Mengenal Lingkup Pekerjaan Front-End Developer

Front-end developer merupakan penanggung jawab tampilan interface dalam sebuah software, baik itu membuat website maupun aplikasi mobile. Apa saja sih, tugas dan pekerjaan seorang front-end developer? Pada artikel kali ini, kita akan berkenalan dengan lingkup pekerjaan front-end developer.

Design & Code

Pekerjaan utama front-end developer adalah mengimplementasikan sebuah desain ke dalam code. Alur kerjanya dimulai dari seorang desainer yang membuat mockup dan flow software, kemudian front end developer membangun tampilan software sesuai desain tersebut.

Proses ini sangat menarik, karena untuk menciptakan model tampilan yang sama, desainer dan front-end developer menggunakan metode yang berbeda. Seorang desainer memakai tools desain dan editing seperti Figma atau Adobe XD, sedangkan front-end developer memakai tools pemrograman seperti VS Code atau Android Studio.

Menariknya lagi, seorang front-end developer memiliki hak untuk turut merancang ide-ide desain tampilan software bersama desainer. Jadi, ia tidak hanya harus bisa mengubah code menjadi bentuk tampilan sesuai rancangan desainer, namun ia juga harus memiliki skill desain itu sendiri. Ia harus sensitif mengenai pemilihan warna, font, proporsi, komposisi, dan lain sebagainya.

Logic

Front-end developer harus memiliki kemampuan logika yang bagus. Pasalnya, pekerjaan seorang front-end developer tidak hanya terbatas pada tampilan, melainkan fungsi-fungsi tiap komponennya. Dalam hal ini, lagi-lagi seorang front-end developer harus dapat menuliskan suatu permasalahan ke dalam bentuk code.

Maka dari itu, kemampuan logika dan bahasa matematika yang kuat sangat diperlukan. Tak heran kan, jika dalam rekrutmen selalu ada tes logika. Logika dasar yang baik ini juga akan sangat berguna tatkala sang developer harus memecahkan bug atau error dalam programnya.

Testing

Sebelum diserahkan ke tangan klien, sebuah software yang sudah dibangun perlu menjalani serangkaian tes terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua program telah berjalan sesuai harapan, sekaligus mendeteksi error dan bug yang mungkin muncul.

Meskipun testing adalah tugas utama QA, namun sebagai pembuat, front-end developer juga perlu melakukannya. Idealnya, sebelum diuji oleh QA, front-end developer akan menguji programnya sendiri terlebih dahulu.

Berikut adalah beberapa tahapan pengujian yang perlu Anda lakukan sebagai seorang front-end developer.

  • Visual Test

Merupakan pengujian terhadap tampilan software secara visual, yang meliputi keselarasan desain, responsif tidaknya sebuah halaman, kenyamanan di sisi end user, dan lain sebagainya.

  • Unit Test

Merupakan pengujian pada tiap-tiap unit terkait dengan tampilan dan fungsinya. Misalnya pada login form, tabel, card, scroll bar, dropdown menu, dan sebagainya.

  • Integration Test

Setelah memastikan tiap unit bekerja dengan baik, front-end developer perlu melakukan pengujian terhadap integrasi antar unitnya. Pasalnya, masing-masing unit yang ada pada sebuah software semuanya saling berkaitan, dan error di satu unit dapat berdampak pada unit lainnya.

  • End-to-End Test

Tes ini dilakukan untuk menguji journey sebuah software. End-to-end test dibagi menjadi dua, yaitu pengujian satu journey dan keseluruhan journey. Pengujian ini meliputi perpindahan halaman, pengisian form, dan lain sebagainya.

  • Load Test

Terakhir, ada load test, yaitu pengujian terhadap data yang bisa ditampung oleh sebuah software. Pengujian ini berkaitan langsung dengan database yang Anda gunakan. Dalam pengujian ini, Anda harus menjawab apakah software Anda dapat menampung sebegitu banyak data yang diperlukan atau tidak.

Deployment

Lingkup pekerjaan front-end developer yang selanjutnya adalah deployment. Deployment dimaksudkan untuk menguji apakah hasil build Anda bisa dijalankan di server atau tidak. Anda tidak bisa menyerahkan software ke klien jika ternyata proses deployment ini gagal.

Performance Measurement

Siapa bilang pekerjaan seorang front-end developer berhenti ketika software telah sampai di tangan klien? Nyatanya, pekerjaannya masih terus berlanjut ke tahap performance measurement. Mereka harus bisa bertanggung jawab jika di kemudian hari terdapat kegagalan fungsi pada software yang dibuatnya.

Baca Juga

Baca artikel terkait developer yang lain di blog kami. Lalu, bagi Anda yang ingin memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)