Outbound Marketing: Definisi, Tujuan, Cara Kerja, & Tahapan

Menjalankan Outbound marketing dapat menjadi cara yang efektif untuk mencapai berbagai tujuan pemasaran. Namun, penting untuk diingat bahwa strategi ini dapat mengganggu dan kurang efektif jika tidak ditargetkan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu outbound marketing, apa tujuannya, bagaimana cara kerja, tahapan, dan tips melaksanakannya. Semuanya akan kita bahas dalam artikel ini!

Apa Itu Outbound Marketing?

Outbound marketing adalah strategi atau metode pemasaran yang melibatkan perusahaan untuk secara aktif menghubungi calon pelanggan dengan pesan pemasaran. Strategi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, atau mendorong penjualan.

Beberapa contoh outbound marketing meliputi:

  • Iklan televisi, radio, atau cetak
  • Telemarketing
  • Email marketing
  • Pemasaran langsung
  • Event dan konferensi

Tujuan Outbound Marketing

Strategi pemasaran ini melibatkan perusahaan untuk secara aktif menghubungi calon pelanggan dengan pesan pemasaran. Strategi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan kesadaran merek

Metode pemasaran ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek alias brand awareness dengan menjangkau audiens yang luas. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, seperti iklan televisi, radio, cetak, digital, telemarketing, pemasaran langsung, acara, dan konferensi.

2. Menghasilkan prospek/lead generation

Pemasaran outbound dapat digunakan untuk menghasilkan prospek dengan mencari calon pelanggan yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai taktik, seperti cold calling, email marketing, dan pemasaran langsung.

3. Mendorong penjualan

Strategi ini dapat digunakan untuk mendorong penjualan dengan menawarkan produk atau layanan secara langsung kepada calon pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai taktik, seperti telemarketing, pemasaran langsung, dan acara.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan tujuan outbound marketing:

  • Sebuah perusahaan manufaktur produk elektronik menggunakan iklan televisi untuk meningkatkan kesadaran merek produk barunya.
  • Sebuah perusahaan jasa keuangan menggunakan telemarketing untuk menghasilkan prospek untuk produk asuransi jiwa.
  • Sebuah perusahaan e-commerce menggunakan email marketing untuk mendorong penjualan produk diskon.

Perbedaan Outbound Marketing dengan Inbound Marketing

Inbound marketing dan outbound marketing sering kali disandingkan dalam satu konteks pembahasan yang sama. Kedua metode pemasaran ini memiliki pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan tersebut.

Outbound marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan perusahaan untuk secara aktif menghubungi calon pelanggan dengan pesan pemasaran. Strategi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, atau mendorong penjualan.

Inbound marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan perusahaan untuk menarik calon pelanggan dengan konten yang relevan dan bermanfaat. Strategi ini dapat digunakan untuk membangun hubungan dengan calon pelanggan dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau layanan.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan utama antara outbound marketing dan inbound marketing.

Aspek Outbound Marketing Inbound Marketing
Pendekatan Perusahaan menghubungi calon pelanggan Calon pelanggan menemukan perusahaan
Media Iklan televisi, radio, cetak, digital, telemarketing, pemasaran langsung, acara, konferensi Konten web, blog, media sosial, email, referral, pencarian organik
Tujuan Meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, mendorong penjualan Membangun hubungan, mendorong tindakan yang diinginkan
Kelebihan Dapat menjangkau audiens yang luas, cepat, dan efektif untuk menghasilkan prospek Efektif untuk membangun hubungan dan mendorong tindakan yang diinginkan, dapat menghasilkan prospek yang berkualitas
Kekurangan Dapat mengganggu, tidak efektif jika tidak ditargetkan dengan benar, biayanya mahal Butuh waktu untuk menghasilkan prospek, membutuhkan konten yang berkualitas, tidak efektif untuk menjangkau audiens yang luas

Cara Kerja Outbound Marketing

Outbound marketing bekerja dengan cara perusahaan secara aktif menghubungi calon pelanggan dengan pesan pemasaran. Pesan ini dapat disampaikan menggunakan media yang bervariasi, termasuk media tradisional dan digital.

