Computational Thinking: Rahasia Memecahkan Masalah Kompleks ala Programmer

Menjadi programmer, tidak jarang saya menemui masalah yang kompleks dalam pekerjaan. Masalah yang kompleks itu, jika tidak di-tackle dengan baik, akan mengakibatkan cost of development menjadi sangat tinggi lantaran tidak menemukan solusi yang efektif untuk masalah tersebut.

Tidak sedikit programmer yang memecahkan masalahnya dengan pendekatan computational thinking (berpikir komputasional). Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara memecahkan masalah kompleks menggunakan pendekatan berpikir komputasional atau biasa disebut computational thinking dan bagaimana penerapannya dapat memberi manfaat di lingkungan kerja.

Apa Itu Computational Thinking?

Computational thinking adalah suatu proses berpikir di mana individu mampu merumuskan masalah secara sistematis, menganalisis data, dan mengembangkan solusi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar komputasi. Berpikir komputasional bukanlah hanya tentang mengembangkan perangkat lunak atau pemrograman, tetapi lebih kepada suatu pendekatan berpikir yang dapat membantu dalam memecahkan masalah kompleks dan mengambil keputusan yang baik. Pendekatan ini mencakup empat unsur utama yaitu: dekomposisi, pola-pola (pattern recognition), abstraksi, dan algoritma.

1. Dekomposisi

Dekomposisi adalah tahap untuk membagi masalah besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan lebih mudah diatasi. Misalnya, dalam lingkungan kerja, menghadapi proyek besar bisa jadi akan merasa overwhelm. Dengan menerapkan dekomposisi, kita dapat memecah proyek/tugas tersebut menjadi tugas-tugas yang lebih kecil dan lebih terkelola.

2. Pola-Pola (Pattern Recognition)

Tahap ini berkaitan dengan mengenali pola atau tren dalam data. Kamu bisa mengenali persamaan pola-pola yang terjadi. Dengan mengenali pola-pola ini, tim dapat membuat keputusan yang lebih cepat berdasarkan informasi yang ada.

3. Abstraksi

Tahap ini yaitu menyederhanakan masalah dengan menghilangkan detail yang tidak perlu. Dalam lingkungan kerja, abstraksi dapat membantu dalam mengidentifikasi inti dari suatu masalah tanpa terjebak dalam detail yang tidak relevan.

4. Algoritma

Tahap terakhir adalah algoritma, yaitu langkah-langkah terurut yang mengarah pada solusi masalah. Dalam konteks pekerjaan, ini bisa berarti merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan proyek atau menyelesaikan tugas tertentu.

Penerapan Computational Thinking di Lingkungan Kerja

Penerapan pendekatan computational thinking dapat memberikan manfaat pada lingkungan kerja sebagai berikut.

1. Pemecahan Masalah yang Lebih Efektif

Berpikir komputasional membantu kita untuk memecahkan masalah dengan cara yang lebih terstruktur dan sistematis. Hal ini memungkinkan tim untuk mengatasi tantangan yang kompleks dengan pendekatan yang lebih efektif dan efisien.

2. Inovasi Ide

Dengan berpikir secara komputasional, individu di lingkungan kerja akan lebih terbuka terhadap ide-ide inovatif. Mereka dapat mengidentifikasi pola-pola baru, menghubungkan informasi yang berbeda, dan mengembangkan solusi yang lebih kreatif.

3. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Berpikir komputasional membantu dalam menganalisis data secara mendalam. Hal ini penting dalam lingkungan pekerjaan di mana keputusan yang baik berdasarkan data dapat mengarah pada hasil yang lebih baik.

4. Kolaborasi yang Lebih Baik

Pendekatan berpikir komputasional mendorong untuk berpikir secara terstruktur dan logis. Ini dapat meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar anggota tim, karena semua orang akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana masalah dipecahkan.

5. Adaptasi Terhadap Perubahan Teknologi

Dalam era di mana teknologi berkembang cepat, berpikir komputasional membantu individu dan organisasi untuk lebih cepat beradaptasi dengan perubahan. Kemampuan untuk menganalisis situasi, mengidentifikasi tren, dan merumuskan solusi menjadi lebih kritis.

Quote oleh Wisnu Eka Saputra, bahwa computational thinking penting bagi para developer demi menekan cost of development.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya computational thinking bukan hanya tentang pemrograman komputer, tetapi suatu pendekatan berpikir yang dapat membantu memecahkan masalah kompleks dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Di lingkungan kerja, penerapannya dapat membuat pemecahan masalah menjadi lebih efektif, inovasi ide, pengambilan keputusan yang lebih baik, kolaborasi yang lebih baik, dan kemampuan adaptasi dengan perubahan. Maka dari itu tidak perlu menjadi programmer untuk bisa mengaplikasikan computational thinking. Kamu bisa menggunakan pendekatan ini untuk mengatasi proyek/tugas yang rumit dan susah untuk dipecahkan. Sudah siap untuk mencoba?

Baca Juga

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait sharing-sharing MPeople lainnya? Kunjungi blog kami di sini! Atau subscribe newsletter kami untuk dapat update terbarunya di email Anda.

Wisnu Eka Saputra - Backend Developer, MTARGET