Customer Segmentation dan Deliverability Email MTARGET at SEOCON

Pada 27 Februari 2020 lalu, MTARGET turut andil dalam conference SEO terbesar se-Asia, SEOCON. Pada kesempatan ini, Yopie Suryadi selaku CEO & Founder MTARGET berkesempatan untuk sharing tentang email deliverability dan Joh Juda sebagai Lead Customer Success MTARGET berkesempatan sharing tentang bagaimana melakukan segmentasi database. Berikut ini summarize materi yang dibawakan oleh Yopie Suryadi dan Joh Juda.

Summarize Email Deliverability: Oleh Yopie Suryadi

(Yopie Suryadi)

Ketika Anda membuka email, berapa banyak email yang berada di folder spam, folder, promosi, dan berapa banyak email yang masuk pada kotak masuk utama. Sebagai seorang email marketer, tentunya Anda paham betapa penting dan sulitnya untuk email marketing masuk ke dalam kotak masuk utama.

Email deliverability merupakan sebuah ukuran yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan email terkirim. Jika Email Deliverability rendah, maka email bisa saja masuk ke kotak spam atau bahkan mengalami delay pada saat pengiriman. Untuk selalu menjaga Email Deliverability tetap di kualitas prima, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  • Gunakan infrastruktur pengiriman yang tepat
  • Kirim ke penerima yang terlibat
  • Maksimalkan kualitas konten email
  • Bersihkan daftar email & re-engage penerima yang tidak terlibat

Nah, di atas merupakan beberapa ringkasan materi yang dipaparkan oleh Yopie Suryadi ketika mengisi sesi On-Page di SEOCON 2020. Berikut ini kami berikan juga ringkasan materi dari Joh Juda pada sesi On-Page SEOCON 2020.

Summarize Customer Segmentation: Oleh Joh Juda

Joh Juda
Segmentasi merupakan mengidentifikasi sesuatu yang berbeda menjadi satu group yang sesuai. Segmentasi contact database di sini artinya mengelompokkan contact satu dengan yang lainnya sesuai dengan behavioral mereka, gender, umur, demografi, interest, dan sebagainya. Atau Anda bisa melakukan segmentasi berdasarkan keterlibatan mereka dengan bisnis Anda atau dengan campaign yang Anda kirimkan sebelumnya.

Misalnya, Anda mengkategorikan database 1 sebagai cold category, karena database tersebut sama sekali belum mengenal tentang bisnis Anda. Kemudian Anda bisa mengirimkan email marketing perkenalan terlebih dahulu tentang bisnis Anda agar mereka sedikit lebih mengenal Anda. Kemudian Anda memiliki database 2 yang dikategorikan sebagai warm database, database ini Anda buat berdasarkan aktivitas mereka pada campaign yang Anda kirim sebelumnya. Setelah itu ada database 3 yang Anda kategorikan sebagai hot database. Database ini berisi contact yang memang sudah memiliki ketertarikan lebih lanjut akan bisnis Anda. Dengan kategorisasi database ini, Anda bisa melakukan treatment kepada mereka dan memberikan konten yang sesuai dengan kategorisasi mereka.

Selain itu, berikut ini step by step cara melakukan email segmentasi untuk bisnis Anda.

  • Pelajari dasar-dasar segmentasi email
  • Memulai segmentasi email
  • Pahami penyedia layanan email marketing Anda
  • Customize pesan berdasarkan segmentasi
  • Pahami alasan untuk mengelompokkan daftar yang ada dan tidak tersegmentasi
  • Memahami pengoptimalan conversion rate

Berdasarkan data dari Campaign Monitor, para pebisnis mendapatkan 760% peningkatan revenue dari email campaign yang telah di segmentasi. “The Best recipient for the best message” - Joh Juda

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi kami di blog.mtarget.co. atau ingin mencoba semua fitur digital markeing MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)