Memahami Cara Kerja Algoritma TikTok Marketing

TikTok merupakan aplikasi yang sekarang ini sedang ramai digunakan oleh banyak orang. TikTok sendiri juga dapat membantu dan menjadi channel dalam kegiatan marketing Anda. Untuk melakukan TikTok, Anda harus mengetahui terlebih dulu algoritma seperti apa yang ada di dalam TikTok.

Setelah Anda mengetahui apa saja yang akan terjadi di dalam aplikasi tersebut serta bagaimana alur tersebarnya video dan membaca trafficnya, Anda baru bisa menentukan strategi yang akan Anda gunakan. Melalui TikTok Anda dapat melakukan kegiatan marketing yang nantinya dapat mendorong berkembangnya brand atau perusahaan Anda.

Algoritma TikTok

Algoritma merupakan hal yang Anda harus pelajari ketika ingin menjalankan TikTok marketing. Algoritma merupakan sistem yang mana akan merekomendasikan apa yang akan muncul di beranda Anda. Di dalam TikTok beranda ini biasa disebut dengan For Your Page.

Algoritma ini akan membawa video apa yang cocok untuk Anda berdasarkan behaviour Anda sebelumnya ketika menggunakan aplikasi TikTok. Oleh karena itu, For Your Page setiap orang akan berbeda-beda karena adanya algoritma ini.

Bagaimana Algoritma TikTok Bekerja

Social media platform sangat jarang sekali membuka secara gamblang tentang bagaimana algoritma sistemnya. Hal ini cukup masuk akal. Jika Anda mengetahui algoritma TikTok maka akan memungkinkan Anda untuk menjadi spammers yang akan membuat algoritma atau sistem rekomendasi TikTok menjadi rusak.

Memang algoritma ini bersifat rahasia. Hanya pemilik dan orang-orang yang bekerja di dalam platform yang tahu. Akan tetapi, Anda sebagai pengguna juga bisa menebak-nebak seperti apa algoritma TikTok marketing. Setidaknya ada 3 kunci bagaimana algoritma TikTok bekerja:

Interaksi Pengguna TikTok

Sebenarnya ini hal yang klise dan menjadi bagian dari hampir semua platform media sosial. Semakin banyak interaksi, maka itu artinya semakin bagus konten video TikTok yang Anda buat. Untuk itu, Anda harus fokus pada konten yang mendatangkan interaksi. Interaksi ini berupa like, share, menuliskan komentar, video yang orang tambahkan di bagian favorit, dan lain sebagainya.

Pada intinya, lihat video yang banyak interaksinya. Di situlah Algoritma TikTok marketing bekerja. Anda bisa tiru dan lihat hasilnya.

Jenis Konten yang Anda Produksi

Selain interaksi pengguna TikTok, ada juga yang disebut dengan video information signal. Ini sinyal yang diberikan oleh konten yang Anda buat. Secara sederhana, konten Anda di TikTok menentukan apakah TikTok akan menyukai akun Anda atau tidak.

Maka dari itu, Anda harus pahami jenis konten yang masuk dalam Discover Tab. Lihat jenis konten apa yang disukai banyak orang. Jika berbicara tentang konten, maka Anda juga perlu perhatikan sound yang digunakan, hashtag, caption, hingga effect yang digunakan pengguna lain yang videonya FYP.

Setting Akun TikTok Anda

Setting akun TikTok Anda menentukan sejauh mana video Anda akan dilihat oleh pengguna TikTok lainnya. Ini terkait dengan bahasa, smartphone yang Anda gunakan, kategori kesukaan, serta setting negara.

Apakah itu artinya ketika konten dibuat dengan menggunakan Bahasa Inggris maka akan FYP ke lebih banyak orang? Belum pasti. Ini tergantung juga pada target market Anda. Ingat, TikTok marketing itu tujuannya tidak hanya FYP tapi juga mencapai target market sesuai dengan produk yang Anda pasarkan.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana algoritma TikTok bekerja. Mudah? Terdengar mudah memang. Akan tetapi, jika Anda lebih jeli lagi, 3 poin di atas itu sangat tergantung pada behavior atau perilaku pengguna. Ketika perilaku pengguna berganti, maka algoritma pun kemungkinan akan berganti. Strategi TikTok marketing yang Anda gunakan juga harus diubah.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)