Media tradisional yang sering digunakan untuk outbound marketing antara lain:

  • Iklan televisi
  • Iklan radio
  • Iklan cetak (majalah, surat kabar, dll.)
  • Billboard
  • Spanduk

Media digital yang sering digunakan untuk outbound marketing antara lain:

  • Email marketing
  • Telemarketing
  • Pemasaran media sosial
  • Pemasaran konten
  • Pemasaran berbasis lokasi

Tahapan Outbound Marketing

Proses outbound marketing secara umum dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu:

1. Riset dan Segmentasi

Pada tahap ini, perusahaan perlu melakukan riset untuk memahami audiens target mereka. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pesan pemasaran yang disampaikan relevan dan menarik bagi audiens target.

Riset yang dapat dilakukan meliputi:

  • Analisis demografi dan psikografi audiens target
  • Pemahaman kebutuhan dan keinginan audiens target
  • Pemahaman perilaku pembelian audiens target

Segmentasi audiens dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai faktor, seperti lokasi, usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, dan minat.

2. Kreasi Pesan/Konten

Pada tahap ini, perusahaan perlu untuk membuat pesan pemasaran yang efektif. Pesan ini haruslah singkat, jelas, dan menarik perhatian audiens target.

Pesan pemasaran yang efektif haruslah:

  • Relevan dengan kebutuhan dan keinginan audiens target
  • Jelas dan mudah dipahami
  • Menarik perhatian audiens target
  • Mendorong audiens target untuk mengambil tindakan

3. Distribusi Pesan

Pada tahap ini, perusahaan perlu mendistribusikan pesan pemasaran kepada audiens target. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti yang telah berulang-ulang disebutkan dalam artikel ini. Pilihan media yang tepat tergantung pada target audiens, anggaran, dan tujuan pemasaran bisnis Anda.

💡
Tips: Untuk hasil yang lebih tajam, Anda bisa menggunakan metode personalisasi. Tujuannya agar tiap upaya Anda menyasar target audiens yang tepat. Anda bisa menggunakan email marketing dalam hal ini.

4. Analisis dan Evaluasi

Pada tahap ini, perusahaan perlu menganalisis dan mengevaluasi hasil dari outbound marketing. Hal ini penting untuk mengetahui apakah strategi outbound marketing yang Anda terapkan efektif atau tidak.

Analisis dan evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metrik, seperti:

  • Jumlah audiens yang terpapar pesan
  • Jumlah prospek yang dihasilkan
  • Jumlah penjualan yang dihasilkan

Kesimpulan

Outbound marketing adalah strategi yang melibatkan bisnis secara aktif menjangkau pelanggan potensial dengan pesan pemasaran. Ini dapat digunakan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti meningkatkan kesadaran merek, menghasilkan prospek, atau mendorong penjualan.

Berikut adalah beberapa tips tambahan untuk menerapkan outbound marketing yang efektif:

  • Fokuslah pada audiens target Anda. Pesan pemasaran Anda haruslah relevan dengan kebutuhan dan keinginan audiens target Anda.
  • Buatlah pesan yang efektif. Dalam mengirim pesan, usahakanlah agar singkat, jelas, dan menarik perhatian audiens target.
  • Gunakan media yang tepat. Pilih media yang sesuai dengan target audiens dan tujuan pemasaran Anda.
  • Ukurlah hasil Anda. Bila perlu, lakukan follow up dan analisis hasilnya untuk mengetahui apakah strategi Anda efektif.
Baca Juga

Demikian artikel kali ini membahas outbound marketing. Anda bisa mendapatkan lebih banyak informasi seputar digital marketing strategy melalui artikel blog kami. Jika tertarik melakukan outbound marketing melalui email, silakan daftar di sini untuk mencoba gratis email marketing dashboard kami!

(V.V)