yang lebih banyak.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan saat Menggunakan AI

Selanjutnya kita masuk ke bagian kedua dari artikel ini. Jadi, secara umum AI beroperasi menggunakan sumber dari informasi yang ada di internet. Jadi artinya segala bentuk output dari search engine atau AI belum tentu adalah informasi atau fakta yang paling benar atau paling sesuai untuk kita, sehingga dalam penggunaanya kita perlu lebih bijaksana.

Berikut adalah beberapa catatan yang patut diperhatikan dari kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh AI.

1. Pemecahan Masalah yang Rumit

Meskipun AI bisa melakukan otomatisasi pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan secara rutin, namun dia tidak bisa menggantikan kreativitas dan pemikiran kritis dari manusia. Dengan bantuan AI mengerjakan pekerjaan yang rutin, developer bisa lebih fokus untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan inovasi dan kecerdasan.

2. Integrasi dengan AI

Tidak hanya menggunakan AI sebagai alat bantu untuk membantu developer dalam bekerja, bagi kita, developer, memiliki kesempatan yang luas untuk mengimplementasi AI dalam fitur atau produk yang kita bangun. Hal ini mengharuskan kita untuk memahami bagaimana AI bekerja, bagaimana dia mengolah data, dan akhirnya menghasilkan output.

Selanjutnya kita bisa bereksperimen implementasi AI terhadap produk atau teknologi di dalamnya, untuk misalnya, meningkatkan performance, efisiensi atau memberikan experience yang lebih baik ke client.

3. Selalu Belajar

Sudah menjadi kamus dasar seorang developer untuk selalu belajar, karena secara umum teknologi perkembangannya sangat cepat. Demikian juga AI, dengan gebrakannya yang cukup menantang kemudian didukung perusahaan-perusahaan besar dunia yang saling berkompetisi, laju perkembangan teknologi AI semakin cepat, baik performance, fitur, dan juga kesempatan untuk bereksperimen yang lebih luas.

Quote oleh Ngatimin, mengenai peran AI dalam menyelesaikan pekerjaan dasar dan repetitif, sehingga manusia bisa lebih fokus pada kreativitas dan inovasi.

Sebagai rangkuman, dapat diambil kesimpulan bahwa dari perkembangan AI yang cukup pesat ini harus bisa kita manfaatkan dengan baik. Di antaranya untuk membantu kita menyelesaikan tugas-tugas secara lebih konsisten dan memberi kesempatan untuk deliver produk yang lebih baik. Namun, kita tetap perlu bijak dengan tetap mengevaluasi apapun yang dihasilkan oleh AI, tetap kritis mendeteksi bagian tugas yang seharusnya membutuhkan campur tangan kita dan tetap terus belajar.

Baca Juga

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait leadership lainnya? Kunjungi blog kami di mtarget.co/blog.