Apakah Penting Melakukan Segmentasi Database Customer?

Saat ini, dengan ketersediaan data yang semakin meningkat, volume dan variasi tantangan untuk mengetahui data mana yang berharga untuk suatu bisnis, adalah kunci dalam membangun strategi marketing bisnis tersebut.

Dengan memiliki database customer, baik sedikit maupun banyak merupakan suatu langkah yang cukup bagus untuk suatu bisnis. Karena dari database tersebut, Anda bisa mulai menentukan strategi marketing apa yang sekiranya cocok untuk masing-masing kontak database yang Anda miliki.

Untuk mengetahui karakter dari masing-masing kontak database customer Anda, Anda bisa melakukan segmentasi. Segmentasi ini bisa dari berbagai macam cara, misalnya seperti melakukan segmentasi berdasarkan dari mana Anda mendapatkan database tersebut. Di MTARGET misalnya, kami sering melakukan segmentasi database berdasarkan dari mana kami mendapatkan database tersebut, misalnya dari event A, maka akan kami disegmentasikan berdasarkan nama event A. Hal ini dilakukan agar kedepannya kami bisa melakukan personalisasi kepada masing-masing kontak pada database tersebut.

Selain berdasarkan dari mana Anda mendapatkan database, Anda juga bisa melakukan segmentasi berdasarkan data geografi seperti lokasi, demografi seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan sebagainya. Selain itu, yang lebih bagus lagi adalah dengan melakukan segmentasi berdasarkan behavior mereka. Segmentasi berdasarkan behavior atau perilaku ini bisa Anda lihat dari aktivitas yang mereka lakukan pada bisnis Anda, atau misalnya pada perilaku pembelian mereka terhadap bisnis Anda dan aktivitas mereka pada situs website Anda.

Dengan segmentasi ini, Anda bisa mendapatkan gambaran bagaimana treatment yang harus diberikan kepada customer Anda. Misalnya untuk mengirimkan konten yang relevan dan sesuai dengan masing-masing segmentasi. Karena menurut sebuah penelitian, penerima email lebih tertarik dengan email yang sesuai dengan karakteristik atau interest mereka. Hal tersebut bisa Anda wujudkan dengan melakukan segmentasi database customer terlebih dahulu, kemudian kirimkan mereka email dengan konten yang relevan dengan mereka, dan tentunya jangan pernah lupakan personalisasi, karena hal tersebut sangat penting dalam sebuah email marketing.

Jangan pernah melakukan kesalahan dengan mengirimkan konten yang tidak sesuai dengan customer Anda. Misalnya pelanggan A adalah pelanggan yang baru pertama kali membeli produk, maka kirimkan email dengan isi pesan yang berisi ajakan untuk membeli produk yang kedua kalinya. Jangan kirimkan email yang sama dengan pelanggan B yang sama sekali belum pernah terlibat dengan Anda, karena hal tersebut akan mengganggu customer Anda.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi kami di blog.mtarget.co. atau ingin mencoba semua fitur digital markeing MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(J.R)