Minds Explored: Beberapa Tips Kecil untuk Generate Leads Sampai ke C-Level

Hai rekan pembaca! Salam kenal, saya Desy dari tim Sales Development Representative (SDR) MTARGET. Pada artikel ini saya ingin membagikan tips-tips kecil untuk men-generate leads dari mulai user/staff level sampai dengan ke C-level, baik onsite maupun online.

1. Membaca situasi di telepon atau lapangan

Sebagai seorang SDR, kita harus bisa nih membaca situasi saat sedang call maupun saat menawarkan langsung di lapangan. Misalnya, saat kamu call ada backsound yang mengganggu di belakang, ada baiknya kamu mengatur waktu kembali untuk telepon ulang agar lebih nyaman. Atau, kamu juga bisa meminta waktu sebentar untuk berpindah ruangan.

Bukan tidak mungkin kamu akan bertemu dengan tipe calon klien yang tidak sabar dan langsung main tutup telepon di situasi seperti itu. Untuk itu, kelihaian kamu dalam membaca dan mengatasi situasi ini menjadi penting, agar proses komunikasi yang dilakukan untuk menjelaskan produk menjadi lebih nyaman.

Di sisi onsite, jika saat event atau canvasing kamu menawarkan produk kepada calon klien yang melewati atau mendatangi booth kamu, lihatlah juga apakah dia terburu-buru atau bisa untuk kita ajak ngobrol sebentar. Jangan sampai, kamu asal tarik orang yang lewat, padahal dirinya sedang tidak dalam kondisi bisa diajak bicara.

2. Smiling voice atau suara yang ramah

Nah, jangan lupa nih smiling voice harus selalu dijaga baik saat berbicara langsung dengan bertatap muka maupun ketika melakukan online call dengan klien. Tidak peduli situasi hati kita baik ataupun buruk, kita harus tetap bisa tersenyum dan menjaga nada bicara yang ramah. Namun, jangan sampai berlebihan ya, atau kamu justru akan terkesan mengganggu.

Jika belum terbiasa, kamu bisa melatihnya dengan cermin. Saat melakukan panggilan juga, coba siapkan cermin kecil di meja untuk memantau ekspresimu. Dengan begitu, kamu bisa menilai dirimu sendiri, apakah sudah siap atau belum untuk berbicara dengan klien tersebut. Sedangkan jika onsite kamu bisa menatap mata klien dengan senyuman, memastikan klien tersebut bisa kamu prosepek atau tidak.

Quote oleh Desy Aliya, "Percaya dirilah dengan senyumanmu, karena semua bermula dari kamu!"

3. Percaya Diri

Sebagai seorang yang memperkenalkan dan memasarkan produk kepada calon klien, pastinya kamu harus percaya diri. Hanya dengan begitu, kamu akan bisa memberikan kepercayaan kepada calon pelanggan bahwa perusahaanmu bisa menjadi solusi akan kebutuhan mereka.

Untuk menambah rasa percaya diri ini, bekali dirimu dengan product knowledge yang mumpuni. Tidak mungkin kan, kamu menawarkan sebuah produk, tapi kamu sendiri tidak tahu apa keunggulan dan fitur-fitur yang produk tersebut miliki. Hindari membicarakan kompetitor dan pastikan kamu berpenambilan rapi serta enak dipandang demi menjalin komunikasi yang lancar.

Satu hal lagi, kamu boleh membangga-banggakan produk kamu, namun jangan overpromise ya!

4. Kenali sifat-sifat calon klien

Tahukah kamu, bahwa pekerjaan seorang SDR menuntut kita untuk bisa menilai sifat dan karakter seseorang. Maka dari itu, kamu harus bisa mengenali sifat-sifat dari calon klien atau target melalui perkerjaannya. Misalnya,

  • Marketing

Pastinya akan lebih mudah bagi kamu untuk memahami seseorang dari bidang divisi yang sama denganmu. Untuk orang-orang dari marketing, kamu bisa menggunakan metode take and gift. Coba analisis hal apa yang bisa kamu berikan untuk mereka dan timbal baliknya untukmu sendiri, sebagai seorang SDR.

Mengertilah juga bahwa mereka merupakan tipe yang agak pilih-pilih. Sebaiknya kamu bersabar dan aktif melakukan follow up sampai terjadi kesepakatan. Jika pun tidak berlanjut, simpan kontaknya untuk kesempatan di masa mendatang. Siapa tahu, orang yang bersangkutan pindah company dan membuka peluang baru bagimu untuk menawarkan produk kembali.

  • IT

Karakteristik orang IT pada umumnya cenderung to the point dan tidak banyak bicara. Untuk mendekati calon klien dari bidang ini, kamu perlu menekankan fitur-fitur dan fungsionalitas dari produk yang kamu tawarkan. Maka dari itu, pada pembahasan sebelumnya saya menyebutkan pentingnya memahami produk.

  • C-Level

Adalah wajar jika kamu grogi menghadapi calon klien di tingkat C seperti CEO, CTO, CMO, COO, dan C lainnya. Padahal, dari segi prospek, mereka memiliki daya beli yang lebih tinggi. Karakter yang to the point dan tegas harus bisa kamu imbangi dengan menyajikan inti solusi yang mereka cari.

Jadilah percaya diri, dan jaga ketenanganmu. Berbicaralah senyaman mungkin dengan ramah. Juga, pandai-pandailah untuk membaca situasi, terutama berkaitan dengan penetapan jadwal meeting dan sebagainya.

  • Procurement

Wah, kalau sudah menghadapi calon klien dari bidang yang satu ini, kamu harus sabar- sabar aja nih, karena mereka sangat teliti soal perbandingan. Kuncinya ada pada solusi yang kamu coba tawarkan. Jangan lupakan juga, untuk memberi penawaran harga yang bersaing.

5. Menjadi pendengar yang baik

Tips selanjutnya untukmu yang baru memulai karier di bidang SDR adalah menjadi pendengar yang baik. Coba dengarkan dulu setiap kebutuhan yang mereka sampaikan, cerna dengan hati-hati, dan baru respons dengan penawaran solusi yang tepat.

So, itu adalah beberapa tips kecil dari saya untuk kamu yang ingin menggeluti dunia SDR. Salam senyum ramah!

Baca Juga

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait sharing-sharing MPeople lainnya? Kunjungi blog kami di sini! Atau subscribe newsletter kami untuk dapat update terbarunya di email Anda.

Desy Aliya - Sales Development Representative, MTARGET