Minds Explored: A Guide to Creating Email Newsletter

Banyak orang yang tidak mengetahui pekerjaan email marketing specialist. Bahkan, ketika saya menyebutkan posisi ini, beberapa teman akan semakin banyak bertanya, tentang apa yang saya lakukan dengan email-email tersebut.

Sebagai gambaran, ada salah satu pekerjaan reguler yang saya lakukan setiap hari, yaitu membuat email newsletter. Lalu apa itu email newsletter? Bagaimana cara membuatnya? Berikut ini penjelasannya untuk Anda!

What is a newsletter, and what function does it serve?

Newsletter adalah bentuk pemasaran email yang dikirim secara berkala. Email newsletter dapat berupa kumpulan berita, events, promotions, atau content. Email newsletter adalah cara yang tepat untuk membangun hubungan dengan audiens yang Anda miliki (audiens ini adalah orang-orang yang telah berinteraksi dengan brand Anda dengan cara tertentu sebelumnya).

Newsletter berfungsi untuk membuat subscriber Anda tetap up-to-date tentang topik tertentu, misal produk update, artikel terbaru, dan penambahan feature baru produk Anda. Konten-konten dibuat bukan untuk “menjual”, melainkan untuk membangun brand awareness melalui konten yang valuable.

Who writes newsletters?

Email newsletter biasanya ditulis oleh email marketing specialist di dalam perusahaan, freelancer, atau copywriter. Tapi siapa pun bisa menulis email newsletter.

Jika Anda seorang pengusaha, memulai email newsletter dapat membantu Anda membangun komunitas pelanggan atau pembeli. Jika Anda seorang content creator, Anda dapat menggunakan newsletter untuk meninkatkan traffic. Bisnis UMKM hingga perusahaan besar dapat menggunakan newsletter untuk mendorong penjualan dan pertumbuhan bisnis.

What to consider when creating your own newsletter?

Ketika Anda memulai membuat email newsletter, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terutama goals pembuatan newsletter, alasan membuat newsletter, dan siapa audiens yang akakn menerima newsletter.

Adapun beberapa ide email newsletter berikut ini:

  • Artikel Blog: Newsletter ini cocok bagi Anda yang telah memiliki website atau blog, konten newsletter dapat berisi artikel rekomendasi, artikel terbaru Anda. Kemudian dapat mengarahkan pembaca setia Anda untuk mengunjungi blog.
  • Upcoming Event: Jenis newsletter ini dapat Anda gunakan untuk mempromosikan event yang akan datang dari perusahaan Anda.
  • Lead nurturing: Email ini digunakan untuk membantu audiens Anda mengenal brand Anda. Konten newsletter dapat berisi pembaruan produk, acara, atau berita tentang perusahaan Anda.
  • Anthology: Kumpulan berita, podcast, video, atau how-to content. Jenis email ini dapat digunakan untuk edukasi, menghibur, dan membangun komunitas.

What to include in your newsletter?

Ada delapan komponen penting yang harus Anda masukkan dalam newsletter Anda.

  1. Subject line yang menarik
  2. Preview teks informatif
  3. Valuable content
  4. Grafik yang eye-catching dan layout yang mudah dibaca
  5. Call to action yang jelas
  6. Minim Promosi
  7. Informasi kontak dan social media
  8. Opsi unsubscribe

Newsletter email Anda harus 90% informatif dan 10% promosi. Tidak seperti email marketing, newsletter dirancang untuk meningkatkan brand awareness—bukan secara langsung memengaruhi penjualan Anda.

5 tips for writing an email newsletter

1. Stick to one topic

Pilih satu tema untuk newsletter Anda. Ini akan membuat konten emai Anda terasa koheren dan menghindari kebingunan dari pembaca Anda. Pelanggan menyukai konsistensi dan mengetahui apa yang bisa mereka harapkan. Ini bisa berupa how-to content setiap hari Senin, weekly roundup setiap hari Jumat.

2. Give subscribers a good reason to opt in

Newsletter Anda harus bermanfaat bagi pembaca Anda. Dapatkan mereka untuk berlangganan dengan penawaran yang menarik! Buatlah tentang audiens Anda, bukan hanya tentang Anda atau bisnis Anda.

Berikut adalah beberapa alasan keren mengapa audiens mungkin ingin berlangganan ke newsletter Anda:

  • Kode diskon
  • E-book yang dapat diunduh gratis, templat, e-book, atau panduan
  • Kursus email atau video event gratis
  • Tips dan trik strategi marketing mingguan

3. Stay consistent

Anda dapat mengirimkan newsletter Anda sesering yang Anda mau. Beberapa opsi adalah harian, mingguan, dua mingguan, bulanan, atau triwulanan.

4. Buat subjek yang menarik

Penerima newsletter Anda akan menerima puluhan email per hari. Mereka memutuskan email mana yang akan dibuka berdasarkan subjek yang menarik. Untuk benar-benar membuka newsletter Anda, gunakan subjek yang menarik yang mengomunikasikan nilai yang akan diberikan email Anda.

Subjek harus lima puluh karakter atau kurang agar sesuai dengan jendela pratinjau penyedia email.

5. Speak directly to one person in your audience

Buat newsletter Anda terdengar seperti conversational. Sebelum Anda mulai menulis newsletter Anda, pertimbangkan pelanggan ideal Anda dan tulis secara khusus untuk salah satu dari mereka. Lakukan satu langkah lebih maju dengan cara personalisasi dengan menempatkan placeholder {firstname} pada newsletter Anda untuk setiap pembaca.

Quote oleh Ana Jumiati mengenai email newsletter yang menjadi cara ampuh untuk membangun customer trust.

Email yang menggunakan personalisasi mendapatkan hingga 20 persen tingkat pembukaan yang lebih tinggi.

Baca Juga

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait sharing-sharing MPeople lainnya? Kunjungi blog kami di sini! Atau subscribe newsletter kami untuk dapat update terbarunya di email Anda.

Ana Jumiati - Email Marketing Specialist, MTARGET