Perspektif dari Adanya AI di Product Marketing

Apakah Anda pernah mempertanyakan bagaimana AI dapat membantu atau mengganggu pekerjaan Anda? Jika Anda seperti saya, Anda pasti menggunakan alat AI setiap hari untuk mempermudah dan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda. Apakah itu menghasilkan calon pelanggan, membuat konten, mengelompokkan pelanggan, atau mengoptimalkan campaign, AI dapat memberikan Anda pandangan, solusi, dan saran yang bermanfaat.

Namun AI juga dapat menimbulkan beberapa tantangan dan risiko yang harus Anda waspadai dan persiapkan. Bagaimana cara Anda memastikan bahwa data yang Anda gunakan adalah andal dan aman? Bagaimana cara Anda mengembangkan keterampilan dan kompetensi untuk bekerja dengan AI dan berkolaborasi dengan tim dan pemangku kepentingan lainnya?

Dalam artikel ini, saya akan berbagi dengan Anda pengalaman dan pandangan saya tentang bagaimana AI memengaruhi pekerjaan saya sebagai product marketing lead. Saya harap dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan insights dan inspirasi tentang cara menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan Anda.

Sisi Baiknya

Salah satu tugas terpenting bagi seorang product marketer adalah menghasilkan dan mengkualifikasi calon pelanggan. Anda ingin menemukan dan menarik calon pelanggan yang tertarik dengan produk dan layanan Anda, dan yang kemungkinan besar akan menjadi pelanggan setia. Tetapi bagaimana cara Anda melakukannya dengan cepat dan efisien, tanpa membuang waktu dan sumber daya untuk calon pelanggan yang tidak relevan atau tidak berkualitas?

Di sinilah AI dapat membantu Anda. AI dapat membantu Anda mengidentifikasi dan menargetkan calon pelanggan yang paling mungkin tertarik dengan solusi Anda, berdasarkan perilaku online, minat, demografi, dan kriteria lainnya. Misalnya, Anda dapat menggunakan AI untuk menganalisis pengunjung website, media sosial, pelanggan email, dll., dan mengelompokkan mereka ke dalam kelompok-kelompok berbeda berdasarkan tingkat minat, keterlibatan, dan kesiapan beli.

Tugas penting lainnya adalah membuat dan mengoptimalkan konten untuk campaign email marketing, landing page, blog, postingan media sosial, dll. Anda ingin membuat konten yang relevan, menarik, dan persuasif untuk calon dan pelanggan yang sudah ada, dan yang menunjukkan nilai dan manfaat dari solusi Anda.

Anda dapat menggunakan AI untuk menulis judul yang menarik, teks yang meyakinkan, atau cerita yang memikat untuk campaign email Anda. Anda juga dapat menggunakan AI untuk membuat konten personal untuk setiap segmen audiens Anda, berdasarkan perilaku, minat, demografi, dll.

Tetapi membuat konten saja tidak cukup. Anda juga perlu mengoptimalkan konten Anda untuk SEO, keterbacaan, keterlibatan, dan konversi. AI dapat membantu Anda menganalisis kata kunci, pesaing, dan niat pencarian Anda, dan memberikan Anda saran tentang cara meningkatkan peringkat dan visibilitas Anda.

AI juga dapat membantu Anda mengoptimalkan konten Anda untuk keterbacaan, dengan memeriksa tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan nada Anda, dan memberikan Anda saran tentang cara meningkatkan kejelasan konten Anda.

Masalahnya

Salah satu tantangan terbesar ketika menggunakan AI adalah memastikan kualitas, akurasi, dan kebenaran data yang digunakan. Data adalah bahan bakar yang menggerakkan AI, dan tanpa data yang baik, AI tidak dapat berfungsi dengan baik atau memberikan hasil yang optimal.

Masalah kualitas data dapat memengaruhi kinerja dan akurasi AI, menghasilkan hasil yang buruk atau menyesatkan, seperti prediksi, rekomendasi, atau keputusan yang salah. Misalnya, jika data yang Anda gunakan untuk AI Anda tidak lengkap, usang, tidak akurat, atau tidak relevan, AI mungkin tidak dapat menghasilkan atau mengoptimalkan konten yang sesuai dengan tujuan, audiens, dan kata kunci Anda.

Salah satu aspek terpenting bagi orang yang menggunakan AI adalah mengembangkan keterampilan dan kompetensi baru untuk bekerja secara efektif dengan AI, dan berkolaborasi lebih banyak dengan tim dan pemangku kepentingan lainnya.

AI dapat menambah dan melengkapi pekerjaan Anda, tetapi mereka tidak dapat menggantikan atau mengganti pekerjaan Anda. Anda masih perlu memiliki keterampilan manusia dan kolaborasi yang membuat Anda menjadi seseorang yang sukses.

Berikut adalah beberapa keterampilan dan kompetensi yang Anda butuhkan untuk bekerja secara efektif dengan AI.

  • Kemampuan data: Anda perlu memiliki kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan berkomunikasi data untuk AI yang Anda gunakan. Anda perlu tahu cara mengumpulkan, memproses, dan menggunakan data dengan tepat.
  • Berpikir kritis: Anda perlu memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif tentang AI. Anda perlu tahu cara mempertanyakan, menantang, dan memverifikasi asumsi, metode, dan hasil dari AI. Anda juga perlu tahu cara menghasilkan, menguji, dan menyempurnakan ide, solusi, atau rekomendasi Anda sendiri.
  • Pemecahan masalah: Anda perlu memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasi tantangan dengan AI. Anda perlu tahu cara mengidentifikasi, mendefinisikan, dan menganalisis masalah atau tantangan yang Anda hadapi dengan AI. Anda juga perlu tahu cara menerapkan, memantau, dan meningkatkan solusi atau strategi Anda.

Quote oleh Aldila Fatawa mengenai peran AI dalam membantu namun tidak menggantikan kita dan pekerjaan kita.

Dalam artikel ini, saya harap Anda telah mendapatkan beberapa inspirasi baru tentang cara menggunakan AI untuk meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan Anda. Sebagai product marketing lead yang sangat aktif menggunakan AI, saya percaya bahwa AI bukanlah ancaman atau pengganti manusia. Sebaliknya, AI adalah alat atau mitra yang dapat menambah dan melengkapi pekerjaan kita.

AI dapat membantu kita melakukan pekerjaan kita lebih cepat dan lebih baik, tetapi tidak dapat melakukan pekerjaan kita untuk kita. Kita masih perlu memiliki keterampilan manusia dan kolaborasi yang membuat kita menjadi seseorang yang sukses. Seperti kata Albert Einstein: “Semangat manusia harus mengalahkan teknologi.”

Apa pendapat Anda? Apakah Anda setuju atau tidak setuju dengan saya? Bagaimana Anda menggunakan AI untuk pekerjaan Anda? Apa saja manfaat dan tantangan yang Anda hadapi saat menggunakan AI? Terima kasih telah membaca!

Baca Juga

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait leadership lainnya? Kunjungi blog kami di mtarget.co/blog.